-->

Kami sangat menghargai kehadiran Anda di sini. 🙏

Dukung kinerja jurnalisme kami dengan berdonasi agar kami bisa terus menyajikan berita berkualitas untuk Anda. 🚀

Dukung Kami

Anda tidak aktif selama 10 menit!

Halaman akan berpindah ke artikel berikutnya dalam 5 detik. Klik atau sentuh layar untuk membatalkan.

Rabu, 2 April 2025
05:43:24 petang

BMKG Nilai Equinox Bukan Penyebab Peningkatan Suhu Ekstrim

BMKG Nilai Equinox Bukan Penyebab Peningkatan Suhu EkstrimJAKARTA, LELEMUKU.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa isu equinox menjadi penyebab peningkatan suhu yang ekstrim dan dianggap menjadi penyebab "Sun Stroke" atau tersengat panas matahari dan dehidrasi yang berlebihan adalah isu yang keliru dan salah paham.

"Jadi sobat sekalian pada tahun 2019 ini, titik terdekat Bumi dari Matahari (perihelion) terjadi pada 3 Januari 2019 pukul 12:19 WIB sejauh 147.099.760 km. Adapun titik terjauh Bumi dari Matahari (aphelion) terjadi pada 5 Juli 2019 pukul 05:10 WIB dengan jarak 152.104.285 km. Karena itu, pada saat ekuinoks bukanlah jarak terdekat atau terjauh Matahari dari Bumi," ujar mereka dalam postingan di Instagram pada Selasa (26/03/2013).

Dikatakan fenomena ini adalah fenomena alami yang sering dialami setiap tahunnya. Dikatakan fenomena ini tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis dan merugikan manusia.

"Ekuinoks adalah saat Matahari tepat berada di khatulistiwa atau equator. Mengingat posisi Indonesia yang berada di wilayah khatulistiwa, saat Matahari di sekitar ekuinoks tersebut, pencahayaannya di wilayah Indonesia akan lebih maksimal dibandingkan dengan saat lainnya; misalnya saat solstise," ujar mereka.

Dikatakan equinox bukanlah terkait gelombang panas yang terjadi di beberapa negara diluar garis khatulistiwa, sebab equinox bukan satu-satunya penyebab perubahan suhu di dunia, tetapi berbagai faktor lain yang mendukung adanya perubahan ini.

"Efeknya, perubahan suhu di wilayah Indonesia dimungkinkan untuk terjadi. Hanya saja, banyak faktor yang mempengaruhi perubahan suhu di pemukaan Bumi. Karena itu, tidak bisa semata-mata disebabkan oleh posisi Matahari, khususnya fenomena ekuinoks saja," tulis BMKG. (Albert Batlayeri)


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel