Diah Ayu Lestari Menyuarakan Pentingnya Kesehatan Wanita
pada tanggal
02 Maret 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Mahasiswi Business Management yang mewakili Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 3 di ajang kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2019, Diah Ayu Lestari aktif menyuarakan betapa pentingnya menjaga kesehatan alat vital kewanitaan.
Gadis yang akrab disapa dede itu menuturkan advokasinya yaitu tentang ‘Womens Worth Club’ yang sudah berdiri sejak tahun 2017. Awal mula terbangunnya ‘Womens Worth’ itu saat timbul kekhawatirannya saat melihat banyaknya masalah isu sosial yang mengitari wanita.
Dari situ, Dede terpacu untuk membuat Instagram account yang memposting gambar yang dapat mengedukasi wanita mengenai pentingnya kesehatan wanita seperti kepedulian terhadap kanker serviks. Selain itu Dede juga memposting tentang issue yang lain nya seperti depresi di kalangan remaja, penting nya self love dan body positivity serta pentingnya membedakan hubungan baik dan hubungan toxic pada pasangan.
“Ini awal mula karena kekhawatiran saya melihat banyaknya masalah isu sosial yang mengitari wanita,” kata dara yang lahir di Tangerang 21 tahun lalu itu saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Pecinta penyanyi Beyoncé, Jorja Smith dan Whitney Huston ini menuturkan pada tahun 2018, dirinya melakukan program mengajar untuk anak-anak PAUD di daerah Gang Tembok, Menteng di PAUD Anggrek.
Ia mengamati kondisi lingkungan belajar mereka yang tidak begitu nyaman dengan kelas sangat sempit dan tidak adannya reading corner untuk anak-anak
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memilih buku untuk story telling untuk dibacakan oleh gurunya serta makanan yang mereka konsumsi juga tidak sehat lima sempurna.
Maka Dede bertekat untuk mengunjungi seluruh Paud di pelosok Jakarta demi mengedukasi anak dan orangtua tentang pentingnya makan sayur. Dengan melihat kondisi ini ia berniat untuk membuat sebuah advokasi baru yaitu Waca Buku dengan melakukan penggalangan dana untuk dibelikannya buku-buku yang bertemakan sopan santun, pancasila, agama, Indonesia dan sains.
“Saya ingin membuktikan bahwa dengan tekat yang kuat dan keinginan untuk membuat perubahan kita bisa melakukan apa saja,” tekatnya.
Dede sendiri sudah bernyanyi sejak kecil. Bernyanyi adalah gairah baginya untuk mengejar karir menyanyi. Dede telah berhasil merekam dua album pada 2013 dan 2015 'Talk to Me' dan 'Ethnic' kompilasi lagu-lagu tradisional yang di aransemen dalam nuansa jazz Indonesia.
Dengan album 'Talk to Me' ia telah dianugerahi penghargaan Rekor Muri ‘Launching Terunik di Atas Bis Werkudoro’ dan untuk album saya yang 'Ethnic' meraih nominasi AMI Awards untuk ‘Lagu Daerah Terbaik’ untuk lagu Manuk Dadali. Tak hanya itu, ia menerima undangan internasional untuk bernyanyi di luar negri dari undangan kerajaan ke festival rakyat di manca negara.
Dede pun meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jakarta dimana saja berada agar niatnya untuk membawa harum nama provinsi tersebut tercapai dan advokasinya untuk menyuarakan betapa pentingnya menjaga kesehatan alat vital kewanitaan dapat didengan seluruh masyarakat Indonesia.
“Ayo Mpo, Abang, Cang, Cing, Nyak, Babe, jangan lupa dukung saya! Diah Ayu Lestari DKI Jakarta 3!,” pintanya.
Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.
Selain Diah Ayu Lestari, 38 kandidat lainnya diantaranya Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.
Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.
Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari
(23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.
Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).
Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)
Gadis yang akrab disapa dede itu menuturkan advokasinya yaitu tentang ‘Womens Worth Club’ yang sudah berdiri sejak tahun 2017. Awal mula terbangunnya ‘Womens Worth’ itu saat timbul kekhawatirannya saat melihat banyaknya masalah isu sosial yang mengitari wanita.
Dari situ, Dede terpacu untuk membuat Instagram account yang memposting gambar yang dapat mengedukasi wanita mengenai pentingnya kesehatan wanita seperti kepedulian terhadap kanker serviks. Selain itu Dede juga memposting tentang issue yang lain nya seperti depresi di kalangan remaja, penting nya self love dan body positivity serta pentingnya membedakan hubungan baik dan hubungan toxic pada pasangan.
“Ini awal mula karena kekhawatiran saya melihat banyaknya masalah isu sosial yang mengitari wanita,” kata dara yang lahir di Tangerang 21 tahun lalu itu saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Pecinta penyanyi Beyoncé, Jorja Smith dan Whitney Huston ini menuturkan pada tahun 2018, dirinya melakukan program mengajar untuk anak-anak PAUD di daerah Gang Tembok, Menteng di PAUD Anggrek.
Ia mengamati kondisi lingkungan belajar mereka yang tidak begitu nyaman dengan kelas sangat sempit dan tidak adannya reading corner untuk anak-anak
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memilih buku untuk story telling untuk dibacakan oleh gurunya serta makanan yang mereka konsumsi juga tidak sehat lima sempurna.
Maka Dede bertekat untuk mengunjungi seluruh Paud di pelosok Jakarta demi mengedukasi anak dan orangtua tentang pentingnya makan sayur. Dengan melihat kondisi ini ia berniat untuk membuat sebuah advokasi baru yaitu Waca Buku dengan melakukan penggalangan dana untuk dibelikannya buku-buku yang bertemakan sopan santun, pancasila, agama, Indonesia dan sains.
“Saya ingin membuktikan bahwa dengan tekat yang kuat dan keinginan untuk membuat perubahan kita bisa melakukan apa saja,” tekatnya.
Dede sendiri sudah bernyanyi sejak kecil. Bernyanyi adalah gairah baginya untuk mengejar karir menyanyi. Dede telah berhasil merekam dua album pada 2013 dan 2015 'Talk to Me' dan 'Ethnic' kompilasi lagu-lagu tradisional yang di aransemen dalam nuansa jazz Indonesia.
Dengan album 'Talk to Me' ia telah dianugerahi penghargaan Rekor Muri ‘Launching Terunik di Atas Bis Werkudoro’ dan untuk album saya yang 'Ethnic' meraih nominasi AMI Awards untuk ‘Lagu Daerah Terbaik’ untuk lagu Manuk Dadali. Tak hanya itu, ia menerima undangan internasional untuk bernyanyi di luar negri dari undangan kerajaan ke festival rakyat di manca negara.
Dede pun meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jakarta dimana saja berada agar niatnya untuk membawa harum nama provinsi tersebut tercapai dan advokasinya untuk menyuarakan betapa pentingnya menjaga kesehatan alat vital kewanitaan dapat didengan seluruh masyarakat Indonesia.
“Ayo Mpo, Abang, Cang, Cing, Nyak, Babe, jangan lupa dukung saya! Diah Ayu Lestari DKI Jakarta 3!,” pintanya.
Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.
Selain Diah Ayu Lestari, 38 kandidat lainnya diantaranya Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.
Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.
Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari
(23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.
Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).
Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)