Frederika Alexis Cull Imbau Masyarakat Indonesia Lindungi Hewan Peliharaan
pada tanggal
02 Maret 2019
JAKARTA , LELEMUKU.COM – Mahasiswi International Bussines asal Jakarta yang mewakili Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 1 di ajang kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2019, Frederika Alexis Cull mengimbau masyarakat Indonesia untuk melindungi hewan peliharaan.
Gadis 19 tahun ini akui sebagai pecinta hewan dirinya bekerjasama dengan tempat penampungan hewan di Jakarta untuk menyelamatkan dan melindungi hewan perlihataan yang terlantar. Selain itu, Frederika berusaha untuk menghentikan penjualan daging anjing sebagai bahan konsumsi dengan cara melakukan persuai di tiga ‘Lapo’ atau rumah makan di area Jakarta.
“Melakukan persuasi di tiga ‘Lapo’ untuk berhenti menjual daging anjing,” kata dia seperti dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Dara penyuka olahraga rugby itu selama tiga tahun terakhir telah bergabung di ‘Sekolah Bisa’ yaitu sebuah Non Governmental Organization (NGO) atau Organisasi Non Pemerintah yang menyediakan pendidikan berbagai jenis mata pelajaran untuk menyiapkan anak-anak kurang mampu memasuki sekolah negeri. Organisasi ini sendiri memiliki fokus terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan bakat bagi para siswanya.
Ia juga aktif di organisani ‘Cyber Shanty’ yaitu organisasi yang bertujuan untuk mengajarkan para siswa tentang penggunaan teknologi. Para siswa dari organisasi tersebut juga tidak memiliki Akta Kelahiran yang membuat mereka tidak memiliki identitas resmi sebagai warga negara Indonesia.
“Untuk mengatasi ini, Frederika bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengurus akta kelahiran mereka,” tuturnya.
Frederika berharap dengan menjadi wakil Jakarta di ajang kecantikan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo itu dirinya dapat mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai hewan perliharaan sebagai satu bagian dalam kehidupan. Ia juga meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jakarta dimana saja berada agar niatnya untuk membawa harum nama provinsi tersebut tercapai.
“Jangan lupa dukung aye yee,” pinta gadis pencinta Buku Harry Potter itu.
Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.
Selain Frederika Alexis Cull, 38 finalis lainnya adalah Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.
Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.
Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.
Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).
Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)
Gadis 19 tahun ini akui sebagai pecinta hewan dirinya bekerjasama dengan tempat penampungan hewan di Jakarta untuk menyelamatkan dan melindungi hewan perlihataan yang terlantar. Selain itu, Frederika berusaha untuk menghentikan penjualan daging anjing sebagai bahan konsumsi dengan cara melakukan persuai di tiga ‘Lapo’ atau rumah makan di area Jakarta.
“Melakukan persuasi di tiga ‘Lapo’ untuk berhenti menjual daging anjing,” kata dia seperti dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Dara penyuka olahraga rugby itu selama tiga tahun terakhir telah bergabung di ‘Sekolah Bisa’ yaitu sebuah Non Governmental Organization (NGO) atau Organisasi Non Pemerintah yang menyediakan pendidikan berbagai jenis mata pelajaran untuk menyiapkan anak-anak kurang mampu memasuki sekolah negeri. Organisasi ini sendiri memiliki fokus terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan bakat bagi para siswanya.
Ia juga aktif di organisani ‘Cyber Shanty’ yaitu organisasi yang bertujuan untuk mengajarkan para siswa tentang penggunaan teknologi. Para siswa dari organisasi tersebut juga tidak memiliki Akta Kelahiran yang membuat mereka tidak memiliki identitas resmi sebagai warga negara Indonesia.
“Untuk mengatasi ini, Frederika bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengurus akta kelahiran mereka,” tuturnya.
Frederika berharap dengan menjadi wakil Jakarta di ajang kecantikan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo itu dirinya dapat mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai hewan perliharaan sebagai satu bagian dalam kehidupan. Ia juga meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jakarta dimana saja berada agar niatnya untuk membawa harum nama provinsi tersebut tercapai.
“Jangan lupa dukung aye yee,” pinta gadis pencinta Buku Harry Potter itu.
Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.
Selain Frederika Alexis Cull, 38 finalis lainnya adalah Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.
Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.
Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.
Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).
Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)