I Putu Gede Swisantoso Akui Kekalahan Perseru atas Persebaya Surabaya
pada tanggal
06 Maret 2019
BANDUNG, LELEMUKU.COM - Pelatih Perseru Serui, I Putu Gede Swisantoso mengakui keunggulan Persebaya Surabaya, lawan yang membekap mereka pada laga perdana penyisihan Grup A Piala Presiden 2019, Sabtu (2/3/2019) malam. Sempat unggul 2-0 terlebih dahulu, Perseru menyerah 2-3 dari "Bajul Ijo".
Meski kalah, Putu Gede melihat aspek positif yang diperlihatkan anak asuhnya. Ia tetap mengapresiasi perjuangan Cenderawasih Jingga yang melebihi ekspektasi.
"Hasil pertandingan di luar ekspektasi. Bisa dikatakan Perseru Serui adalah tim dua hari. Jadi sanggup merepotkan Persebaya itu merupakan sebuah pencapaian tak terduga," ujarnya.
Putu memprediksi semangat berapi-api yang ditunjukkan Perseru lantaran banyak pemain yang sekarang masih berstatus trial.
Khusus pemain asing, Putu belum ingin melakukan evaluasi. Pasalnya kedua pemain asing yakni Turkovic Nedo (Bosnia & Herzegovina) dan Jamolidin Zardiev (Tajikistan) masih jetlag.
"Kondisi fisik jadi salah satu faktor kekalahan kami. Saya sudah hitung bila ketahanan fisik anak-anak hanya bisa tampil hingga menit ke-70 saja," kata Putu.
"Dua pemain asing kami, Turkovic dan Zardiev baru saja tiba kemarin (hari Jumat). Mereka datang dari negaranya masing-masing dan masih mengalami jetlag. Saya sudah mengatakan pada mereka tidak akan dipasang pada menit-menit awal. Akan tetapi, mereka tetap bersemangat dan menyanggupi main dari awal," sambungnya. (PSSI)
Meski kalah, Putu Gede melihat aspek positif yang diperlihatkan anak asuhnya. Ia tetap mengapresiasi perjuangan Cenderawasih Jingga yang melebihi ekspektasi.
"Hasil pertandingan di luar ekspektasi. Bisa dikatakan Perseru Serui adalah tim dua hari. Jadi sanggup merepotkan Persebaya itu merupakan sebuah pencapaian tak terduga," ujarnya.
Putu memprediksi semangat berapi-api yang ditunjukkan Perseru lantaran banyak pemain yang sekarang masih berstatus trial.
Khusus pemain asing, Putu belum ingin melakukan evaluasi. Pasalnya kedua pemain asing yakni Turkovic Nedo (Bosnia & Herzegovina) dan Jamolidin Zardiev (Tajikistan) masih jetlag.
"Kondisi fisik jadi salah satu faktor kekalahan kami. Saya sudah hitung bila ketahanan fisik anak-anak hanya bisa tampil hingga menit ke-70 saja," kata Putu.
"Dua pemain asing kami, Turkovic dan Zardiev baru saja tiba kemarin (hari Jumat). Mereka datang dari negaranya masing-masing dan masih mengalami jetlag. Saya sudah mengatakan pada mereka tidak akan dipasang pada menit-menit awal. Akan tetapi, mereka tetap bersemangat dan menyanggupi main dari awal," sambungnya. (PSSI)