20,000 Warga Gaza Berada pada Kericuhan di Perbatasan Israel-Palestina
pada tanggal
30 Maret 2019
YERUSALEM, LELEMUKU.COM - Sekitar 20,000 warga Gaza berada dalam kericuhan yang terjadi guna memperingati hari Tanah di Palestina di dekat pagar perbatasan antara Israel - Palestina di timur Kota Gaza pada Sabtu (30/03/2019) siang.
Pasukan Militer Israel dalam twitternya menyatakan sekitar 50 orang warga Gaza berhasil melewati pagar batas di dekat Titik Penyeberangan di Karni, wilayah utara Gaza dan Israel Selatan.
Pihaknya mendapati para penerobos dan menembak mereka dengan gas air mata.
Beberapa orang anak kecil ditangkap oleh militer Israel karena membawa senjata tajam. Mereka kemudian dikembalikan ke titik perbatasan Karni.
Militer Israel juga menyatakan pihaknya belum mendapat laporan adanya korban dari Israel.
Sementara menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, sekitar 33 orang dilaporkan terluka akibat kerusuhan yang terjadi di perbatasan Jalur Gaza ini. Sementara laporan resmi terkait korban meninggal masih 1, yakin warga bernama Mohamad Sa'ad (26).
Para korban luka dan tewas terkena peluru karet yang ditembakkan militer Israel. Setelah memberikan tembakan peringatan agar para pengunjuk rasa yang rata-rata adalah generasi muda itu agar menjauh dari perbatasan.
Sementara itu beberapa kelompok milisi di Gaza melakukan serangan ke Israel dengan membuat balon dan drone yang membawa materi peledak, yang diterbangkan ke arah Israel.
Kelompok Politik Hamas sebelumnya menyatakan, unjuk rasa ini akan berlangsung dengan damai. Meski demikian mereka belum memberikan respon terkait kericuhan ini. (Albert Batlayeri)
Pasukan Militer Israel dalam twitternya menyatakan sekitar 50 orang warga Gaza berhasil melewati pagar batas di dekat Titik Penyeberangan di Karni, wilayah utara Gaza dan Israel Selatan.
Pihaknya mendapati para penerobos dan menembak mereka dengan gas air mata.
Beberapa orang anak kecil ditangkap oleh militer Israel karena membawa senjata tajam. Mereka kemudian dikembalikan ke titik perbatasan Karni.
Militer Israel juga menyatakan pihaknya belum mendapat laporan adanya korban dari Israel.
Sementara menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, sekitar 33 orang dilaporkan terluka akibat kerusuhan yang terjadi di perbatasan Jalur Gaza ini. Sementara laporan resmi terkait korban meninggal masih 1, yakin warga bernama Mohamad Sa'ad (26).
Para korban luka dan tewas terkena peluru karet yang ditembakkan militer Israel. Setelah memberikan tembakan peringatan agar para pengunjuk rasa yang rata-rata adalah generasi muda itu agar menjauh dari perbatasan.
Sementara itu beberapa kelompok milisi di Gaza melakukan serangan ke Israel dengan membuat balon dan drone yang membawa materi peledak, yang diterbangkan ke arah Israel.
Kelompok Politik Hamas sebelumnya menyatakan, unjuk rasa ini akan berlangsung dengan damai. Meski demikian mereka belum memberikan respon terkait kericuhan ini. (Albert Batlayeri)