Sandiaga Uno Banjir Sumbangan Dana Kampanye di Kota Demak
pada tanggal
01 Februari 2019
DEMAK, LELEMUKU.COM - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno banjir sumbangan dana kampanye saat memulai aktifitasnya dengan berlari dan senam pagi dari hotel tempatnya menginap menuju alun-alun kota Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Kamis, (31/1).
Dari guru honorer, milenials, hingga emak-emak memberikan sumbangan. Tidak hanya uang tapi juga bambu petruk yang bercabang dua.
Ibu Aisyah guru honerer, irang pertama yang naik ke atas panggung usai sandi menyapa dan memperkenalkan dirinya. Menurut Aisyah dia ingin ada perbaikan nasib guru honorer dan K 2. “Saya minta pak agar nasib guru honorer diperhatikan. Kami ini ingin perubahan,” ucap Bu Aisyah.
Selanjutnya Maruf, pensiunan. Bersama istrinya dia memberikan sumbangan uang. “Jangan dilihat dari nilainya pak. Tapi keilhlasan kami. Kami juga ingin -ada perubahan,” ucapnya.
Ryan Subagyo, milenial malah memberikan dompet beserta isinya kepada calon wakil presoden nomor urut 02 ini. “Kami ingin mendapatkan pekerjaan yang layak pak, hargaharga turun. Ini dompet adalah dompet perubahan pak. Kami ingin ada perubahan di Indoensia,” kata Ryan.
Bukan cuma uang, tapi juga ada yang memberikan bambu bercabang dua. “Ini bukan rekayasa kan? Bukan bambu yang di belah terus bercabang dua? Takut nanti dibilang bambu rekayasa bercabang dua,” kelakar Sandi.
Sandi menyatakan tidak akan menyia-nyiakan sumbangan untuk dana kampanye yang diterimanya. “Terima kasih semuanya atas sumbangan yang sangat berharga ini. Keikhlasan ini dari rakyat ini tidak akan kami sia-siakan, ini bukti dan antusiasme masyarakat demak dan seluruh masyarakat Indonesia untuk perubahan,” ucapnya. (BPN)
Dari guru honorer, milenials, hingga emak-emak memberikan sumbangan. Tidak hanya uang tapi juga bambu petruk yang bercabang dua.
Ibu Aisyah guru honerer, irang pertama yang naik ke atas panggung usai sandi menyapa dan memperkenalkan dirinya. Menurut Aisyah dia ingin ada perbaikan nasib guru honorer dan K 2. “Saya minta pak agar nasib guru honorer diperhatikan. Kami ini ingin perubahan,” ucap Bu Aisyah.
Selanjutnya Maruf, pensiunan. Bersama istrinya dia memberikan sumbangan uang. “Jangan dilihat dari nilainya pak. Tapi keilhlasan kami. Kami juga ingin -ada perubahan,” ucapnya.
Ryan Subagyo, milenial malah memberikan dompet beserta isinya kepada calon wakil presoden nomor urut 02 ini. “Kami ingin mendapatkan pekerjaan yang layak pak, hargaharga turun. Ini dompet adalah dompet perubahan pak. Kami ingin ada perubahan di Indoensia,” kata Ryan.
Bukan cuma uang, tapi juga ada yang memberikan bambu bercabang dua. “Ini bukan rekayasa kan? Bukan bambu yang di belah terus bercabang dua? Takut nanti dibilang bambu rekayasa bercabang dua,” kelakar Sandi.
Sandi menyatakan tidak akan menyia-nyiakan sumbangan untuk dana kampanye yang diterimanya. “Terima kasih semuanya atas sumbangan yang sangat berharga ini. Keikhlasan ini dari rakyat ini tidak akan kami sia-siakan, ini bukti dan antusiasme masyarakat demak dan seluruh masyarakat Indonesia untuk perubahan,” ucapnya. (BPN)