Digital Well Solution Workshop untuk Efisiensi dan Efektivitas Drilling Pertamina
pada tanggal
23 Maret 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM - PT Pertamina (Persero) Fungsi Research Technology Center (RTC) menyelenggarakan Digital Well Solution Workshop berkolaborasi dengan Norwegian Energy Partners. Acara ini diselenggarakan di Hotel Double Tree by Hilton Jakarta, Senin (18/3/2019).
Vice President UTC Pertamina Sigit Rahardjo menjelaskan workshop ini membahas tentang studi kasus kegiatan drilling di Pertamina. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan dari delapan anak perusahaan hulu Pertamina, yaitu Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Pertamina Hulu Sanga Sanga, Pertamina Hulu Indonesia, Pertamina International EP, dan Pertamina EP Cepu.
"Di sini kita mencari solusi terkait tantangan pada kegiatan drilling. Oleh karena itu hari ini kita bertemu banyak perusahaan dari Norwegia, sekitar 7-9 perusahaan yang punya teknologi digital drilling muktahir," ujarnya.
Sebagai bagian dari fungsi RTC, Research Technology mengenai drilling juga merupakan salah satu tupoksi yang dijalankan. Diharapkan dengan adanya workshop ini drilling pada anak perusahaan Pertamina dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.
"Kami sebagai provider research and technology punya fungsi untuk melakukan research screening technology atau technology selection, ini tupoksi kami. Goals dari acara ini mencoba mencari solusi dari permasalahan anak perusahaan yang nantinya kita bisa selaraskan dengan teknologi ini. Dengan demikian kita bisa melakukan pemilihan biaya - biaya yang seharusnya tidak muncul untuk efektivitas dan efisiensi pengeboran," imbuhnya.
Regional Director Norwegian Energy Partners Per Hagen mengaku senang dapat berdiskusi dengan Pertamina mengenai teknologi yang digunakan untuk memecahkan masalah pada kegiatan drilling di Norwegia. Dengan berbagi pengalaman teknologi diharapkan dua belah pihak akan sama-sama belajar.
"Kami bekerja dengan industri energi seperti oil and gas upstream, oil and gas midstream, wind energy, solar energy hydropower, dan energy system. Ini semua menggunakan teknologi digital dengan standar yang berlaku dalam bisnis internasional. Kami harap kegiatan ini bisa menjadi tukar pikiran yang positif untuk kemajuan bersama antara Pertamina dan Norwep," ungkap Per Hagen.
Salah satu peserta workshop Yohanes Ronny Costamte dari PHKT berharap jika Pertamina ingin menjadi besar di kelasnya maka jangan ragu untuk terus belajar bersama perusahaan berkompeten. (Pertamina)
Vice President UTC Pertamina Sigit Rahardjo menjelaskan workshop ini membahas tentang studi kasus kegiatan drilling di Pertamina. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan dari delapan anak perusahaan hulu Pertamina, yaitu Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Pertamina Hulu Sanga Sanga, Pertamina Hulu Indonesia, Pertamina International EP, dan Pertamina EP Cepu.
"Di sini kita mencari solusi terkait tantangan pada kegiatan drilling. Oleh karena itu hari ini kita bertemu banyak perusahaan dari Norwegia, sekitar 7-9 perusahaan yang punya teknologi digital drilling muktahir," ujarnya.
Sebagai bagian dari fungsi RTC, Research Technology mengenai drilling juga merupakan salah satu tupoksi yang dijalankan. Diharapkan dengan adanya workshop ini drilling pada anak perusahaan Pertamina dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.
"Kami sebagai provider research and technology punya fungsi untuk melakukan research screening technology atau technology selection, ini tupoksi kami. Goals dari acara ini mencoba mencari solusi dari permasalahan anak perusahaan yang nantinya kita bisa selaraskan dengan teknologi ini. Dengan demikian kita bisa melakukan pemilihan biaya - biaya yang seharusnya tidak muncul untuk efektivitas dan efisiensi pengeboran," imbuhnya.
Regional Director Norwegian Energy Partners Per Hagen mengaku senang dapat berdiskusi dengan Pertamina mengenai teknologi yang digunakan untuk memecahkan masalah pada kegiatan drilling di Norwegia. Dengan berbagi pengalaman teknologi diharapkan dua belah pihak akan sama-sama belajar.
"Kami bekerja dengan industri energi seperti oil and gas upstream, oil and gas midstream, wind energy, solar energy hydropower, dan energy system. Ini semua menggunakan teknologi digital dengan standar yang berlaku dalam bisnis internasional. Kami harap kegiatan ini bisa menjadi tukar pikiran yang positif untuk kemajuan bersama antara Pertamina dan Norwep," ungkap Per Hagen.
Salah satu peserta workshop Yohanes Ronny Costamte dari PHKT berharap jika Pertamina ingin menjadi besar di kelasnya maka jangan ragu untuk terus belajar bersama perusahaan berkompeten. (Pertamina)