Syarif Hadler Buka Program Pelatihan di BLK Kota Ambon
pada tanggal
02 Februari 2019
AMBON, LELEMUKU.COM - Program pelatihan yang berlangsung di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Ambon, Provinsi Maluku di Passo, Kamis (31/1), dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler.
Dalam sambutannya Wawali sampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon manyambut baik atas terselenggaranya pelatihan ini karena memiliki nilai penting dan strategis bagi upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin berkualitas.
Dijelaskan bahwa, Pemkot Ambon seperti halnya Kota/Kabupaten lainya di Maluku berdasarkan Undang-Undang diberikan kewenangan membuat kebijakan untuk memberikan pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sejalan dengan hal tersebut Pemkot Ambon telah melaksanakan pelayanan di bidang ketenagakerjaan dan berupaya memberikan pelayanan sebaik-baiknya sesuai amanat Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,” terangnya.
Masalah utama yang dihadapi pemerintah lanjutnya, adalah tingginya jumlah pengangguran dan peningkatan kompetensi tenaga kerja hingga mampu bersaing pada pasar kerja secara global. Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak 2016 membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin ketat, hanya mereka yang memiliki keahlian dan kompetensi saja yang dapat bertahan dalam persaingan tersebut.
Ditambahkan pula, Indonesia masih menduduki peringkat ke 45 dari 140 negara untuk daya saing tingkat dunia. Salah satu disebabkan adanya miss management antara dunia pendidikan dengan dunia industri, akibatnya kompetensi yang dihasilkan dunia pendidikan tidak sesuai dan sejalan dengan kebutuhan dari dunia industri yang ada.
“Lembaga pelatihan kerja yang kredibel adalah lembaga yang menjamin mutu setiap lulusan, memiliki sarana dan prasarana yang memadai, memiliki instruktur dan tenaga pengelola yang berkompeten serta yang terpenting adalah memiliki jejaring dengan dunia industri dan kita bersyukur Balai Latihan Kerja (BLK) kota Ambon memiliki semua indikator yang dibutuhkan,”jelasnya.
Wawali mendorong Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon untuk membangun kerjasama dan berkomunikasi dengan BLK Ambon untuk menyinkronkan semua program kerja yang terkait dengan program pelatihan kerja bagi warga kota Ambon sehingga semua program pelatihan kerja dapat berjaan dengan baik dan berkelanjutan.
8Pada kesempatan yang sama Kepala Balai Latihan Kerja, Yulianti Matandung kepada awak media mengatakan, Program Pelatihan yang diturunkan oleh Pemerintah Pusat Daerah melalui UPTP Kementerian Ketenagakerjaan. maksud dan tujuannya adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berujung pada kesejahteraan.
“Yang nantinya diluluskan oleh BLK akan disertifikasi. ada dua sertifikat yang akan mereka terima yakni, sertifikat pelatihan dan sertifikat yang di sertifikasi oleh Lembaga sertifikasi profesi. karena BLK Ambon sudah mempunyai lembaga sertifikasi sehingga tenaga kerja ynag sudah diluluskan oleh BLK akan di uji kompetensinya melalui uji kompetensi di BLK Ambon,” Ungkapnya.
Lanjutnya, BLK Ambon sudah bekerjasama dengan Perusahan dan Industri yang ada di wilayah Maluku, hanya menunggu BLK mencetak tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, contohnya hotel-hotel,Perusahan,dan Industri yang ada sehingga masyarakat yang belum bekerja bisa bekerja di wilayah kota Ambon.
“Total keseluruhan ada 24 paket,dan semua kejuruan itu yang dibutuhkan oleh pengguna tenaga kerja yang ada di wilayah kota Ambon,”tutupnya. (DiskominfoSandiAmbon)
Dalam sambutannya Wawali sampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon manyambut baik atas terselenggaranya pelatihan ini karena memiliki nilai penting dan strategis bagi upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin berkualitas.
Dijelaskan bahwa, Pemkot Ambon seperti halnya Kota/Kabupaten lainya di Maluku berdasarkan Undang-Undang diberikan kewenangan membuat kebijakan untuk memberikan pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sejalan dengan hal tersebut Pemkot Ambon telah melaksanakan pelayanan di bidang ketenagakerjaan dan berupaya memberikan pelayanan sebaik-baiknya sesuai amanat Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,” terangnya.
Masalah utama yang dihadapi pemerintah lanjutnya, adalah tingginya jumlah pengangguran dan peningkatan kompetensi tenaga kerja hingga mampu bersaing pada pasar kerja secara global. Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak 2016 membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin ketat, hanya mereka yang memiliki keahlian dan kompetensi saja yang dapat bertahan dalam persaingan tersebut.
Ditambahkan pula, Indonesia masih menduduki peringkat ke 45 dari 140 negara untuk daya saing tingkat dunia. Salah satu disebabkan adanya miss management antara dunia pendidikan dengan dunia industri, akibatnya kompetensi yang dihasilkan dunia pendidikan tidak sesuai dan sejalan dengan kebutuhan dari dunia industri yang ada.
“Lembaga pelatihan kerja yang kredibel adalah lembaga yang menjamin mutu setiap lulusan, memiliki sarana dan prasarana yang memadai, memiliki instruktur dan tenaga pengelola yang berkompeten serta yang terpenting adalah memiliki jejaring dengan dunia industri dan kita bersyukur Balai Latihan Kerja (BLK) kota Ambon memiliki semua indikator yang dibutuhkan,”jelasnya.
Wawali mendorong Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon untuk membangun kerjasama dan berkomunikasi dengan BLK Ambon untuk menyinkronkan semua program kerja yang terkait dengan program pelatihan kerja bagi warga kota Ambon sehingga semua program pelatihan kerja dapat berjaan dengan baik dan berkelanjutan.
8Pada kesempatan yang sama Kepala Balai Latihan Kerja, Yulianti Matandung kepada awak media mengatakan, Program Pelatihan yang diturunkan oleh Pemerintah Pusat Daerah melalui UPTP Kementerian Ketenagakerjaan. maksud dan tujuannya adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berujung pada kesejahteraan.
“Yang nantinya diluluskan oleh BLK akan disertifikasi. ada dua sertifikat yang akan mereka terima yakni, sertifikat pelatihan dan sertifikat yang di sertifikasi oleh Lembaga sertifikasi profesi. karena BLK Ambon sudah mempunyai lembaga sertifikasi sehingga tenaga kerja ynag sudah diluluskan oleh BLK akan di uji kompetensinya melalui uji kompetensi di BLK Ambon,” Ungkapnya.
Lanjutnya, BLK Ambon sudah bekerjasama dengan Perusahan dan Industri yang ada di wilayah Maluku, hanya menunggu BLK mencetak tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, contohnya hotel-hotel,Perusahan,dan Industri yang ada sehingga masyarakat yang belum bekerja bisa bekerja di wilayah kota Ambon.
“Total keseluruhan ada 24 paket,dan semua kejuruan itu yang dibutuhkan oleh pengguna tenaga kerja yang ada di wilayah kota Ambon,”tutupnya. (DiskominfoSandiAmbon)