PM Singapura hingga Prabowo Subianto Jenguk Ibu Ani Yudhoyono

SINGAPURA, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Madam Ho Ching, bersama Wakil Perdana Menteri Tee Chee Hean dan Ibu Teo, Jumat (15/2) menjenguk mantan ibu negara Ani Yudhoyono di National University Hospital NUH, Singapura.

Dengan mengenakan masker rombongan pejabat Singapura itu melihat langsung kondisi Ibu Ani di kamar perawatan. “Hi Ibu Ani, wish you all the best, take care,”ujar PM Lee ketika menjenguk. “Semoga sehat, selamat dan sembuh yaa..” tambahnya menguatkan Ibu Ani.

Kedua pemimpin Singapura dan istri kemudian berbincang sejenak dengan Susilo Bambang Yudhyono dan kedua putranya – Agus Harimurti dan Edhie Baskora – di ruang lain. Tampak pula Hatta Radjasa, besan SBY dan Dino Patti Djalal, mantan duta besar Indonesia untuk Amerika.

Pada hari yang sama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto juga menjenguk Ibu Ani. Ia juga sempat berbicara dengan SBY. Menurut Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mengatakan hal itu sebagai wujud hormat Prabowo kepada Ani.

"Sehabis dari Grobogan, Pak Prabowo langsung ke Singapura. Itu menunjukkan Pak Prabowo sangat menghormati Pak SBY dan Bu Ani," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Kamis (14/2/2019).

Saat di RS, Prabowo melihat istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dari jauh karena ruangan yang dihuni Ani saat itu harus steril. Meski tidak masuk ke ruangan, Prabowo tetap menyampaikan doa untuk kesembuhan Ani.

"Yang jelas, meskipun Pak Prabowo tidak bisa menjenguk langsung Bu Ani karena memang harus steril. Tapi jelas, kedatangan Pak Prabowo menunjukkan menghormati Pak SBY dan Bu Ani dan ingin mendoakan Bu Ani agar cepat sembuh sehingga meski tidak bisa masuk ke dalam karena steril, nggak apa-apa. Yang penting niatnya tersampaikan dan Pak Prabowo menyampaikan titipan doa dari seluruh rakyat Indonesia yang ingin Bu Ani sembuh," kata Andre.

Kristiani Herawati atau akrab disapa dengan Ibu Ani, menderita kanker darah dan sejak tanggal 2 Februari lalu dirawat di NUH Singapura. Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengukuhkan hal ini secara langsung dalam pernyataan lewat video pada hari Rabu (13/2).

Banyak pejabat Indonesia dan negara-negara sahabat yang datang langsung ke NUH, dan tidak terhitung yang menyampaikan doa lewat media sosial. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mencuit “mari kitaberdoa dengan tulus, semoga Ibu Ani Yudhoyono diberi kesembuhan. Beliau pernah menjadi Ibu Negara, mendampingi Pak SBY sebagai kepala negara. Ada kalanya kita berbeda dengan beliau dalam hal politik tertentu, tetapi ketika beliau sakit seperti sekarang terasalah bahwa beliau adalah ibunda kita.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang baru dibebaskan dari penjara juga mencuit mendoakan Ibu Ani.

Sementara Sutopo Purwo Nugroho, Ketua Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, yang juga menderita kanker paru-paru stadium 4B yang sudah delapan kali menjalani kemoterapi, kepada VOA mengatakan “yang penting Ibu Ani tetap semangat, ikhlas menerima ujian sakit kanker darah ini, terus berdoa dan ikhtiar, serta selalu bersyukur kepada Allah SWT karena masih banyak kenikmatan dan kesehatan tubuh lan yang Allah SWT limpahkan.” Tokoh paling dicari jika terjadi bencana ini juga mengirimkan video untuk menguatkan Ibu Ani.

Putra pertama SBY-Ibu Ani, Agus Harimurti, lewat Twitter menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan dukungan langsung dan tidak langsung yang disampaikan begitu banyak orang.(Detik/VOA)