Sandiaga Uno Datangi Pasar Bintoro Demak
pada tanggal
01 Februari 2019
DEMAK, LELEMUKU.COM – Sandiaga Salahuddin Uno dengan mendatangi Pasar Bintoro, Demak Jawa Tengah pada Kamis (31/1). Begitu tiba, Calon wakil presiden nomor urut 02 ini, disambut para pedagang dan pembeli.
Sandi berdialog dengan Ibu Samsuri penjual sayur mayur. Menurut Samsuri harga cabe merah di pasar tersebut memang sempt tutun, namun harganya rata-rata stabil. Ini agak berbeda dengan nasib para petani yang sempat demo dengan membuang cabenya ke jalan, karena harganya jatuh.
“Rantai distribusi harus disederhanakan, terbuka dan transparan sehingga tidak terjadi kekecewaan para petani, sebagaimana petani cabai di Demak. Jika saya dan Prabowo diberi amanat untuk melayani masyarakat, petani nanti kita akan berdayakan, dan tidak bergantung obat-obat (pertanian) yang mahal,” ujar Sandi kepada wartawan.
Menurut Sandi pupuk akan diolah dengan teknologi canggih sehingga bisa mengembangkan pupuk organik untuk petani. “Sumber daya kita melimpah. Jadi tidak bergantung dengan obat-obat (pertanian) yang mahal,” paparnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut juga berkomitmen untuk memperbaiki sistem distribusi pupuk kepada petani.
“Kami pastikan pupuk didistribusikan dengan lancar, obat (pertanian) terjangkau, dan kartu tani akan kami evaluasi,” lanjut dia.
Selain itu, untuk mensejahterakan petani sekaligus menstabilkan harga di pasar, Sandi menegaskan tidak akan melakukan impor saat musim panen.
“Harga di pasar (Demak) relatif stabil, tapi di tingkat petani anjlok (cabai). Ini yang akan kami benahi. Kita pastikan harga stabil dan pasar tradisional menjadi pusat perekonomian rakyat,” ujarnya. (BPN)
Sandi berdialog dengan Ibu Samsuri penjual sayur mayur. Menurut Samsuri harga cabe merah di pasar tersebut memang sempt tutun, namun harganya rata-rata stabil. Ini agak berbeda dengan nasib para petani yang sempat demo dengan membuang cabenya ke jalan, karena harganya jatuh.
“Rantai distribusi harus disederhanakan, terbuka dan transparan sehingga tidak terjadi kekecewaan para petani, sebagaimana petani cabai di Demak. Jika saya dan Prabowo diberi amanat untuk melayani masyarakat, petani nanti kita akan berdayakan, dan tidak bergantung obat-obat (pertanian) yang mahal,” ujar Sandi kepada wartawan.
Menurut Sandi pupuk akan diolah dengan teknologi canggih sehingga bisa mengembangkan pupuk organik untuk petani. “Sumber daya kita melimpah. Jadi tidak bergantung dengan obat-obat (pertanian) yang mahal,” paparnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut juga berkomitmen untuk memperbaiki sistem distribusi pupuk kepada petani.
“Kami pastikan pupuk didistribusikan dengan lancar, obat (pertanian) terjangkau, dan kartu tani akan kami evaluasi,” lanjut dia.
Selain itu, untuk mensejahterakan petani sekaligus menstabilkan harga di pasar, Sandi menegaskan tidak akan melakukan impor saat musim panen.
“Harga di pasar (Demak) relatif stabil, tapi di tingkat petani anjlok (cabai). Ini yang akan kami benahi. Kita pastikan harga stabil dan pasar tradisional menjadi pusat perekonomian rakyat,” ujarnya. (BPN)