Anja Litani Ariella Beri Bantuan Mental Bagi Korban Seksual
pada tanggal
02 Maret 2019
YOGYAKARTA, LELEMUKU.COM – Mahasiswi Hubungan International yang mewakili Provinsi Daerah Istimewah (DI) Yogyakarta di ajang kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2019, Anja Litani Ariella memberi bantuan berupa dukungan mental kepada korban dari kekerasan domestik dan seksual.
Gadis 21 tahun itu mengatakan advokasi yang dibawanya berfokus kepada pemberian support group dan bantuan mental serta legalitas kepada korban dari kekerasan domestik dan seksual.
“Target berikutnya adalah membangun bersama dengan Dinas-dinas dan LSM terkait, mengenai edukasi seks bagi remaja cukup usia,” Kata dara yang akrab disapa Angel saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Gadis yang hobby dansa ini menuturkan secara statistik, negara dengan edukasi seks maju, berhasil menurunkan tingkat kehamilan dini, penyebaran penyakit seksual dan kekerasan seksual secara drastis. Hal tersebut yang membuatnya semangat untuk membagikan cerita dari kasus-kasus yang pernah ia temukan.
Angel menilai selain pengembangan diri, Puteri Indonesia merupakan wadah luar biasa bagi wanita muda, dengan mimpi dan keyakinan tinggi untuk memberikan perubahan positif di lingkungannya.
Ia percaya, Puteri Indonesia merupakan tempat yang tepat baginya untuk membawa advokasi dan aspirasi yang diusungnya. Wadah ini dapat membuat suara kecilnya lebih didengar dan lebih signifikan, sehingga kesempatan untuk bekerjasama dengan banyak orang hebat dalam membantu Indonesia bisa lebih luas lagi.
“Dengan mengikuti PPI 2019, Angel yakin dapat belajar dan menginspirasi orang banyak,” nilai angel.
Gadis yang sangat mengidolakan Michael Jackson ini lahir di keluarga yang memiliki banyak latar belakang budaya dan agama. Ayahnya seorang Hindu-Bali, Ibunya merupakan Kristen-Jawa dan beberapa anggota keluarga juga memiliki latar belakang yang berbeda-beda membentuk Angel menjadi pribadi yang saling menghargai perbedaan. Angel pun meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Yogyakarta dimana saja berada agar niatnya untuk membawa harum nama provinsi tersebut tercapai.
“Ampun kesupen dukung kulo wonten ajang Puteri Indonesia 2019, maturnuwun,” pintanya.
Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.
Selain Anja Litani Ariella, 38 kandidat lainnya diantaranya Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.
Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.
Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.
Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).
Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)
Gadis 21 tahun itu mengatakan advokasi yang dibawanya berfokus kepada pemberian support group dan bantuan mental serta legalitas kepada korban dari kekerasan domestik dan seksual.
“Target berikutnya adalah membangun bersama dengan Dinas-dinas dan LSM terkait, mengenai edukasi seks bagi remaja cukup usia,” Kata dara yang akrab disapa Angel saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Gadis yang hobby dansa ini menuturkan secara statistik, negara dengan edukasi seks maju, berhasil menurunkan tingkat kehamilan dini, penyebaran penyakit seksual dan kekerasan seksual secara drastis. Hal tersebut yang membuatnya semangat untuk membagikan cerita dari kasus-kasus yang pernah ia temukan.
Angel menilai selain pengembangan diri, Puteri Indonesia merupakan wadah luar biasa bagi wanita muda, dengan mimpi dan keyakinan tinggi untuk memberikan perubahan positif di lingkungannya.
Ia percaya, Puteri Indonesia merupakan tempat yang tepat baginya untuk membawa advokasi dan aspirasi yang diusungnya. Wadah ini dapat membuat suara kecilnya lebih didengar dan lebih signifikan, sehingga kesempatan untuk bekerjasama dengan banyak orang hebat dalam membantu Indonesia bisa lebih luas lagi.
“Dengan mengikuti PPI 2019, Angel yakin dapat belajar dan menginspirasi orang banyak,” nilai angel.
Gadis yang sangat mengidolakan Michael Jackson ini lahir di keluarga yang memiliki banyak latar belakang budaya dan agama. Ayahnya seorang Hindu-Bali, Ibunya merupakan Kristen-Jawa dan beberapa anggota keluarga juga memiliki latar belakang yang berbeda-beda membentuk Angel menjadi pribadi yang saling menghargai perbedaan. Angel pun meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Yogyakarta dimana saja berada agar niatnya untuk membawa harum nama provinsi tersebut tercapai.
“Ampun kesupen dukung kulo wonten ajang Puteri Indonesia 2019, maturnuwun,” pintanya.
Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.
Selain Anja Litani Ariella, 38 kandidat lainnya diantaranya Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.
Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.
Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.
Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).
Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)