Prabowo Subianto Silahturahmi ke Ponpes Mambaul Ulum Bata-bata
pada tanggal
28 Februari 2019
PAMEKASAN, LELEMUKU.COM – Usai berkunjung di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto melanjutkan kegiatannya di tanah Madura dengan berkunjung dan bersilahturahmi dengan para ulama dan tokoh masyarakat di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Bata-bata, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Di Pamekasan, ribuan santri dan masyarakat setempat rela terjemur di tengah teriknya matahari demi menyambut kedatangan Prabowo Subianto. Penyambutan tersebut sudah mulai terlihat dari ujung jalan Desa Bata-bata yang berjarak sekitar 500 meter dari Pondok Pesantren Mambaul Ulum, tempat lokasi acara berlangsung.
Melihat banyaknya orang yang menyambut kedatangannya di sepanjang jalan menuju ponpes, Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu langsung keluar dari kendaraannya untuk bersalaman dengan ribuan warga dan santri.
“Prabowo.. Prabowo.. Prabowo.. Takbir, AllahuAkbar, Takbir, AllahuAkbar… Prabowo Presiden, Prabowo Presiden,” teriak ribuan santri dan masyarakat Pamekasan, sembari mengangkat kedua jarinya di hadapan Prabowo di sepanjang jalan masuk menuju Ponpes Mambaul Ulum, Bata-bata, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (26/2).
Setibanya di lokasi acara, Prabowo langsung disambut oleh Pimpinan Ponpes Mambaul Ulum Raden Kiyai Haji Mohammad Tohir Zain yang telah menunggunya di atas panggung. Prabowo pun langsung dipeluk oleh Kyai kharismatik Pamekasan tersebut.
Dalam sambutannya, Kyai Tohir mengucapkan rasa terimakasihnya atas kesediaan Prabowo untuk bisa hadir dan bersilahturahmi langsung dengan pengurus dan santri Ponpes Mamba’ul Ulum serta para ulama dan rakyat Pamekasan. Ia menjelaskan, bahwa sebetulnya acara silahturahmi ini digelar di lapangan diluar area ponpes. Namun, karena adanya dinamika dan aturan yang menghambat, maka acara silahturahmi ini diadakan di dalam kompleks Ponpes Mamba’ul Ulum.
“Selamat datang Pak Prabowo di Ponpes Bata-bata ini. Sebelumnya kami ingin menjelaskan bahwa acara sebetulnya ada di lapangan luar sana, tapi karena ada dinamika, maka sehingga dipindahkan ke tempat yang sempit ini. Kami mohon maaf sebanyak-banyaknya,” ungkap Kyai Tohir.
Kyai kharismatik asal Pamekasan ini menegaskan bahwa acara yang dihadiri oleh Capres Prabowo Subianto bukanlah acara kampanye melainkan acara silahturahmi dan doa kebangsaan bersama Prabowo Subianto agar Indonesia keluar dari krisis identitas saat ini, serta diberikan keselamatan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
“Acara ini bukanlah kampanye tetapi acara ini silahturahmi antara beliau (Prabowo Subianto) dengan kami pengurus ponpes, para ulama, dan masyarakat Pamekasan serta doa kebangsaan. Kenapa harus ada doa kebangsaan? Karena Indonesia saat ini sedang mengalami krisis akhlak, krisis ekonomi, dan kemudian krisis ini dan itu, karena itu kita berdoa agar bangsa kita diberi keselamatan oleh Allah SWT,” tegas Kyai Tohir.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para pengurus dan santri Ponpes Mamba’ul Ulum, para ulama dan rakyat Pamekasan Madura yang telah menyambutnya dengan meriah dan rela berdiri di bawah sinar matahari yang menyengat.
“Terima kasih atas sambutannya. Luar biasa rakyat Pamekasan ini. Terima kasih banyak Pak Kyai atas sambutannya yang diberikan kepada saya dan rombongan. Kedatangan saya kesini bukanlah untuk kampanye melainkan untuk bersilahturahmi dengan rakyat Pamekasan,” terang Prabowo. (BPN)
Di Pamekasan, ribuan santri dan masyarakat setempat rela terjemur di tengah teriknya matahari demi menyambut kedatangan Prabowo Subianto. Penyambutan tersebut sudah mulai terlihat dari ujung jalan Desa Bata-bata yang berjarak sekitar 500 meter dari Pondok Pesantren Mambaul Ulum, tempat lokasi acara berlangsung.
Melihat banyaknya orang yang menyambut kedatangannya di sepanjang jalan menuju ponpes, Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu langsung keluar dari kendaraannya untuk bersalaman dengan ribuan warga dan santri.
“Prabowo.. Prabowo.. Prabowo.. Takbir, AllahuAkbar, Takbir, AllahuAkbar… Prabowo Presiden, Prabowo Presiden,” teriak ribuan santri dan masyarakat Pamekasan, sembari mengangkat kedua jarinya di hadapan Prabowo di sepanjang jalan masuk menuju Ponpes Mambaul Ulum, Bata-bata, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (26/2).
Setibanya di lokasi acara, Prabowo langsung disambut oleh Pimpinan Ponpes Mambaul Ulum Raden Kiyai Haji Mohammad Tohir Zain yang telah menunggunya di atas panggung. Prabowo pun langsung dipeluk oleh Kyai kharismatik Pamekasan tersebut.
Dalam sambutannya, Kyai Tohir mengucapkan rasa terimakasihnya atas kesediaan Prabowo untuk bisa hadir dan bersilahturahmi langsung dengan pengurus dan santri Ponpes Mamba’ul Ulum serta para ulama dan rakyat Pamekasan. Ia menjelaskan, bahwa sebetulnya acara silahturahmi ini digelar di lapangan diluar area ponpes. Namun, karena adanya dinamika dan aturan yang menghambat, maka acara silahturahmi ini diadakan di dalam kompleks Ponpes Mamba’ul Ulum.
“Selamat datang Pak Prabowo di Ponpes Bata-bata ini. Sebelumnya kami ingin menjelaskan bahwa acara sebetulnya ada di lapangan luar sana, tapi karena ada dinamika, maka sehingga dipindahkan ke tempat yang sempit ini. Kami mohon maaf sebanyak-banyaknya,” ungkap Kyai Tohir.
Kyai kharismatik asal Pamekasan ini menegaskan bahwa acara yang dihadiri oleh Capres Prabowo Subianto bukanlah acara kampanye melainkan acara silahturahmi dan doa kebangsaan bersama Prabowo Subianto agar Indonesia keluar dari krisis identitas saat ini, serta diberikan keselamatan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
“Acara ini bukanlah kampanye tetapi acara ini silahturahmi antara beliau (Prabowo Subianto) dengan kami pengurus ponpes, para ulama, dan masyarakat Pamekasan serta doa kebangsaan. Kenapa harus ada doa kebangsaan? Karena Indonesia saat ini sedang mengalami krisis akhlak, krisis ekonomi, dan kemudian krisis ini dan itu, karena itu kita berdoa agar bangsa kita diberi keselamatan oleh Allah SWT,” tegas Kyai Tohir.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para pengurus dan santri Ponpes Mamba’ul Ulum, para ulama dan rakyat Pamekasan Madura yang telah menyambutnya dengan meriah dan rela berdiri di bawah sinar matahari yang menyengat.
“Terima kasih atas sambutannya. Luar biasa rakyat Pamekasan ini. Terima kasih banyak Pak Kyai atas sambutannya yang diberikan kepada saya dan rombongan. Kedatangan saya kesini bukanlah untuk kampanye melainkan untuk bersilahturahmi dengan rakyat Pamekasan,” terang Prabowo. (BPN)