Tutup Tahun 2018 Penumpang Pelni Naik 7,5 Persen
pada tanggal
20 Februari 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) - PELNI menunjukkan kinerja posisitif pada Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) yang berlangsung selama 22 hari sejak 18 Desember 2018 hingga Senin (31/12-2018) pukul 23.50 WIB, pelanggan PELNI mencapai 258.390 penumpang, tahun lalu 209.222 atau naik 7,5 % dibanding tahun 2017. Sementara di bidang keamanan tidak ada kejadian menonjol hingga tutup tahun (31/12-2018).
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Ridwan Mandaliko pada acara pemantauan tutup tahun 2018 yang dilakukan dari pusat kendali operasi kapal, operation room di Kantor Pusat, Jl. Gajah Mada 14 Jakarta Pusat, Senin (31/12-2018) pelanggan PELNI pada hari terakhir tahun 2018 tercatat 9.101 penumpang, sementara tahun lalu 8.689 pelanggan.
Volume pengguna kapal PELNI secara keseluruhan di tahun 2018 mencapai 3,622 juta orang, tahun 2017 pelanggan PELNI 3,431 juta orang atau naik 2,86 %. Sementara angkutan barang tercapai 88.290 ton m3, naik 118 %. Angkutan kontainer 15.568 teus, naik 105 %, kendaraan 9.394 unit, naik 135 %. “Alhamdulillah volume penumpang naik 2,86 % dibandingkan dengan tahun 2017. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada PELNI masih tetap tinggi,” terang Ridwan Mandaliko.
Kekuatan armada PELNI, lanjut Ridwan naik cukup signifikan. Tahun 2015, PELNI memiliki 31 unit kapal, terdiri dari 1 kapal penumpang 3000 pax, 9 kapal tipe 2000 pax, 2 kapal 3 in1 (dapat mengangkut orang, kendaraan, alat berat, dan kontainer), 9 kapal tipe 1000 pax, 3 kapal tipe 500 pax, 2 kapal Roro, dan 3 kapal barang.
Tahun 2016 PELNI mendapat penugasan 46 kapal perintis dan hingga tahun 2018 armada PELNI telah tumbuh menjadi 88 unit. Terdiri kapal penumpang 26 unit, 2 kapal Roro, 9 kapal barang, 52 kapal perintis. “Penugasan operasional kapal perintis dikhususkan untuk melayari terpencil, tertinggal, terdepan dan perbatasan (T3P). PELNI melayani hingga ke pelosok nusantara,” terang Ridwan Mandaliko.
Pada Angkutan Nataru, PELNI mengoperasikan 26 armada trayek Nusantara dan 46 trayek kapal perintis dengan 52 unit kapal. Volume penumpang Nataru PELNI menargetkan naik 1 %. Tahun 2017 pelanggan tercatat 324.204, tahun ini diprediski 324.458 pelanggan. “Kami mengutamakan keselamatan, penumpang kapal dibatasi sesuai ketentuan dari regulator,” tambah Ridwan.
Untuk menjaga keamanan selama angkutan Nataru, PELNI mengerahkan 104 personil TNI AL di 13 kapal, 209 TNI AL (Marinir) di pelabuhan padat penumpang dan 205 personil reguler di atas 26 kapal. Dengan bantuan personil dari TNI AL, Angkutan Nataru PELNI berjalan aman, lancar dan terkendali. (Pelni)
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Ridwan Mandaliko pada acara pemantauan tutup tahun 2018 yang dilakukan dari pusat kendali operasi kapal, operation room di Kantor Pusat, Jl. Gajah Mada 14 Jakarta Pusat, Senin (31/12-2018) pelanggan PELNI pada hari terakhir tahun 2018 tercatat 9.101 penumpang, sementara tahun lalu 8.689 pelanggan.
Volume pengguna kapal PELNI secara keseluruhan di tahun 2018 mencapai 3,622 juta orang, tahun 2017 pelanggan PELNI 3,431 juta orang atau naik 2,86 %. Sementara angkutan barang tercapai 88.290 ton m3, naik 118 %. Angkutan kontainer 15.568 teus, naik 105 %, kendaraan 9.394 unit, naik 135 %. “Alhamdulillah volume penumpang naik 2,86 % dibandingkan dengan tahun 2017. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada PELNI masih tetap tinggi,” terang Ridwan Mandaliko.
Kekuatan armada PELNI, lanjut Ridwan naik cukup signifikan. Tahun 2015, PELNI memiliki 31 unit kapal, terdiri dari 1 kapal penumpang 3000 pax, 9 kapal tipe 2000 pax, 2 kapal 3 in1 (dapat mengangkut orang, kendaraan, alat berat, dan kontainer), 9 kapal tipe 1000 pax, 3 kapal tipe 500 pax, 2 kapal Roro, dan 3 kapal barang.
Tahun 2016 PELNI mendapat penugasan 46 kapal perintis dan hingga tahun 2018 armada PELNI telah tumbuh menjadi 88 unit. Terdiri kapal penumpang 26 unit, 2 kapal Roro, 9 kapal barang, 52 kapal perintis. “Penugasan operasional kapal perintis dikhususkan untuk melayari terpencil, tertinggal, terdepan dan perbatasan (T3P). PELNI melayani hingga ke pelosok nusantara,” terang Ridwan Mandaliko.
Pada Angkutan Nataru, PELNI mengoperasikan 26 armada trayek Nusantara dan 46 trayek kapal perintis dengan 52 unit kapal. Volume penumpang Nataru PELNI menargetkan naik 1 %. Tahun 2017 pelanggan tercatat 324.204, tahun ini diprediski 324.458 pelanggan. “Kami mengutamakan keselamatan, penumpang kapal dibatasi sesuai ketentuan dari regulator,” tambah Ridwan.
Untuk menjaga keamanan selama angkutan Nataru, PELNI mengerahkan 104 personil TNI AL di 13 kapal, 209 TNI AL (Marinir) di pelabuhan padat penumpang dan 205 personil reguler di atas 26 kapal. Dengan bantuan personil dari TNI AL, Angkutan Nataru PELNI berjalan aman, lancar dan terkendali. (Pelni)