Dihantam Badai, 20 ABK KM Formosa Hilang di Perairan Nias Selatan
pada tanggal
06 Maret 2019
TELUK DALAM, LELEMUKU.COM - Dua puluh penumpang KM Formosa-12, Selasa (5/3) dikabarkan hilang di perairan Pulau Lambak, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Cuaca buruk ditengarai menjadi penyebab insiden ini. Upaya pencarian masih dilakukan, namun petugas gabungan masih kesulitan lantaran cuaca buruk yang menerpa lokasi kejadian hilangnya KM Formosa-12.
Dua puluh anak buah kapal (ABK) KM Formosa-12 dikabarkan hilang di perairan Pulau Lambak, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (5/3) sekitar pukul 05.30 WIB. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Nias, Tonggor Gultom mengatakan kapal tersebut hilang kontak usai dihantam badai. KM Formosa-12 diketahui ditumpangi oleh para nelayan asal Sibolga.
"KM Formosa-12,lost contactdi perairan Pulau Lambak. Ini kapal dari Sibolga menuju perairan Pulau Lambak untuk mencari ikan. Informasi terakhir dari kapal yang melaporkan itu. Kapal yang ada di sekitar KM Formosa-12 itu katanya kapalnya masuk air karena diterjang badai. Ketika mereka kontak melalui radio minta tolong, kapal yang memonitor mau menuju lokasi itu sudah tidak ada lagi kapal tersebut," katanya kepada VOA.
Personel gabungan dari pos SAR Nias dan Pangkalan TNI Laut (Lanal) Nias diturunkan dalam pencarian KM Formosa-12. Kapal patroli dari Lanal Nias juga disertakan dalam pencarian tersebut. Namun, pencarian pada hari Selasa (5/3) terpaksa dihentikan karena cuaca buruk, gelombang tinggi, dan badai laut dengan tinggi ombak mencapai 2 hingga 3 meter.
"Hari ini yang sudah turun ke lokasi Lanal Nias 5 orang, dan Pos SAR Nias 6 personel. Kita sudah upayakan yang terbaik jadi kebetulan memang kendala kami adalah kondisi di lapangan, cuaca sangat buruk, gelombang tinggi. Kita sudah mengerahkan satu unit kapal dari Lanal Nias," ungkap Tonggor.
Tonggor menjelaskan, saat ini personel gabungan dari Pos SAR Nias dan Lanal Nias menunda pencarian KM Formosa-12 hingga cuaca membaik. Pihak Pos SAR Nias juga terus melakukan kontak terhadap kapal-kapal yang dipercaya berada dekat dengan lokasi kejadian.
"Nihil, tapi kami tetap coba kontak ke kapal-kapal yang mungkin ada di sekitar lokasi kejadian agar bisa sama-sama monitor. Ada beberapa kapal yang sudah memantau tapi belum masuk ke daerah kejadian karena cuaca yang sangat buruk," jelasnya.
Pencarian KM Formosa-12 akan kembali dilaksanakan pada Rabu (6/3) sekitar pukul 07.00 WIB. Pos SAR Nias juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melihat prakiraan cuaca esok hari di sekitar perairan Pulau Lambak.
"Ini kita sedang lakukan evaluasi untuk proses hari ini. Nanti, akan kita buat perencanaan untuk hari selanjutnya," tandas Tonggor. (VOA)
Dua puluh anak buah kapal (ABK) KM Formosa-12 dikabarkan hilang di perairan Pulau Lambak, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (5/3) sekitar pukul 05.30 WIB. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Nias, Tonggor Gultom mengatakan kapal tersebut hilang kontak usai dihantam badai. KM Formosa-12 diketahui ditumpangi oleh para nelayan asal Sibolga.
"KM Formosa-12,lost contactdi perairan Pulau Lambak. Ini kapal dari Sibolga menuju perairan Pulau Lambak untuk mencari ikan. Informasi terakhir dari kapal yang melaporkan itu. Kapal yang ada di sekitar KM Formosa-12 itu katanya kapalnya masuk air karena diterjang badai. Ketika mereka kontak melalui radio minta tolong, kapal yang memonitor mau menuju lokasi itu sudah tidak ada lagi kapal tersebut," katanya kepada VOA.
Personel gabungan dari pos SAR Nias dan Pangkalan TNI Laut (Lanal) Nias diturunkan dalam pencarian KM Formosa-12. Kapal patroli dari Lanal Nias juga disertakan dalam pencarian tersebut. Namun, pencarian pada hari Selasa (5/3) terpaksa dihentikan karena cuaca buruk, gelombang tinggi, dan badai laut dengan tinggi ombak mencapai 2 hingga 3 meter.
"Hari ini yang sudah turun ke lokasi Lanal Nias 5 orang, dan Pos SAR Nias 6 personel. Kita sudah upayakan yang terbaik jadi kebetulan memang kendala kami adalah kondisi di lapangan, cuaca sangat buruk, gelombang tinggi. Kita sudah mengerahkan satu unit kapal dari Lanal Nias," ungkap Tonggor.
Tonggor menjelaskan, saat ini personel gabungan dari Pos SAR Nias dan Lanal Nias menunda pencarian KM Formosa-12 hingga cuaca membaik. Pihak Pos SAR Nias juga terus melakukan kontak terhadap kapal-kapal yang dipercaya berada dekat dengan lokasi kejadian.
"Nihil, tapi kami tetap coba kontak ke kapal-kapal yang mungkin ada di sekitar lokasi kejadian agar bisa sama-sama monitor. Ada beberapa kapal yang sudah memantau tapi belum masuk ke daerah kejadian karena cuaca yang sangat buruk," jelasnya.
Pencarian KM Formosa-12 akan kembali dilaksanakan pada Rabu (6/3) sekitar pukul 07.00 WIB. Pos SAR Nias juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melihat prakiraan cuaca esok hari di sekitar perairan Pulau Lambak.
"Ini kita sedang lakukan evaluasi untuk proses hari ini. Nanti, akan kita buat perencanaan untuk hari selanjutnya," tandas Tonggor. (VOA)