70 Orang Jadi Korban Meninggal Dunia Banjir Bandang di Sentani
pada tanggal
17 Maret 2019
SENTANI, LELEMUKU.COM - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam)/ XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menyatakan korban bencana banjir bandang di Distrik Sentani dan Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura Provinsi Papua pada Minggu (17/3) meningkat menjadi 70 orang.
"Update terbaru korban yang ada di RS Marthen Indey dan RS Bhayangkara Jayapura sudah 70 orang," kata Kapendam dalam pernyataan singkatnya.
Kapendam menyatakan, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Papua melalui tim forensi saat ini masih melakukan identifikasi kepada para korban.
Sebelumnya hujan deras pada Sabtu (16/3) pukul 21.30 WIT.yang mengguyur daerah Jayapura dan menyebabkan banjir bandang di Kabupaten Jayapura. Akibatnya 9 kelurahan di Sentani diterjang banjir bandang yaitu Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri. Banjir masuk ke rumah-rumah warga dan rumah sakit. Jalan berubah menjadi aliran permukaan yang deras.
Evakuasi dan pendataan oleh BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan relawan melakukan evakuasi warga di tempat yang aman. Sebagian daerah masih terendam banjir. Jalan Tabita di Sentani terendam banjir dan tidak dapat dilalui.
Warga Kemiri sudah mengungsi ke daerah Gunung Merah yang lebih tinggi. Beberapa daerah lain juga terendam banjir seperti di Pasar Baru, BTN Gajah Mada dan lainnya. Banjir juga masuk ke beberapa ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Sentani, RS Dian Harapan Waena, RS Bhayangkara Kotaraja dan RS Marthen Indey Jayapura. (Albert Batlayeri)
"Update terbaru korban yang ada di RS Marthen Indey dan RS Bhayangkara Jayapura sudah 70 orang," kata Kapendam dalam pernyataan singkatnya.
Kapendam menyatakan, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Papua melalui tim forensi saat ini masih melakukan identifikasi kepada para korban.
Sebelumnya hujan deras pada Sabtu (16/3) pukul 21.30 WIT.yang mengguyur daerah Jayapura dan menyebabkan banjir bandang di Kabupaten Jayapura. Akibatnya 9 kelurahan di Sentani diterjang banjir bandang yaitu Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri. Banjir masuk ke rumah-rumah warga dan rumah sakit. Jalan berubah menjadi aliran permukaan yang deras.
Evakuasi dan pendataan oleh BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan relawan melakukan evakuasi warga di tempat yang aman. Sebagian daerah masih terendam banjir. Jalan Tabita di Sentani terendam banjir dan tidak dapat dilalui.
Warga Kemiri sudah mengungsi ke daerah Gunung Merah yang lebih tinggi. Beberapa daerah lain juga terendam banjir seperti di Pasar Baru, BTN Gajah Mada dan lainnya. Banjir juga masuk ke beberapa ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Sentani, RS Dian Harapan Waena, RS Bhayangkara Kotaraja dan RS Marthen Indey Jayapura. (Albert Batlayeri)