Rosiady Husaenie Sayuti Hadiri Diskusi Sarasehan Kebangsaan
pada tanggal
14 Februari 2019
MATARAM, LELEMUKU.COM - Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat (Sekda NTB), Ir. H. Rosiady Husaenie Sayuti, M.Sc, P.hD menghadiri acara Sarasehan Kebangsaan yang digagas oleh Gerakan Suluh Kebangsaan di Golden Palace Mataram, selasa (12/2).
Dalam acara tersebut, Sekda NTB menyampaikan bahwa pentingnya wawasan kebangsaan sehingga pendidikan wawasan kebangsaan harus dimulai sejak dini.
"Saya dulu saat menjadi kepala dinas Dikpora provinsi NTB menekankan pentingnya wawasan kebangsaan, waktu itu saya dipesan langsung oleh Damrem (yang menjabat saat itu), beliau mengatakan bahwa wawasan kebangsaan kita ini sudah terkikis di kalangan pelajar," ungkap Sekda NTB.
Ditambahnya lagi dalam situasi politik saat ini ia berpesan bahwa sebagai warga negara tidak boleh terjadi perpecahan gara-gara beda pilihan dalam pilpres mendatang.
"Himbauan kami dari pemerintah dalam waktu yang semakin dekat pilpres pemilu ini, suasana kebatinan makin hangat, tetap kita menjaga kepala dingin, tetap menjaga persaudaraan karena siapapun yang terpilih dalam pemilu, mereka tetap saudara kita," tambah Sekda NTB.
Senada dengan Sekda NTB, Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Prof. Mahfud MD mengatakan dalam sambutannya bahwa acara diskusi ini mengaja seluruh peserta yang hadir dan masyarakat pada umumnya untuk menjaga kondusifitas dan menjadi pelopor pemilu damai.
"Kami akan mendorong kebebasan menentukan pilihan secara demokratis tanpa bermusuhan. Kontestasi politik harus diartikan sebagai kepentingan bersama untuk mencari yang terbaik, bukan dilakukan sebagai zero sum game. Itulah gagasan kami terkait Gerakan Suluh Kebangsaan ini," ungkap Mahfud MD.
Pada penutupan acara tersebut, Sekda NTB mengucapkan terima kasih kepada seluruh organisasi dan instansi yang terlibat dalam acara yang sangat membangun itu. (DiskominfotikNTB)
Dalam acara tersebut, Sekda NTB menyampaikan bahwa pentingnya wawasan kebangsaan sehingga pendidikan wawasan kebangsaan harus dimulai sejak dini.
"Saya dulu saat menjadi kepala dinas Dikpora provinsi NTB menekankan pentingnya wawasan kebangsaan, waktu itu saya dipesan langsung oleh Damrem (yang menjabat saat itu), beliau mengatakan bahwa wawasan kebangsaan kita ini sudah terkikis di kalangan pelajar," ungkap Sekda NTB.
Ditambahnya lagi dalam situasi politik saat ini ia berpesan bahwa sebagai warga negara tidak boleh terjadi perpecahan gara-gara beda pilihan dalam pilpres mendatang.
"Himbauan kami dari pemerintah dalam waktu yang semakin dekat pilpres pemilu ini, suasana kebatinan makin hangat, tetap kita menjaga kepala dingin, tetap menjaga persaudaraan karena siapapun yang terpilih dalam pemilu, mereka tetap saudara kita," tambah Sekda NTB.
Senada dengan Sekda NTB, Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Prof. Mahfud MD mengatakan dalam sambutannya bahwa acara diskusi ini mengaja seluruh peserta yang hadir dan masyarakat pada umumnya untuk menjaga kondusifitas dan menjadi pelopor pemilu damai.
"Kami akan mendorong kebebasan menentukan pilihan secara demokratis tanpa bermusuhan. Kontestasi politik harus diartikan sebagai kepentingan bersama untuk mencari yang terbaik, bukan dilakukan sebagai zero sum game. Itulah gagasan kami terkait Gerakan Suluh Kebangsaan ini," ungkap Mahfud MD.
Pada penutupan acara tersebut, Sekda NTB mengucapkan terima kasih kepada seluruh organisasi dan instansi yang terlibat dalam acara yang sangat membangun itu. (DiskominfotikNTB)