Yazid Mahfudz Buka TMMD Sengkuyung Tahap I 2019 di Kebumen
pada tanggal
27 Februari 2019
KEBUMEN, LELEMUKU.COM - Upacara Pembukaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I tahun 2019 resmi dibuka di Lapangan Laskarsari Desa Karangsari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada hari Selasa (26/2).
Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz membacakan sambutan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) menjadi bagian untuk merawat kebersamaan serta gotong royong untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan.
“Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta pemerintah pusat dan daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat. Berdasar data BPS per September 2018 jumlah penduduk miskin Jawa Tengah tercatat sebesar 3,87 juta orang (11,19%) mayoritas berada di pedesaan yakni sebanyak 2,15 juta orang,” katanya.
“Untuk itulah, kita terus memfokuskan program penanggulangan kemiskinan di pedesaan dengan prinsip keroyokan melalui pendekatan holistik- integratif- tematik dan spasial. TMMD kali ini mengangkat tema “Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional,” lanjutnya.
Mahfudz meminta agar manunggalnya TNI dengan masyarakat terus dijaga dan dibangun untuk mengatasi masalah- masalah yang ada di Kebumen.
“Kita minta dukungan masyarakat Kebumen supaya dalam menjalakan pemerintahannya yang hanya kurang lebih dua tahun lagi semoga amanah sesuai dengan yang diharapkan yaitu mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Selanjutnya Komandan Kodim (Dandim) 0709 Kebumen, Letkol Inf. Zamril Philiang menjelaskan tahun ini Program TMMD berada Desa Karangsari, Kebumen dengan waktu pelaksanaan berlangsung selama 30 hari yakni sejak 26 Februari hingga 27 Maret 2019.
“Kegiatan fisik atau sasaran fisik utama dalam pelaksanaan TMMD kali ini yaitu pembangunan rabat beton sepanjang 456 meter, serta ada sasaran fisik tambahan yaitu rehab (Rumah Tidak Layak Huni) RTLH sebanyak 5 unit dan pembangunan pasar rakyat 2 unit ukuran 5 x 4 meter,” katanya.
“Sedangkan kegiatan nonfisik meliputi tujuh kegiatan yaitu penyuluhan bela negara, penyuluhan kesadaran berbangsa dan bernegara, penyuluhan tentang kesehatan, keluarga sadar hukum (kadarkum), narkoba, penyuluhan percepatan penganekaragaman konsumsi berbasis lokal, penyuluhan KB dan pemutaran film,” lanjutnya.
Ditegaskan lokasi sasaran fisik dilaksanakan di Desa Karangsari karena merupakan desa tertinggal, prasarana belum memadai. Sementara masyarakatnya mempunyai semangat gotong royong yang tinggi dan sangat berperan sekali untuk kegiatan TMMD sengkuyung ini dan merupakan hasil Musrenbang TA 2018 Kabupaten Kebumen.
“TMMD Sengkuyung tahun 2019 ini banyak melibatkan berbagai element antara lain Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kebumen sebagai team teknis, Team Kesehatan Lapangan (Keslap) dari Pos Kesehatan KODIM 0709 Kebumen dan DKT Kesyah Gombong, Team Penerangan dari Humas Pemkab, Satgas dari KODIM 0709 Kebumen, Polres dan dinas instansi terkait serta masyarakat desa Karangsari,” terangnya.
Ia juga menegaskan tujuan atau manfaat diadakan TMMD Sengkuyung ini untuk meningkatkan produktifitas pertanian masyarakat,menumbuhkembangkan perekonomian, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat .
"Juga demi meningkatkan kemanunggalan TNI- rakyat dan sinergitas TNI dengan instansi terkait,” lanjutnya.
Dandim juga mengatakan ada beberapa sumber pendanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ini.
“Ada 3 sumber dana untuk pelaksanaan TMMD Sengkuyung tahap 1 ini yaitu menggunakan APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan APBDesa dan TMMD satu tahun dilaksanakan tiga tahap,” jelasnya.
Philiang juga berharap masyarakat Kabupaten Kebumen untuk bersatu bersama memajukan kebumen.
“Mari bangkitkan Kebumen kembali, tidak usah mengingat masa lalu dan sekarang fokus bagaimana Kebumen bisa berubah dengan kepemimpinan bupati yang baru. Masyarakat diharapkan termotivasi untuk bisa berbenah bersama dan mengangkat Kebumen kembali. TNI dan POLRI siap mendukung semua program program pemerintahan Kebumen demi bangkitnya Kebumen,” harapnya.
Sementara Kapolres Kebumen, AKBP Roberto Pardede mengatakan TMMD sengkuyung ini adalah program yang sangat baik sekali untuk mensejahterakan masyarakat.
“Sampai saat ini sinergitas Polri, TNI dan pemerintahan Kabupaten Kebumen sangat baik, solid dan kondusif, saling mendukung dan melengkapi untuk bisa menyelesaikan semua permasalahan yang ada. Masyarakat juga harus menghindari berita hoaks yang bisa memecah belah kerukunan dan keamanan di Kebumen,” katanya. (Evie/Laura Sobuber)
Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz membacakan sambutan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) menjadi bagian untuk merawat kebersamaan serta gotong royong untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan.
“Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta pemerintah pusat dan daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat. Berdasar data BPS per September 2018 jumlah penduduk miskin Jawa Tengah tercatat sebesar 3,87 juta orang (11,19%) mayoritas berada di pedesaan yakni sebanyak 2,15 juta orang,” katanya.
“Untuk itulah, kita terus memfokuskan program penanggulangan kemiskinan di pedesaan dengan prinsip keroyokan melalui pendekatan holistik- integratif- tematik dan spasial. TMMD kali ini mengangkat tema “Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional,” lanjutnya.
Mahfudz meminta agar manunggalnya TNI dengan masyarakat terus dijaga dan dibangun untuk mengatasi masalah- masalah yang ada di Kebumen.
“Kita minta dukungan masyarakat Kebumen supaya dalam menjalakan pemerintahannya yang hanya kurang lebih dua tahun lagi semoga amanah sesuai dengan yang diharapkan yaitu mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Selanjutnya Komandan Kodim (Dandim) 0709 Kebumen, Letkol Inf. Zamril Philiang menjelaskan tahun ini Program TMMD berada Desa Karangsari, Kebumen dengan waktu pelaksanaan berlangsung selama 30 hari yakni sejak 26 Februari hingga 27 Maret 2019.
“Kegiatan fisik atau sasaran fisik utama dalam pelaksanaan TMMD kali ini yaitu pembangunan rabat beton sepanjang 456 meter, serta ada sasaran fisik tambahan yaitu rehab (Rumah Tidak Layak Huni) RTLH sebanyak 5 unit dan pembangunan pasar rakyat 2 unit ukuran 5 x 4 meter,” katanya.
“Sedangkan kegiatan nonfisik meliputi tujuh kegiatan yaitu penyuluhan bela negara, penyuluhan kesadaran berbangsa dan bernegara, penyuluhan tentang kesehatan, keluarga sadar hukum (kadarkum), narkoba, penyuluhan percepatan penganekaragaman konsumsi berbasis lokal, penyuluhan KB dan pemutaran film,” lanjutnya.
Ditegaskan lokasi sasaran fisik dilaksanakan di Desa Karangsari karena merupakan desa tertinggal, prasarana belum memadai. Sementara masyarakatnya mempunyai semangat gotong royong yang tinggi dan sangat berperan sekali untuk kegiatan TMMD sengkuyung ini dan merupakan hasil Musrenbang TA 2018 Kabupaten Kebumen.
“TMMD Sengkuyung tahun 2019 ini banyak melibatkan berbagai element antara lain Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kebumen sebagai team teknis, Team Kesehatan Lapangan (Keslap) dari Pos Kesehatan KODIM 0709 Kebumen dan DKT Kesyah Gombong, Team Penerangan dari Humas Pemkab, Satgas dari KODIM 0709 Kebumen, Polres dan dinas instansi terkait serta masyarakat desa Karangsari,” terangnya.
Ia juga menegaskan tujuan atau manfaat diadakan TMMD Sengkuyung ini untuk meningkatkan produktifitas pertanian masyarakat,menumbuhkembangkan perekonomian, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat .
"Juga demi meningkatkan kemanunggalan TNI- rakyat dan sinergitas TNI dengan instansi terkait,” lanjutnya.
Dandim juga mengatakan ada beberapa sumber pendanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ini.
“Ada 3 sumber dana untuk pelaksanaan TMMD Sengkuyung tahap 1 ini yaitu menggunakan APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan APBDesa dan TMMD satu tahun dilaksanakan tiga tahap,” jelasnya.
Philiang juga berharap masyarakat Kabupaten Kebumen untuk bersatu bersama memajukan kebumen.
“Mari bangkitkan Kebumen kembali, tidak usah mengingat masa lalu dan sekarang fokus bagaimana Kebumen bisa berubah dengan kepemimpinan bupati yang baru. Masyarakat diharapkan termotivasi untuk bisa berbenah bersama dan mengangkat Kebumen kembali. TNI dan POLRI siap mendukung semua program program pemerintahan Kebumen demi bangkitnya Kebumen,” harapnya.
Sementara Kapolres Kebumen, AKBP Roberto Pardede mengatakan TMMD sengkuyung ini adalah program yang sangat baik sekali untuk mensejahterakan masyarakat.
“Sampai saat ini sinergitas Polri, TNI dan pemerintahan Kabupaten Kebumen sangat baik, solid dan kondusif, saling mendukung dan melengkapi untuk bisa menyelesaikan semua permasalahan yang ada. Masyarakat juga harus menghindari berita hoaks yang bisa memecah belah kerukunan dan keamanan di Kebumen,” katanya. (Evie/Laura Sobuber)