Prabowo Subianto Nilai Kemiskinan di Indonesia Bersumber dari Elit
pada tanggal
17 Februari 2019
BLORA, LELEMUKU.COM – Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan tingginya angka kemiskinan di Indonesia merupakan problem struktural yang bersumber dari elit di Tanah Air. Hal itu disampaikan Prabowo saat menyapa rakyat Blora, Jawa Tengah, Kamis (14/2).
Prabowo mengatakan kemiskinan yang dialami rakyat Indonesia adalah sebuah paradoks. Bagaimana mungkin, di negeri kaya sumber daya alam, negeri gemah ripah loh jinawi ini, rakyatnya bisa kelaparan.
Selama kurang lebih 20 tahun berkecimpung di dunia politik dan mendekatkan diri dengan rakyat, Ketua Umum Partai Gerindra ini akhirnya memahami bahwa salah satu sumber kemiskinan rakyat adalah elit Indonesia yang bermental maling.
“Sudah lama tipu menipu, rekayasa. Sudah terlalu lama elit kita berbuat seperti itu. Saya paham dan mengerti karena saya bagian dari elit, tapi saya muak dengan elit yang seperti itu. Tugas elit adalah selalu membela kepentingan rakyatnya,” kata Prabowo disambut tepuk tangan massa.
“Mungkin elit kita ini sudah terlalu pinter. Pinter ngapusi, pinter mencuri uang rakyat,” imbuh Prabowo menambahkan.
Prabowo mengatakan, mental elit yang selalu mencari untung untuk diri sendiri dan kroninya menyebabkan kekayaan yang dimiliki Indonesia mengalir ke luar negeri dan tidak tinggal di Indonesia.
“Akibatnya kalau begini terus, mustahil Indonesia bisa bangkit. Bukan saya pesimis. Saya pernah mendapatkan pendidikan, saya pernah menjabat, saya tak akan tinggal diam kalau rakyat terus dimiskinkan,” kata Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
Kerenanya, saat terpilih menjadi presiden periode 2019-2024 nanti, Prabowo berjanji akan merekrut putra-putri terbaik Indonesia untuk duduk di jajaran menterinya.
“Kami akan panggil putra-putri terbaik bangsa, yang paling pintar. Tapi pintar saja tidak cukup, tapi juga harus jujur dan tidak memperkaya keluarga, teman, atau tetanggnya. Putra-putri yang siap mengabdi untuk rakyat,” ucap calon presiden yang berpasangan dengan cawapres Sandiaga Salahuddin Uno ini. (BPN)
Prabowo mengatakan kemiskinan yang dialami rakyat Indonesia adalah sebuah paradoks. Bagaimana mungkin, di negeri kaya sumber daya alam, negeri gemah ripah loh jinawi ini, rakyatnya bisa kelaparan.
Selama kurang lebih 20 tahun berkecimpung di dunia politik dan mendekatkan diri dengan rakyat, Ketua Umum Partai Gerindra ini akhirnya memahami bahwa salah satu sumber kemiskinan rakyat adalah elit Indonesia yang bermental maling.
“Sudah lama tipu menipu, rekayasa. Sudah terlalu lama elit kita berbuat seperti itu. Saya paham dan mengerti karena saya bagian dari elit, tapi saya muak dengan elit yang seperti itu. Tugas elit adalah selalu membela kepentingan rakyatnya,” kata Prabowo disambut tepuk tangan massa.
“Mungkin elit kita ini sudah terlalu pinter. Pinter ngapusi, pinter mencuri uang rakyat,” imbuh Prabowo menambahkan.
Prabowo mengatakan, mental elit yang selalu mencari untung untuk diri sendiri dan kroninya menyebabkan kekayaan yang dimiliki Indonesia mengalir ke luar negeri dan tidak tinggal di Indonesia.
“Akibatnya kalau begini terus, mustahil Indonesia bisa bangkit. Bukan saya pesimis. Saya pernah mendapatkan pendidikan, saya pernah menjabat, saya tak akan tinggal diam kalau rakyat terus dimiskinkan,” kata Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
Kerenanya, saat terpilih menjadi presiden periode 2019-2024 nanti, Prabowo berjanji akan merekrut putra-putri terbaik Indonesia untuk duduk di jajaran menterinya.
“Kami akan panggil putra-putri terbaik bangsa, yang paling pintar. Tapi pintar saja tidak cukup, tapi juga harus jujur dan tidak memperkaya keluarga, teman, atau tetanggnya. Putra-putri yang siap mengabdi untuk rakyat,” ucap calon presiden yang berpasangan dengan cawapres Sandiaga Salahuddin Uno ini. (BPN)