Zulkieflimansyah Jadikan Mata jadi Desa Wisata di Sumbawa
pada tanggal
03 Februari 2019
MATA, LELEMUKU.COM - Usai mampir sesaat di Wilayah hutan di Desa Tolo Oi, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkieflimansyah kemudian bertemu dengan masyarakat Desa Tolo Oi dan Desa Mata.
Gubernur alumni Inggris itu disambut antusias oleh ratusan masyarakat setempat yang sudah menunggu sejak pagi. Mulai dari anak-anak hingga orang tua.
"Saya datang ke sini untuk melayani bapak ibu semua. Silahkan sampaikan apa saja keinginan bapak ibu semua. Karena saat ini saya juga datang bersama sejumlah kepala dinas," jelasnya.
Amrin, salah seorang tokoh masyarakat Desa Mata, meminta Gubernur agar Desa Mata dapat dijadikan Desa wisata. Sebab, potensi alam dan pantai di desa yang memiliki empat dusun itu, sangat besar.
"Potensi gelombangnya mengalahkan Haway," ceritanya disambut tepuk tangan dan tawa ratusan masyarakat yang hadir.
Gubernur langsung merespon dengan mengingstruksikan kepala Dinas Pariwisata untuk menjadikan Desa tersebut sebagai Desa Wisata. Hal ini kata Gubernur untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Agar tidak lagi membabat hutan untuk menamam jagung.
"Tapi masyarakat di sini harus siapkan diri dengan sebaik-baiknya," kata Gubernur yang pernah mengenyam pendidikan di sejumlah negera itu.
Selain Desa Wisata, masyarakat juga menyampaikan kepada Gubernur terkait jalan, fasilitas Kesehatan dan fasilitas pendidikan.
"Ini bukan pertemuan pertama dan terakhir. Suatu saat kami akan datang lagi," ungkap Gubernur disambut tepuk tangan masyarakat.
Setelah itu, Gubernur melanjutkan perjalanan menuju Sumbawa. Namun, sebelumnya, Gubernur dan rombongan menyempatkan diri sholat Jum'at di Desa Mata. (DiskominfotikNTB)
Gubernur alumni Inggris itu disambut antusias oleh ratusan masyarakat setempat yang sudah menunggu sejak pagi. Mulai dari anak-anak hingga orang tua.
"Saya datang ke sini untuk melayani bapak ibu semua. Silahkan sampaikan apa saja keinginan bapak ibu semua. Karena saat ini saya juga datang bersama sejumlah kepala dinas," jelasnya.
Amrin, salah seorang tokoh masyarakat Desa Mata, meminta Gubernur agar Desa Mata dapat dijadikan Desa wisata. Sebab, potensi alam dan pantai di desa yang memiliki empat dusun itu, sangat besar.
"Potensi gelombangnya mengalahkan Haway," ceritanya disambut tepuk tangan dan tawa ratusan masyarakat yang hadir.
Gubernur langsung merespon dengan mengingstruksikan kepala Dinas Pariwisata untuk menjadikan Desa tersebut sebagai Desa Wisata. Hal ini kata Gubernur untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Agar tidak lagi membabat hutan untuk menamam jagung.
"Tapi masyarakat di sini harus siapkan diri dengan sebaik-baiknya," kata Gubernur yang pernah mengenyam pendidikan di sejumlah negera itu.
Selain Desa Wisata, masyarakat juga menyampaikan kepada Gubernur terkait jalan, fasilitas Kesehatan dan fasilitas pendidikan.
"Ini bukan pertemuan pertama dan terakhir. Suatu saat kami akan datang lagi," ungkap Gubernur disambut tepuk tangan masyarakat.
Setelah itu, Gubernur melanjutkan perjalanan menuju Sumbawa. Namun, sebelumnya, Gubernur dan rombongan menyempatkan diri sholat Jum'at di Desa Mata. (DiskominfotikNTB)