Suharmen Efendi Pimpin Fogging di Mako Lantamal X Jayapura
pada tanggal
21 Februari 2019

Disela-sela kegiatan Kadiskes meminpin kegiatan fogging menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara antisipasi untuk membasmi penyebaran nyamuk demam berdarah. Cara ini memang efektif dalam mengurangi penyebaran nyamuk demam berdarah atau nyamuk dengan bahasa latin aedes aegypti.

Baca Juga
Melalui kegiatan fogging ini juga diharapkan agar nyamuk yang masih berupa jentik tidak bisa berkembang dan dimatikan. Aedes aegypti bertelur dalam dua hari setelah menghisap darah dan masa inkubasi virus dalam tubuh nyamuk adalah 4-8 hari.
Lebih lanjut Kadiskes menghimbau, kepada personil dan keluarga Lantamal X agar jangan hanya mengandalkan fogging dalam mengantisipasi demam berdarah. Lakukan juga langkah proteksi diri sendiri dengan cara memakai pembasmi serangga atau obat nyamuk serta meniadakan tempat yang biasa digunakan sebagai sarang nyamuk selain juga menjaga kebersihan serta kesehatan badan.

Ditambah lagi dengan kebiasaan malas membersihkan lingkungan. Seminggu saja tidak dibersihkan aedes aegypti akan datang. Misalnya di kamar mandi, kalau tidak dikuras dan disikat, di dinding ada flek-flek hitam itu adalah telur aedes aegypti, pungkas Mayor Laut (K) Suharmen Efendi, A.Mk. (DispenLantamalX).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.