Sambut HUT ke 231 Kota Denpasar, FORMI Gelar Lomba Olahraga Tradisional
pada tanggal
13 Februari 2019
DENPASAR, LELEMUKU.COM - Sebagai Kota Layak Anak, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Provinsi Bali sangat komitmen membangkitkan dan memperkenalkan olaharaga tradisional kepada seluruh anak di Kota Denpasar. Keberadaan olahraga tradisional juga dapat mengalihkan anak anak untuk bermain gadget.
Karenanya, serangkaian menyambut HUT Kota Denpasar ke 231 tahun, Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Denpasar menggelar perlombaan Olahraga Tradisional di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Minggu (10/2).
Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Denpasar Sekaligus Kadis Kebudayaan Kota Denpasar IGN Bagus Mataram mengatakan, sebagai kota layak anak Pemerintah harus memperkenalkan permainan tradisional ini.
"Maka dalam rangka menyambut HUT Kota Denpasar sengaja menggelar lomba olahraga tradisional ini. Mengingat olahraga tradisional banyak yang dapat dipetik oleh anak, diantara ketelitian kekompakan dan konsentrasi," ujar dia.
Perlombaan ini diikut sertakan kepada 30 Gugus tingkat Sekolah Dasar di seluruh kecamatan se Kota Denpasar, dengan jumah peserta sebanyak 450 orang. Sedangkan olahraga tradisional yang dilombakan Mataram mengaku ada 4 cabang olahraga tradisional yakni Talog, Terompah, Hadangan dan Deduplak.
Ia juga menjelaskan olahraga ada tiga jenis yaitu olahraga prestasi dibawah Koni, Porsenijar dibawah Dinas Pendidikan dan olahraga tradisional dibawah Formi.
"Untuk memeriahkan HUT Kota Denpasar maka kami dari Formi sengaja menggelar lomba olahraga tradisional. Lomba olahraga tradisional ini sekaligus mencari bibit bibit untuk mengikuti kejuaraan olahraga di tingkat provinsi maupun nasional," ujarnya.
Selain itu Pemerintah Kota Denpasar juga melaksanan pekan olahraga tradisonal setiap tahun yang dilaksanakan di bulan Oktober dan November.
"Kami harap dengan lomba ini para peserta bisa menjadi duta di masing masing kecamatan dalam rangka Formi setiap tahun," harapnya.
Lebih lanjut Mataram mengaku, olahraga tradisional ini telah dilaksanakan dari tahu 2013. Bahkan peserta yang menang dalam lomba ini telah mengikuti lomba di cabang cabang tingkat provinsi maupun tingkat nasional dengan meraih juara 1 lomba Terompah tingkat nasional.
Sesuai dengan selogan Formi yaitu sehat bugar dan gembira. Mataram berharap melalui lomba ini banyak muncul anak-anak yang terampil dan mampu bermain olahraga tradisional, sehingga bisa ditunjuk dalam kegiatan Formi ditingkat I. Selain itu Mataram juga berharap olahraga ini anak anak semakin sehat, bugar dan gembira.
Sementara, salah satu peserta, Aditya Mahaputra mengaku dalam perlombaan ini ia mengikuti lomba olahraga tradisional terompak. Menurutnya sangat senang dapat kesempatan mengikuti lomba terompak, karena permainan tradisional ini dapat memupuk kekompakan, kebersamaan dan kreativitas tim. Sehingga menang kalah tidak menjadi permasalahan.
"Dalam lomba tertunnya berharap menang, namun yang terpenting adalah kekompakan bersama tim," ucapnya. (DiskominfoDenpasar)
Karenanya, serangkaian menyambut HUT Kota Denpasar ke 231 tahun, Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Denpasar menggelar perlombaan Olahraga Tradisional di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Minggu (10/2).
Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Denpasar Sekaligus Kadis Kebudayaan Kota Denpasar IGN Bagus Mataram mengatakan, sebagai kota layak anak Pemerintah harus memperkenalkan permainan tradisional ini.
"Maka dalam rangka menyambut HUT Kota Denpasar sengaja menggelar lomba olahraga tradisional ini. Mengingat olahraga tradisional banyak yang dapat dipetik oleh anak, diantara ketelitian kekompakan dan konsentrasi," ujar dia.
Perlombaan ini diikut sertakan kepada 30 Gugus tingkat Sekolah Dasar di seluruh kecamatan se Kota Denpasar, dengan jumah peserta sebanyak 450 orang. Sedangkan olahraga tradisional yang dilombakan Mataram mengaku ada 4 cabang olahraga tradisional yakni Talog, Terompah, Hadangan dan Deduplak.
Ia juga menjelaskan olahraga ada tiga jenis yaitu olahraga prestasi dibawah Koni, Porsenijar dibawah Dinas Pendidikan dan olahraga tradisional dibawah Formi.
"Untuk memeriahkan HUT Kota Denpasar maka kami dari Formi sengaja menggelar lomba olahraga tradisional. Lomba olahraga tradisional ini sekaligus mencari bibit bibit untuk mengikuti kejuaraan olahraga di tingkat provinsi maupun nasional," ujarnya.
Selain itu Pemerintah Kota Denpasar juga melaksanan pekan olahraga tradisonal setiap tahun yang dilaksanakan di bulan Oktober dan November.
"Kami harap dengan lomba ini para peserta bisa menjadi duta di masing masing kecamatan dalam rangka Formi setiap tahun," harapnya.
Lebih lanjut Mataram mengaku, olahraga tradisional ini telah dilaksanakan dari tahu 2013. Bahkan peserta yang menang dalam lomba ini telah mengikuti lomba di cabang cabang tingkat provinsi maupun tingkat nasional dengan meraih juara 1 lomba Terompah tingkat nasional.
Sesuai dengan selogan Formi yaitu sehat bugar dan gembira. Mataram berharap melalui lomba ini banyak muncul anak-anak yang terampil dan mampu bermain olahraga tradisional, sehingga bisa ditunjuk dalam kegiatan Formi ditingkat I. Selain itu Mataram juga berharap olahraga ini anak anak semakin sehat, bugar dan gembira.
Sementara, salah satu peserta, Aditya Mahaputra mengaku dalam perlombaan ini ia mengikuti lomba olahraga tradisional terompak. Menurutnya sangat senang dapat kesempatan mengikuti lomba terompak, karena permainan tradisional ini dapat memupuk kekompakan, kebersamaan dan kreativitas tim. Sehingga menang kalah tidak menjadi permasalahan.
"Dalam lomba tertunnya berharap menang, namun yang terpenting adalah kekompakan bersama tim," ucapnya. (DiskominfoDenpasar)