Hery Dosinaen Soroti Tingkat Kehadiran Pegawai Prov Papua Dalam Apel Pagi
pada tanggal
06 Maret 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Hery Dosinaen menyoroti tingkat kehadiran pegawai negeri sipil (PNS) dalam pada gabungan Senin pagi, yang semakin menunjukan grafik penurunan.
Hal demikian bukan tanpa alasan, sebab dari 7.000 lebih pegawai yang ada di lingkungan pemerintah provinsi, hadir pada apel gabungan kemarin, tak sampai separuhnya atau hanya sekitar 3.300 lebih.
Menyikapi hal itu, Hery mengaku prihatin sebab tingkat kedisiplinan pegawai memasuki pertengahan tahun 2019, mulai kendor.
“Bagi saya kalau yang hadir dalam apel pagi hanya berjumlah 3.300 pegawai, ini merupakan angka memperihatinkan bagi kita semua. Sehingga perlu segera ada langkah-langkah meningkatkan kedisiplinan pegawai supaya bisa selalu hadir pada apel pagi seperti ini,” tegas ia.
Sekda pun menginstruksikan kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah provinsi agar mulai menerapkan sistem pengendalian intern di masing-masing instansinya.
Sistem itu, untuk memantau para staf agar rutin menghadiri apel gabungan baik yang dilaksanakan di kantor otonom Kota Raja mapun dan kantor.
“Yang pasti saya harapkan agar kehadiran pegawai ini karena ada kesadaran dan bukan atas paksaan atau takut kepada pimpinan.”
“Tapi untuk satu momentum memang perlu ada sistem yang memberi penegasan kepada staf agar melakukan tugas pemerintahan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sebab bekerja sebagai pegawai negeri ini juga kan merupakan tugas pengabdian. Sehingga kesadaran kita menjadi sangat penting untuk menunjang tugas pelayanan kita kepada masyarakat,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, ia berharap dalam apel pagi di masa mendatang, tingkat kehadiran semakin membaik. Sebab ia khawatir, tingkat kedisiplinan yang rendah itu bakal berimbas pada pelayanan kemasyarakatan di masing-masing instansinya. Bahkan lebih buruk lagi, berpotensi memicu lemahnya sistem pengendalian intern di lingkungan kerja masing-masing.
“Padahal setiap Senin pagi dalam apel selalu saya kumandangkan slogan ‘semangat pagi’. Dengan demikian diharapkan hal itu menjadi motivasi dan semangat bagi pegawai untuk lebih meningkatkan disiplin apel maupun masuk kantor sebagai pelayan publik.”
“Karenanya pada kesempatan ini, tekankan kembali agar kehadiran itu sangat penting dalam apel pagi. Sebab itu, menunjukkan kedisiplinan kita sebagai ASN,” tuntasnya. (DiskominfoPapua)
Hal demikian bukan tanpa alasan, sebab dari 7.000 lebih pegawai yang ada di lingkungan pemerintah provinsi, hadir pada apel gabungan kemarin, tak sampai separuhnya atau hanya sekitar 3.300 lebih.
Menyikapi hal itu, Hery mengaku prihatin sebab tingkat kedisiplinan pegawai memasuki pertengahan tahun 2019, mulai kendor.
“Bagi saya kalau yang hadir dalam apel pagi hanya berjumlah 3.300 pegawai, ini merupakan angka memperihatinkan bagi kita semua. Sehingga perlu segera ada langkah-langkah meningkatkan kedisiplinan pegawai supaya bisa selalu hadir pada apel pagi seperti ini,” tegas ia.
Sekda pun menginstruksikan kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah provinsi agar mulai menerapkan sistem pengendalian intern di masing-masing instansinya.
Sistem itu, untuk memantau para staf agar rutin menghadiri apel gabungan baik yang dilaksanakan di kantor otonom Kota Raja mapun dan kantor.
“Yang pasti saya harapkan agar kehadiran pegawai ini karena ada kesadaran dan bukan atas paksaan atau takut kepada pimpinan.”
“Tapi untuk satu momentum memang perlu ada sistem yang memberi penegasan kepada staf agar melakukan tugas pemerintahan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sebab bekerja sebagai pegawai negeri ini juga kan merupakan tugas pengabdian. Sehingga kesadaran kita menjadi sangat penting untuk menunjang tugas pelayanan kita kepada masyarakat,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, ia berharap dalam apel pagi di masa mendatang, tingkat kehadiran semakin membaik. Sebab ia khawatir, tingkat kedisiplinan yang rendah itu bakal berimbas pada pelayanan kemasyarakatan di masing-masing instansinya. Bahkan lebih buruk lagi, berpotensi memicu lemahnya sistem pengendalian intern di lingkungan kerja masing-masing.
“Padahal setiap Senin pagi dalam apel selalu saya kumandangkan slogan ‘semangat pagi’. Dengan demikian diharapkan hal itu menjadi motivasi dan semangat bagi pegawai untuk lebih meningkatkan disiplin apel maupun masuk kantor sebagai pelayan publik.”
“Karenanya pada kesempatan ini, tekankan kembali agar kehadiran itu sangat penting dalam apel pagi. Sebab itu, menunjukkan kedisiplinan kita sebagai ASN,” tuntasnya. (DiskominfoPapua)