PLN Komitmen Capai 23 Persen Pemanfaatan EBT di 2025
pada tanggal
21 Februari 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM – PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero berkomitmen untuk mencapai target 23% pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di tahun 2025.
Pada 2018 sendiri, pembangunan pembangkit EBT yang berhasil diselesaikan sebesar 328 Megawatt (MW), termasuk PLTB pertama di Indonesia yakni PLTB Sidrap (75 MW). Pada 2019, PLN berencana melakukan penambahan sebesar 736 MW, di antaranya melalui PLTA Poso 60 MW dan PLTB Jeneponto 72 MW.
Selain kedua pembangkit listrik tersebut di atas, penambahan juga ditargetkan berasal dari PLTA Jatigede 110 MW, PLTA Rajamandala 47 MW, PLTP Sorik Merapi 45 MW, PLTP Muara Laboh 80 MW dan PLTP Mulut Balai 55 MW.
Secara keseluruhan, pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan saat ini telah mencapai 6711,2 MW atau setara dengan 11,76 %.
“Kami yakin jumlah di atas akan terus meningkat, sehingga pemanfaatan EBT di Indonesia dapat memenuhi target 23% pada 2025,” tutup Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka. (PLN)
Pada 2018 sendiri, pembangunan pembangkit EBT yang berhasil diselesaikan sebesar 328 Megawatt (MW), termasuk PLTB pertama di Indonesia yakni PLTB Sidrap (75 MW). Pada 2019, PLN berencana melakukan penambahan sebesar 736 MW, di antaranya melalui PLTA Poso 60 MW dan PLTB Jeneponto 72 MW.
Selain kedua pembangkit listrik tersebut di atas, penambahan juga ditargetkan berasal dari PLTA Jatigede 110 MW, PLTA Rajamandala 47 MW, PLTP Sorik Merapi 45 MW, PLTP Muara Laboh 80 MW dan PLTP Mulut Balai 55 MW.
Secara keseluruhan, pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan saat ini telah mencapai 6711,2 MW atau setara dengan 11,76 %.
“Kami yakin jumlah di atas akan terus meningkat, sehingga pemanfaatan EBT di Indonesia dapat memenuhi target 23% pada 2025,” tutup Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka. (PLN)