Warga Meriah Sambut Kunjungan Prabowo Subianto di Purbalingga
pada tanggal
14 Februari 2019
PURBALINGGA, LELEMUKU.COM – Calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto melakukan kunjungannya ke beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah. Wilayah yang pertama dikunjungi adalah Kabupaten Purbalingga.
Setibanya di Purbalingga, Prabowo langsung disambut oleh ribuan warga mulai Desa Panaruban hingga Desa Slinga, Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu disambut oleh warga sekitar di sepanjang jalan.
Tak segan, Prabowo juga membuka kaca mobilnya untuk menyapa dan bersalaman secara langsung dengan para warga, bahkan sesekali ia turun dari mobilnya untuk berdialog dengan warga yang menyambutnya di sepanjang jalan menuju Desa Slinga yang merupakan titik kegiatan Prabowo di Kabupaten Purbalingga.
“Pak Prabowo saya berdoa semoga bapak jadi Presiden biar kita makmur,” ungkap seorang ibu bernama Sariati sambil memegang tangan Prabowo.
“Terimakasih bu, terimakasih bu, mohon doanya,” jawab Prabowo kepada ibu paruh baya tersebut.
Usai berdialog singkat dengan warga sekitar, Prabowo kembali melanjutkan perjalanannya menuju lapangan Desa Slinga. Setibanya di lokasi kegiatan, Prabowo langsung disambut ribuan warga yang telah menunggunya. Ia pun menyampaikan rasa terimakasihnya atas sambutan yang begitu meriah diberikan oleh warga Purbalingga.
“Bapak ibu sekalian rakyat Slinga Kabupaten Purbalingga yang saya hormati dan saya cintai, saudara-saudara sekalian para tokoh agama dan tokoh masyarakat, terimakasih atas sambutan yang telah kalian berikan kepada saya dan rombongan yang begitu meriah dan baik,” ungkap Prabowo dihadapan ribuan tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga sekitar di Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (13/2).
Dalam kunjungannya di Purbalingga, Prabowo didampingi oleh mantan Gubernur Jawa Tengah Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo, Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Sugiono, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid serta para Anggota DPR RI koalisi Indonesia Adil Makmur.
Prabowo juga menjelaskan, bahwa dirinya melihat bahwa kultur masyarakat Purbalingga mirip seperti masyarakat Banyumas yang logat bicaranya bergaya ngapak. Bahkan ia juga menerangkan bahwa dirinya memiliki darah Banyumas dari ayahnya yakni Soemitro Djojohadikusumo. Karena itu, Prabowo merasa dekat dan akrab dengan masyarakat Jawa Tengah.
“Purbalingga ini satu daerah sama Banyumas ya? Banyumasan ya? ngapak-ngapak ya? Dan saudara-saudara, saya ini ada darah Banyumasan. Kalau melihat begini saya sudah yakin bahwa bapak-bapak dan ibu-ibu semua sudah mengerti apa yang harus kita lakukan kedepan,” ungkap Prabowo.
Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno tersebut juga menegaskan bahwa rakyat Indonesia harus merebut kedaulatannya kembali dengan menggunakan hak suaranya pada Pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang. Sebab, saat ini ia merasakan bahwa rakyat Indonesia masih belum berdaulat secara utuh, terutama dalam bidang ekonomi.
“Negara kita dalam keadaan sulit dan susah benar? Benar. Kalian merasakan? Apakah kalian merasakan kehidupan sudah baik atau tidak? Tidak. Apakah sudah adil atau belum? Kita harus merebut kedaulatan kita, rakyat Indonesia harus berdaulat,” tegas Prabowo dihadapan ribuan warga.
Karena itu, Ia bersama Sandiaga Salahuddin Uno dan tim pemenangnya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang bersama merebut kedaulatan negara dan bangsa serta ikut berjuang bersama untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Itulah perjuangan saya dengan Sandiaga Uno itulah perjuangan kami-kami semua, kami tidak rela melihat rakyat kita ada yang sulit mencari makan. Rakyat kita berhak mendapatkan keadilan dan kemakmuran. Negara kita sangat kaya tapi kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia,” terang Prabowo. (BPN)
Setibanya di Purbalingga, Prabowo langsung disambut oleh ribuan warga mulai Desa Panaruban hingga Desa Slinga, Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu disambut oleh warga sekitar di sepanjang jalan.
Tak segan, Prabowo juga membuka kaca mobilnya untuk menyapa dan bersalaman secara langsung dengan para warga, bahkan sesekali ia turun dari mobilnya untuk berdialog dengan warga yang menyambutnya di sepanjang jalan menuju Desa Slinga yang merupakan titik kegiatan Prabowo di Kabupaten Purbalingga.
“Pak Prabowo saya berdoa semoga bapak jadi Presiden biar kita makmur,” ungkap seorang ibu bernama Sariati sambil memegang tangan Prabowo.
“Terimakasih bu, terimakasih bu, mohon doanya,” jawab Prabowo kepada ibu paruh baya tersebut.
Usai berdialog singkat dengan warga sekitar, Prabowo kembali melanjutkan perjalanannya menuju lapangan Desa Slinga. Setibanya di lokasi kegiatan, Prabowo langsung disambut ribuan warga yang telah menunggunya. Ia pun menyampaikan rasa terimakasihnya atas sambutan yang begitu meriah diberikan oleh warga Purbalingga.
“Bapak ibu sekalian rakyat Slinga Kabupaten Purbalingga yang saya hormati dan saya cintai, saudara-saudara sekalian para tokoh agama dan tokoh masyarakat, terimakasih atas sambutan yang telah kalian berikan kepada saya dan rombongan yang begitu meriah dan baik,” ungkap Prabowo dihadapan ribuan tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga sekitar di Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (13/2).
Dalam kunjungannya di Purbalingga, Prabowo didampingi oleh mantan Gubernur Jawa Tengah Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo, Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Sugiono, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid serta para Anggota DPR RI koalisi Indonesia Adil Makmur.
Prabowo juga menjelaskan, bahwa dirinya melihat bahwa kultur masyarakat Purbalingga mirip seperti masyarakat Banyumas yang logat bicaranya bergaya ngapak. Bahkan ia juga menerangkan bahwa dirinya memiliki darah Banyumas dari ayahnya yakni Soemitro Djojohadikusumo. Karena itu, Prabowo merasa dekat dan akrab dengan masyarakat Jawa Tengah.
“Purbalingga ini satu daerah sama Banyumas ya? Banyumasan ya? ngapak-ngapak ya? Dan saudara-saudara, saya ini ada darah Banyumasan. Kalau melihat begini saya sudah yakin bahwa bapak-bapak dan ibu-ibu semua sudah mengerti apa yang harus kita lakukan kedepan,” ungkap Prabowo.
Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno tersebut juga menegaskan bahwa rakyat Indonesia harus merebut kedaulatannya kembali dengan menggunakan hak suaranya pada Pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang. Sebab, saat ini ia merasakan bahwa rakyat Indonesia masih belum berdaulat secara utuh, terutama dalam bidang ekonomi.
“Negara kita dalam keadaan sulit dan susah benar? Benar. Kalian merasakan? Apakah kalian merasakan kehidupan sudah baik atau tidak? Tidak. Apakah sudah adil atau belum? Kita harus merebut kedaulatan kita, rakyat Indonesia harus berdaulat,” tegas Prabowo dihadapan ribuan warga.
Karena itu, Ia bersama Sandiaga Salahuddin Uno dan tim pemenangnya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang bersama merebut kedaulatan negara dan bangsa serta ikut berjuang bersama untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Itulah perjuangan saya dengan Sandiaga Uno itulah perjuangan kami-kami semua, kami tidak rela melihat rakyat kita ada yang sulit mencari makan. Rakyat kita berhak mendapatkan keadilan dan kemakmuran. Negara kita sangat kaya tapi kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia,” terang Prabowo. (BPN)