Alexander Lukashenko Inginkan Hubungan Erat Belarusia dengan NATO
pada tanggal
06 Maret 2019
MOSKOW, LELEMUKU.COM - Presiden Belarus, yang pernah disebut-sebut sebagai diktator terakhir Eropa, mengatakan, ia menginginkan hubungan yang lebih baik dengan NATO.
Pernyataannya ini muncul seiring perselisihan negara itu dengan Rusia terkait kenaikan harga minyak yang biasa dibelinya dari Moskow.
Alexander Lukashenko, yang menghabiskan waktu selama sepekan dengan Presiden Vladimir Putin di Rusia sebelumnya tahun ini, mengatakan, Selasa (5/2), negaranya ingin mengusahakan hubungan dengan NATO, yang didasarkan pada perasaan saling menghormati, yang akan memperkokoh keamanan negaranya.
Pernyataan Lukashenko ini muncul di tengah-tengah pembicaraan yang sedang berlangsung dengan Rusia mengenai kerugian 400 juta dolar yang akan dialami Belarus setiap tahunnya setelah Rusia mengumumkan kenaikan tajam harga minyaknya yang ditawarkan ke Belarus.
Hubungan Belarus dengan Uni Eropa dan NATO telah menegang selama beberapa tahun terakhir karena pemerintah Belarus terus berusaha mengekang kebebasan sipil rakyatnya dan menindas para pembangkangnya. (VOA)
Pernyataannya ini muncul seiring perselisihan negara itu dengan Rusia terkait kenaikan harga minyak yang biasa dibelinya dari Moskow.
Alexander Lukashenko, yang menghabiskan waktu selama sepekan dengan Presiden Vladimir Putin di Rusia sebelumnya tahun ini, mengatakan, Selasa (5/2), negaranya ingin mengusahakan hubungan dengan NATO, yang didasarkan pada perasaan saling menghormati, yang akan memperkokoh keamanan negaranya.
Pernyataan Lukashenko ini muncul di tengah-tengah pembicaraan yang sedang berlangsung dengan Rusia mengenai kerugian 400 juta dolar yang akan dialami Belarus setiap tahunnya setelah Rusia mengumumkan kenaikan tajam harga minyaknya yang ditawarkan ke Belarus.
Hubungan Belarus dengan Uni Eropa dan NATO telah menegang selama beberapa tahun terakhir karena pemerintah Belarus terus berusaha mengekang kebebasan sipil rakyatnya dan menindas para pembangkangnya. (VOA)