Texas Lansir 300 Nama Pastor Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Anak-Anak
pada tanggal
02 Februari 2019
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Para pejabat Katolik Roma di negara bagian Texas, Amerikat Serikat pada Kamis (31/1) melansir nama hampir 300 pastor dan yang lainnya yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap ribuan anak-anak.
Kardinal Daniel DiNardo dari Keuskupan Galveston-Houston mengatakan nama-nama itu diungkapkan “karena inilah yang benar dan adil, serta untuk memberikan penyembuhan dan harapan bagi mereka yang menderita karenanya.”
Belum jelas benar apakah ada di antara pastor dalam daftar itu yang akan menghadapi dakwaan di pengadilan.
Sebagian nama dalam daftar itu ada yang hidup pada tahun 1940-an. Banyak di antara mereka telah meninggal dunia.
Daftar tersebut merupakan pembeberan terbaru mengenai pastor pelaku pelecehan seksual terhadap anak-anak, yang menjadi skandal internasional yang mengguncang gereja Katolik.
Pada Agustus lalu, satu dewan juri di negara bagian Pennsylvania melansir laporan yang juga merinci pelecehan terhadap ribuan anak-anak oleh lebih dari 300 pastor selama tujuh dekade lebih.
Vatikan mengadakan pertemuan tingkat tinggi bulan ini yang diselenggarakan oleh Paus Fransiskus, bukan hanya untuk membuat para pemimpin gereja di seluruh dunia peka terhadap penderitaan para korban pelecehan, tetapi juga untuk mengajarkan kepada para rohaniwan cara-cara menyelidiki berbagai kasus dan membuat protokol untuk digunakan oleh hierarki gereja. (VOA)
Kardinal Daniel DiNardo dari Keuskupan Galveston-Houston mengatakan nama-nama itu diungkapkan “karena inilah yang benar dan adil, serta untuk memberikan penyembuhan dan harapan bagi mereka yang menderita karenanya.”
Belum jelas benar apakah ada di antara pastor dalam daftar itu yang akan menghadapi dakwaan di pengadilan.
Sebagian nama dalam daftar itu ada yang hidup pada tahun 1940-an. Banyak di antara mereka telah meninggal dunia.
Daftar tersebut merupakan pembeberan terbaru mengenai pastor pelaku pelecehan seksual terhadap anak-anak, yang menjadi skandal internasional yang mengguncang gereja Katolik.
Pada Agustus lalu, satu dewan juri di negara bagian Pennsylvania melansir laporan yang juga merinci pelecehan terhadap ribuan anak-anak oleh lebih dari 300 pastor selama tujuh dekade lebih.
Vatikan mengadakan pertemuan tingkat tinggi bulan ini yang diselenggarakan oleh Paus Fransiskus, bukan hanya untuk membuat para pemimpin gereja di seluruh dunia peka terhadap penderitaan para korban pelecehan, tetapi juga untuk mengajarkan kepada para rohaniwan cara-cara menyelidiki berbagai kasus dan membuat protokol untuk digunakan oleh hierarki gereja. (VOA)