Terkait Dugaan Intimidasi KPK, Lukas Enembe Bersyukur Dukungan Masyarakat
pada tanggal
15 Februari 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Mendapat dukungan dari ribuan warganya terkait dugaan intimidasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur Papua Lukas Enembe merasa bersyukur dan berterima kasih.
Menurut Lukas, dukungan dalam bentuk unjuk rasa damai di halaman kantor gubernur tersebut merupakan dukungan moril bagi pemerintah agar dapat terus bekerja dan membaktikan hidupnya bagi rakyat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Papua atas dukungannya bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan aksi demo ini. Tentunya kita beri apresiasi yang tinggi sebab melalui perhatian, pihaknya akan dapat terus menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai penyelenggara pemerintahan,” terang ia dihadapan ribuan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu Bela Papua, Rabu (13/2) petang, di halaman kantor gubernur, Jayapura.
Gubernur pada kesempatan itu mengajak seluruh ASN agar tak takut dengan intimidasi dari pihak KPK. Sebab saat ini, Pemerintah Provinsi Papua tengah gencar-gencarnya melakukan pembangunan disegala bidang, dengan tujuan mengajar ketertinggalan.
“Kita tidak boleh takut dengan intimidasi yang terjadi kemarin. Sebab bagaimana kita mau membangun negeri ini kalau terus dibayangi ketakutan. Sekarang kami ingin membangun diri kami sendiri. Namun kenapa KPK mau coba-coba mengintimidasi?”.
“Intinya, kejadian di Hotel Borobudur pada 2 Februari 2019 menjadi catatan buruk bagi Pemrov Papua. Namun kami akan kerja sesuai dengan tupoksi sebagai pemerintah,” tegasnya.
Diketahui, ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu Bela Papua berunjuk rasa menyatakan sikap menolak intimidasi terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe oleh KPK menyusul insiden yang terjadi di hotel Borobudur, Sabtu (31/2) lalu. (DiskominfoPapua)
Menurut Lukas, dukungan dalam bentuk unjuk rasa damai di halaman kantor gubernur tersebut merupakan dukungan moril bagi pemerintah agar dapat terus bekerja dan membaktikan hidupnya bagi rakyat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Papua atas dukungannya bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan aksi demo ini. Tentunya kita beri apresiasi yang tinggi sebab melalui perhatian, pihaknya akan dapat terus menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai penyelenggara pemerintahan,” terang ia dihadapan ribuan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu Bela Papua, Rabu (13/2) petang, di halaman kantor gubernur, Jayapura.
Gubernur pada kesempatan itu mengajak seluruh ASN agar tak takut dengan intimidasi dari pihak KPK. Sebab saat ini, Pemerintah Provinsi Papua tengah gencar-gencarnya melakukan pembangunan disegala bidang, dengan tujuan mengajar ketertinggalan.
“Kita tidak boleh takut dengan intimidasi yang terjadi kemarin. Sebab bagaimana kita mau membangun negeri ini kalau terus dibayangi ketakutan. Sekarang kami ingin membangun diri kami sendiri. Namun kenapa KPK mau coba-coba mengintimidasi?”.
“Intinya, kejadian di Hotel Borobudur pada 2 Februari 2019 menjadi catatan buruk bagi Pemrov Papua. Namun kami akan kerja sesuai dengan tupoksi sebagai pemerintah,” tegasnya.
Diketahui, ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu Bela Papua berunjuk rasa menyatakan sikap menolak intimidasi terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe oleh KPK menyusul insiden yang terjadi di hotel Borobudur, Sabtu (31/2) lalu. (DiskominfoPapua)