Arcandra Tahar Ungkap Pemerintah Jamin Ketersediaan BBM hingga ke Masyarakat
pada tanggal
01 Maret 2019
SAWAHLUNTO, LELEMUKU.COM - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menegaskan bahwa pemerintah menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di masyarakat.
Hal ini diungkapkan Arcandra menanggapi pertanyaan masyarakat tentang kelangkaan BBM saat acara peresmian program pemasangan Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) di Kota Sawahlunto, Minggu (24/2).
"Kita jamin ketersediaan suplai (BBM) ke SPBU hingga ke masyarakat," tegas Arcandra.
Arcandra menjelaskan, terdapat keadaan-keadaan tertentu yang dapat menimbulkan kurangnya pasokan BBM di masyarakat. Cuaca buruk contohnya, sehingga kapal pengangkut BBM tidak bisa merapat ke pelabuhan. Penyebab lainnya terkadang ada masyarakat yang membeli dalam jumlah yang banyak.
Di sisi lain, Pemerintah juga sangat mengapresiasi kerja keras dan perjuangan PT Pertamina (Persero) dalam mendistribusikan BBM hingga ke daerah pedalaman yang masuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) dalam rangka merealisasikan BBM Satu Harga. Menurut Arcandra, BBM Satu Harga adalah wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kita apresiasi perjuangan Pertamina dalam mendistribusikan BBM Satu Harga. Dan kita berupaya mewujudkannya (BBM Satu Harga), karena bagian dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Arcandra.
Secara nasional, sejak tahun 2017 hingga 2019 akan dibangun 170 penyalur BBM Satu Harga, dimana PT Pertamina (Persero) telah membangun 54 lokasi di tahun 2017 dan 68 lokasi di tahun 2018. Sementara badan usaha pendamping sebanyak 3 lokasi di tahun 2017, dan tahun 2018 sebanyak 6 lokasi. Untuk tahun 2019, ditargetkan 39 Penyalur beroperasi oleh PT Pertamina, dimana 1 Penyalur telah diresmikan pada tahun 2018, 2 penyalur telah uji operasi dan 1 Penyalur oleh badan usaha pendamping. Dengan demikian, hingga saat ini secara keseluruhan telah beroperasi 133 Penyalur BBM Satu Harga. (KESDM)
Hal ini diungkapkan Arcandra menanggapi pertanyaan masyarakat tentang kelangkaan BBM saat acara peresmian program pemasangan Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) di Kota Sawahlunto, Minggu (24/2).
"Kita jamin ketersediaan suplai (BBM) ke SPBU hingga ke masyarakat," tegas Arcandra.
Arcandra menjelaskan, terdapat keadaan-keadaan tertentu yang dapat menimbulkan kurangnya pasokan BBM di masyarakat. Cuaca buruk contohnya, sehingga kapal pengangkut BBM tidak bisa merapat ke pelabuhan. Penyebab lainnya terkadang ada masyarakat yang membeli dalam jumlah yang banyak.
Di sisi lain, Pemerintah juga sangat mengapresiasi kerja keras dan perjuangan PT Pertamina (Persero) dalam mendistribusikan BBM hingga ke daerah pedalaman yang masuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) dalam rangka merealisasikan BBM Satu Harga. Menurut Arcandra, BBM Satu Harga adalah wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kita apresiasi perjuangan Pertamina dalam mendistribusikan BBM Satu Harga. Dan kita berupaya mewujudkannya (BBM Satu Harga), karena bagian dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Arcandra.
Secara nasional, sejak tahun 2017 hingga 2019 akan dibangun 170 penyalur BBM Satu Harga, dimana PT Pertamina (Persero) telah membangun 54 lokasi di tahun 2017 dan 68 lokasi di tahun 2018. Sementara badan usaha pendamping sebanyak 3 lokasi di tahun 2017, dan tahun 2018 sebanyak 6 lokasi. Untuk tahun 2019, ditargetkan 39 Penyalur beroperasi oleh PT Pertamina, dimana 1 Penyalur telah diresmikan pada tahun 2018, 2 penyalur telah uji operasi dan 1 Penyalur oleh badan usaha pendamping. Dengan demikian, hingga saat ini secara keseluruhan telah beroperasi 133 Penyalur BBM Satu Harga. (KESDM)