Sindikat Prostitusi "Live Show" di Line Sudah Beroperasi Sejak 2017
pada tanggal
08 Februari 2019
TOMANG, LELEMUKU.COM - Sindikat penyedia jasa "live show" mesum prostitusi online di media sosial Line yang dibongkar Satuan Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat (Jakbar) pada pertengahan Januari 2019 dan diungkap pada Selasa (4/2) lalu telah beroperasi sejak 2 tahun yang lalu.
Menurut Kanit krimsus Satreskrim Polres Metro Jakbar AKP Erick Sitepu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, rupanya para model atau talent sudah berkecimpung didunia prostitusi berbentuk live chat seperti ini sejak 2017.
"Informasi awal, setelah kami lakukan pemeriksaan kepada para model, jika mereka mengaku telah menjadi model live show sex di group Line seperti itu sudah sejak tahun 2017," kata AKP Sitepu, kamis (7/2).
Ia mengatakan informasi ini menegaskan bahwa para model sudah ikut di group seperti ini sebelumnya. Padahal pengakuan para tersangka, group tersebut baru dibuat sejak 2018 awal lalu, sehingga polisi mengidentifikasi adanya group lain yang menjajakan praktik serupa.
Sitepu sebelumnya menyatakan sindikat penyedia jasa "live show" mesum prostitusi online di media sosial ini ditangkap pihaknya setelah melakukan pengintaian secara menyeluruh.
"Kami melakukan penangkapan pada Jumat, (18/1) dan Selasa (22/1). Kelima pelaku ditangkap ditempat berbeda, tersangka SH dan R ditangkap di Pamulang, Tangerang Selatan, tersangka WN di Ciputat, Tangerang, tersangka HAM di Kelapa Dua, Tangerang dan tersangka RM di Cempaka Putih, Jakarta Pusat," ujar dia saat press Conference, Selasa (4/2).
Ia Sitepu menambahkan talent atau model live show mesum itu terdapat anak di bawah umur yang masih tercatat sebagai pelajar SMA. Selain melayani live show mesum, anak di bawah umur yang menjadi talent atau ini juga melayani praktek prostitusi online yang dibooking melalui admin grup.
"Kami amankan 5 pelaku admin jejaring sosial prostitusi online tersebut berdasarkan dari hasil patroli cyber crime unit Krimsus Satreskrim Polres Jakarta Barat serta didapati bisnis live show mesum yang disediakan penyedia jasa begitu rapih dan terorganisir, dengan membuat sebuah grup chat di LINE bernama Show Time," ujar Sitepu .
Dikatakan masing-masing admin mempunyai peran yang berbeda beda para pelaku melakukan perekrutan tersebut memilih jaringan sosial Line dianggap pelaku sudah tidak banyak dijangkau oleh masyarakat dan tidak akan dicium bisnis haram tersebut oleh petugas kepolisian pungkasnya. (Ashari Bharaduta/Albert Batlayeri)
Menurut Kanit krimsus Satreskrim Polres Metro Jakbar AKP Erick Sitepu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, rupanya para model atau talent sudah berkecimpung didunia prostitusi berbentuk live chat seperti ini sejak 2017.
"Informasi awal, setelah kami lakukan pemeriksaan kepada para model, jika mereka mengaku telah menjadi model live show sex di group Line seperti itu sudah sejak tahun 2017," kata AKP Sitepu, kamis (7/2).
Ia mengatakan informasi ini menegaskan bahwa para model sudah ikut di group seperti ini sebelumnya. Padahal pengakuan para tersangka, group tersebut baru dibuat sejak 2018 awal lalu, sehingga polisi mengidentifikasi adanya group lain yang menjajakan praktik serupa.
Sitepu sebelumnya menyatakan sindikat penyedia jasa "live show" mesum prostitusi online di media sosial ini ditangkap pihaknya setelah melakukan pengintaian secara menyeluruh.
"Kami melakukan penangkapan pada Jumat, (18/1) dan Selasa (22/1). Kelima pelaku ditangkap ditempat berbeda, tersangka SH dan R ditangkap di Pamulang, Tangerang Selatan, tersangka WN di Ciputat, Tangerang, tersangka HAM di Kelapa Dua, Tangerang dan tersangka RM di Cempaka Putih, Jakarta Pusat," ujar dia saat press Conference, Selasa (4/2).
Ia Sitepu menambahkan talent atau model live show mesum itu terdapat anak di bawah umur yang masih tercatat sebagai pelajar SMA. Selain melayani live show mesum, anak di bawah umur yang menjadi talent atau ini juga melayani praktek prostitusi online yang dibooking melalui admin grup.
"Kami amankan 5 pelaku admin jejaring sosial prostitusi online tersebut berdasarkan dari hasil patroli cyber crime unit Krimsus Satreskrim Polres Jakarta Barat serta didapati bisnis live show mesum yang disediakan penyedia jasa begitu rapih dan terorganisir, dengan membuat sebuah grup chat di LINE bernama Show Time," ujar Sitepu .
Dikatakan masing-masing admin mempunyai peran yang berbeda beda para pelaku melakukan perekrutan tersebut memilih jaringan sosial Line dianggap pelaku sudah tidak banyak dijangkau oleh masyarakat dan tidak akan dicium bisnis haram tersebut oleh petugas kepolisian pungkasnya. (Ashari Bharaduta/Albert Batlayeri)