Tengku Abdullah Shah Menjadi Raja Baru Malaysia, Gantikkan Sultan Ahmad Shah
pada tanggal
01 Februari 2019
KUALA LUMPUR, LELEMUKU.COM - Raja baru Malaysia secara resmi mulai menduduki takhtanya dalam acara penobatan hari Kamis (31/1).
Sultan Abdullah bin Sultan Ahmad Shah diambil sumpahnya sebagai raja ke-16 Malaysia dalam suatu upacara yang ditayangkan televisi secara nasional di istana nasional di Kuala Lumpur. Perdana Menteri Mahathir Mohamad termasuk di antara tamu-tamu kehormatan yang hadir.
Sultan berumur 59 tahun yang bernama lengkap Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta'in Billah ini merupakan penguasa seremonial negara bagian Pahang, menggantikan Sultan Muhammad V dari negara bagian Kelantan.
Sultan Muhammad V mendadak mengundurkan diri pada 6 Januari setelah dua tahun saja bertakhta. Pengunduran dirinya berlangsung hanya beberapa pekan setelah ia cuti sakit, disusul desas-desus bahwa ia telah menikahi seorang perempuan muda Rusia yang menjadi seorang ratu kecantikan.
Ini adalah pengunduran diri pertama yang terjadi di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu sejak merdeka dari Inggris pada tahun 1957.
Monarki konstitusional Malaysia digilir setiap lima tahun di antara para pemimpin keluarga kerajaan di sembilan negara bagian Malaysia.
Sultan Abdullah yang berlatar belakang pendidikan di Inggris adalah seorang penggemar berat olahraga. Ia juga anggota dewan pengurus badan sepak bola dunia FIFA dan presiden Federasi Hoki Asia. (VOA)
Sultan Abdullah bin Sultan Ahmad Shah diambil sumpahnya sebagai raja ke-16 Malaysia dalam suatu upacara yang ditayangkan televisi secara nasional di istana nasional di Kuala Lumpur. Perdana Menteri Mahathir Mohamad termasuk di antara tamu-tamu kehormatan yang hadir.
Sultan berumur 59 tahun yang bernama lengkap Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta'in Billah ini merupakan penguasa seremonial negara bagian Pahang, menggantikan Sultan Muhammad V dari negara bagian Kelantan.
Sultan Muhammad V mendadak mengundurkan diri pada 6 Januari setelah dua tahun saja bertakhta. Pengunduran dirinya berlangsung hanya beberapa pekan setelah ia cuti sakit, disusul desas-desus bahwa ia telah menikahi seorang perempuan muda Rusia yang menjadi seorang ratu kecantikan.
Ini adalah pengunduran diri pertama yang terjadi di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu sejak merdeka dari Inggris pada tahun 1957.
Monarki konstitusional Malaysia digilir setiap lima tahun di antara para pemimpin keluarga kerajaan di sembilan negara bagian Malaysia.
Sultan Abdullah yang berlatar belakang pendidikan di Inggris adalah seorang penggemar berat olahraga. Ia juga anggota dewan pengurus badan sepak bola dunia FIFA dan presiden Federasi Hoki Asia. (VOA)