Truk Pembawa Bantuan AS untuk Venezuela Diblokir di Perbatasan Kolombia
pada tanggal
10 Februari 2019
CARACAS, LELEMUKU.COM - Ketegangan tinggi di Cucuta, kota perbatasan di Kolombia, sewaktu truk-truk pertama yang membawa bantuan Amerika tiba hari Kamis (7/2) untuk menyeberangi perbatasan memasuki Venezuela.
Dua truk besar penuh bantuan darurat dan pasokan medis serta bantuan kemanusiaan lainnya menunggu izin masuk dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Maduro telah menolak bantuan itu dan memerintahkan tentara agar mencegah kiriman pasokan itu menyeberangi jembatan antara Kolombia dan Venezuela, seraya menyatakan krisis kemanusiaan tidak ada di Venezuela.
Pasukan keamanan Venezuela telah memblokir jalur penyeberangan perbatasan dari Cucuta dengan menggunakan dua peti kemas dan satu tanker BBM. Aktivis HAM dan warga Venezuela yang berkumpul di penyeberangan perbatasan meminta Maduro agar mengizinkan bantuan darurat itu melewati jembatan yang menghubungkan kedua negara bertetangga itu.
Pemimpin oposisi Juan Guaido, yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara, meminta bantuan itu, seraya mengingatkan banyak warga Venezuela yang menghadapi risiko kesulitan besar tanpa bantuan internasional.
Departemen Luar Negeri Amerika, yang mengirimkan bantuan, meminta pasukan keamanan Venezuela untuk mengizinkan pasokan bantuan itu memasuki negara. (VOA)
Dua truk besar penuh bantuan darurat dan pasokan medis serta bantuan kemanusiaan lainnya menunggu izin masuk dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Maduro telah menolak bantuan itu dan memerintahkan tentara agar mencegah kiriman pasokan itu menyeberangi jembatan antara Kolombia dan Venezuela, seraya menyatakan krisis kemanusiaan tidak ada di Venezuela.
Pasukan keamanan Venezuela telah memblokir jalur penyeberangan perbatasan dari Cucuta dengan menggunakan dua peti kemas dan satu tanker BBM. Aktivis HAM dan warga Venezuela yang berkumpul di penyeberangan perbatasan meminta Maduro agar mengizinkan bantuan darurat itu melewati jembatan yang menghubungkan kedua negara bertetangga itu.
Pemimpin oposisi Juan Guaido, yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara, meminta bantuan itu, seraya mengingatkan banyak warga Venezuela yang menghadapi risiko kesulitan besar tanpa bantuan internasional.
Departemen Luar Negeri Amerika, yang mengirimkan bantuan, meminta pasukan keamanan Venezuela untuk mengizinkan pasokan bantuan itu memasuki negara. (VOA)