Umi dari Pekalongan Beri Celengan ke Sandiaga Uno
pada tanggal
14 Februari 2019
KAJEN, LELEMUKU.COM - PEKALONGAN, LELEMUKU.COM – Usai bersilaturahmi dan ramah tamah dengan Gus Anis Dan Para Kyai di Ponpes Roudlotul Muhibbin, Kradenan VIII, Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (12/2), Sandiaga Uno diberi celengan oleh Umi.
Karena adanya lautan manusia di pintu keluar ponpes, Sandi yang selalu mengambil video pemberi donasi untuk sumbangan dana kampanye, agar nama, alamat, dan nomor telepon tercatat untuk kelengkapan administrasi, Umi sempat menghilang.
Umi ternyata masih menunggu di ujung jalan. Sandi memintanya mendekat ke mobil. Di sinilah Umi menangis.
“Jangan dilihat dari jumlahnya pak. Saya Ikhlas untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Umi sambil menghapus airmatanya dengan kaos yang dipegangnya.
“Kenapa menangis Ibu Umi?” tanya Sandi.
Umi tidak bisa berkata-kata lagi.
“Terimakasih Ibu Umi. Ini saya akan berikan kepada Badan Pemenangan Nasional agar tercatat,” ucap Sandi, dan Umi pun berlalu.
Dalam kesempatan bersilaturahni dengan Gus Anis, Sandiaga disambut hangat oleh pengasuh ponpes tersebut. Hadir juga Gus Wafi, putera KH Maimoen Zubair, ulama kharismatik dari Pesantren Sarang Rembang. (BPN)
Karena adanya lautan manusia di pintu keluar ponpes, Sandi yang selalu mengambil video pemberi donasi untuk sumbangan dana kampanye, agar nama, alamat, dan nomor telepon tercatat untuk kelengkapan administrasi, Umi sempat menghilang.
Umi ternyata masih menunggu di ujung jalan. Sandi memintanya mendekat ke mobil. Di sinilah Umi menangis.
“Jangan dilihat dari jumlahnya pak. Saya Ikhlas untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Umi sambil menghapus airmatanya dengan kaos yang dipegangnya.
“Kenapa menangis Ibu Umi?” tanya Sandi.
Umi tidak bisa berkata-kata lagi.
“Terimakasih Ibu Umi. Ini saya akan berikan kepada Badan Pemenangan Nasional agar tercatat,” ucap Sandi, dan Umi pun berlalu.
Dalam kesempatan bersilaturahni dengan Gus Anis, Sandiaga disambut hangat oleh pengasuh ponpes tersebut. Hadir juga Gus Wafi, putera KH Maimoen Zubair, ulama kharismatik dari Pesantren Sarang Rembang. (BPN)