Satgas Yonmek 521 Berbagi Wawasan Budidaya Labu Madu di Kuler
pada tanggal
18 Februari 2019
KULER, LELEMUKU.COM - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 521/DY memberikan wawasan kepada masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG mengenai pentingnya budidaya labu madu di Kampung Kuler, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Dimana Danki Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Kapten Inf Prayitno mengatakan bahwa labu madu dinilai memiliki banyak manfaat dan gizi. Selain mengandung vitamin A, labu madu juga dinilai bagus jika di konsumsi oleh para wanita hamil. “Labu madu, juga tidak mengandung kolestrol. Sangat baik sebagai pengganti ASI,” ucap Kapten inf Prayitno pada Minggu (17/2)
Bukan hanya itu. Ternyata, labu madu juga mampu bertahan di tanah tandus (kering).
“Penanamannya sangat mudah, dan sangat cocok ditanam hampir pada semu jenis tanah,” tambahnya.
Selain memberikan wawasan kepada masyarakat, Kami juga berupaya membantu masyarakat dengan cara menanami bibit-bibit labu madu di halaman rumah-rumah masyarakat, sejauh ini sudah 40 rumah yang kami tanami bibit labu madu dan sudah mulai berkembang dengan baik," Jelas Danki.
Selanjutnya diakhir kegiatan salah seorang warga Kampung Kuler, Eis Wanggau menilai jika pembekalan budidaya labu madu ke masyarakat itu, sangat berdampak positif bagi pola pikir masyarakat, terlebih dalam mengembangkan hasil pertanian di wilayah perbatasan RI-PNG, khususnya di Kampung Kuler, Kabupaten Merauke, Papua.
Eis juga menambahkan selain mengandung gizi, sosialisasi penanaman madu labu di Kampungnya tersebut, dinilai memiliki imbas yang sangat baik guna mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Kalau bisa berjalan dengan sangat baik, roda perekonomian warga pasti berkembang melalui budidaya labu madu itu,” tukas Eis Wanggau. (Pendam17)
Dimana Danki Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Kapten Inf Prayitno mengatakan bahwa labu madu dinilai memiliki banyak manfaat dan gizi. Selain mengandung vitamin A, labu madu juga dinilai bagus jika di konsumsi oleh para wanita hamil. “Labu madu, juga tidak mengandung kolestrol. Sangat baik sebagai pengganti ASI,” ucap Kapten inf Prayitno pada Minggu (17/2)
Bukan hanya itu. Ternyata, labu madu juga mampu bertahan di tanah tandus (kering).
“Penanamannya sangat mudah, dan sangat cocok ditanam hampir pada semu jenis tanah,” tambahnya.
Selain memberikan wawasan kepada masyarakat, Kami juga berupaya membantu masyarakat dengan cara menanami bibit-bibit labu madu di halaman rumah-rumah masyarakat, sejauh ini sudah 40 rumah yang kami tanami bibit labu madu dan sudah mulai berkembang dengan baik," Jelas Danki.
Selanjutnya diakhir kegiatan salah seorang warga Kampung Kuler, Eis Wanggau menilai jika pembekalan budidaya labu madu ke masyarakat itu, sangat berdampak positif bagi pola pikir masyarakat, terlebih dalam mengembangkan hasil pertanian di wilayah perbatasan RI-PNG, khususnya di Kampung Kuler, Kabupaten Merauke, Papua.
Eis juga menambahkan selain mengandung gizi, sosialisasi penanaman madu labu di Kampungnya tersebut, dinilai memiliki imbas yang sangat baik guna mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Kalau bisa berjalan dengan sangat baik, roda perekonomian warga pasti berkembang melalui budidaya labu madu itu,” tukas Eis Wanggau. (Pendam17)