Inilah Profil Putri Indonesia 2019 Terpilih, Frederika Alexis Cull
pada tanggal
10 Maret 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Frederika Alexis Cull dari Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 1 menjadi Putri Indonesia 2019 setelah berhasil menyisihkan Jolene Marie Cholock Rotinsulu, wakil dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebagai runner up 1 dan Jesica Fitriana Martasari, wakil dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebagai runner up 2.
Gadis 19 tahun ini juga menyisihkan 36 finalis lainnya pada malam puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2019 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat Jumat (8/3) malam.
Mahasiswi International Bussines asal Jakarta ini terlihat bahagia dengan mahkota yang dipakainya itu. Selama malam puncak pemilihan ia dengan percaya diri memberikan jawaban serta menunjukkan kemampuannya sebagai perwakilan putri Indonesia.
"Sebagai warga negara yang tau haknya. Saya percaya bahwa kita harus memilih dan pada 17 April kita harus memilih pemimpin untuk negara kita. Sebagai milenial kita harus memilih bukan karna memilih untuk lima tahun saja tetapi voting adalah kekuatan yang harus kita gunakan," ujar dia dengan bahasa Inggris menjawab pertanyaan dari Putri Koewisno Wardani selaku Katua Pembina Yayasan Putri Indonesia (YPI).
Dara penyuka olahraga rugby itu selama tiga tahun terakhir telah bergabung di ‘Sekolah Bisa’ yaitu sebuah Non Governmental Organization (NGO) atau Organisasi Non Pemerintah yang menyediakan pendidikan berbagai jenis mata pelajaran untuk menyiapkan anak-anak kurang mampu memasuki sekolah negeri. Organisasi ini sendiri memiliki fokus terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan bakat bagi para siswanya.
Gadis berdarah Australia Indonesia ini aktif berkontribusi di Sekolah Bisa, sebuah tempat belajar yang sengaja didirikan untuk anak-anak dari keluarga miskin. Ia juga Ikut Menghibur Anak Korban Bencana Alam, terlihat dari unggahannya Pada 15 Januari 2019 lalu, Frederika menuliskan pengalamannya mengujungi daerah terdampak bencana tsunami di Lampung dan, bekerjasama dengan beberapa organisasi untuk memberikan trauma healing ke anak-anak Sekolah Dasar.
Salah satu daerah yang ketika itu dikunjunginya adalah kawasan permukiman penduduk yang berada di bibir Pantai Pesisir Desa Kunjir, Rajabasa, Lampung Selatan.
"Saya berusaha menghibur anak-anak melalui program trauma healing, memberikan hadiah alat-alat sekolah, serta memberikan pelajaran dan motivasi agar mereka tetap semangat belajar," tulis Federika , seperti dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Kala itu Frederika teringat pada momen yang sangat menyentuh hatinya, ketika ada anak berumur tujuh tahun yang datang padanya.
Anak itu tiba-tiba mengatakan, dia tidak bisa tidur nyenyak karena khawatir akan kembali terjadi tsunami. Sehari kemudian, tepatnya tanggal 16 Januari 2019, Frederika kembali mengunggah foto sedang menemui para korban tsunami anak-anak yang masih dirawat di RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Melalui foto yang diunggahnya itu Federika mengaku ingin orang lain ikut membantu meringankan beban anak-anak tersebut.
Dara bertinggi badan 172 cm ini juga aktif di organisani ‘Cyber Shanty’ yaitu organisasi yang bertujuan untuk mengajarkan para siswa tentang penggunaan teknologi. Para siswa dari organisasi tersebut juga tidak memiliki Akta Kelahiran yang membuat mereka tidak memiliki identitas resmi sebagai warga negara Indonesia.
“Untuk mengatasi ini, Frederika bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengurus akta kelahiran mereka,” tuturnya.
Frederika merupakan pecinta hewan yang aktif bekerjasama dengan tempat penampungan hewan di Jakarta guna menyelamatkan dan melindungi hewan perlihataan yang terlantar. Selain itu, Frederika berusaha untuk menghentikan penjualan daging anjing sebagai bahan konsumsi dengan cara melakukan persuasi di tiga ‘Lapo’ atau rumah makan di area Jakarta.
“Melakukan persuasi di tiga ‘Lapo’ untuk berhenti menjual daging anjing,” kata dia.
Frederika berharap dengan menjadi wakil Jakarta di ajang kecantikan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo itu dirinya dapat mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai hewan perliharaan sebagai satu bagian dalam kehidupan. Ia juga meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jakarta dimana saja berada agar niatnya untuk membawa harum nama provinsi tersebut tercapai.
Frederika Alexil Cull berasal dari Gold Coast, Quennsland, Australia dan saat ini tinggal di Jakarta. Frederika akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2019, yaitu sebuah kontes kecantikan tingkat dunia dengan slogan ‘Confidently Beautiful’ atau ‘cantik dengan penuh pencaya diri’. Miss Universe 2019 sendiri adalah yang ke 68, dengan Korea akan keduakalinya menjadi tuan rumah. Catriona Gray, Miss Universe 2018 akan memahkotai pemenang yang baru.
Selain Frederika sebagai Putri Indonesia, YPI juga memberikan beberapa penghargaan kepada para finalis, diantaranya 6 penghargaan khusus Putri Sosial Media Kepulauan. Para peraih penghargaan diantaranya Anoushka Bhuller Jadi Puteri Sosial Media Kepulauan Sumatera, Daniella Grace Krestianto Jadi Puteri Sosial Media Kepulauan Jawa, Nadia Karina Wijaya Jadi Puteri Sosial Media Kepulauan Nusa Tenggara, Fatmathalia Ranti Jadi Puteri Sosial Media Kepulauan Kalimantan dan Jolene Marie Cholock Rotinsulu Jadi Puteri Sosial Media Kepulauan Sulawesi, Stela Natalia Mulia Lumalessil menjadi Puteri Sosial Media di Kepulauan Indonesia Timur
Sementara itu 4 penghargaan khusus lainnya yang selama ini telah diberikan diantarnaya; Helvanda Herman Raih Busana Tradisional Terbaik di Puteri Indonesia 2019, Agatha Aurelia Raih Puteri Berbakat di Puteri Indonesia 2019, Maria Hostiana Raih Puteri Intelegensia di Puteri Indonesia 2019 dan Diah Ayu Lestari Raih Puteri Persahabatan di Puteri Indonesia 2019.
Pemilihan Putri Indonesia 2019 sendiri telah memilih juaranya. Frederika Alexis Cull, finalis dari DKI Jakarta dimahkotai oleh Sonia Fergina Citra, Puteri Indonesia 2018. Ia mengalahkan 38 finalis lainnya dari 34 provinsi di Indonesia. Frederika akan mewakili Indonesia di Miss Universe 2019.
Selanjutnya 2 runner up putri Indonesia pun yakni Jolene Rotinsulu mendapat mahkota Miss Internasional 2019 dan Jessica Martasari mendapat mahkota Miss Supranational Indonesia 2019.
Jolene dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2019 oleh Vania Fitryanti Herlambang, Puteri Indonesia Lingkungan 2018 dari Banten. Ia yang akan mengikuti kompetisi kecantikan Miss International 2019. Jessica dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Pariwisata 2019 oleh Wilda Octaviana Situngkir, Puteri Indonesia Pariwisata 2018 dari Kalimantan Barat. Ia akan mengikuti kompetisi Miss Supranational 2019.
Sedangkan untuk Puteri Indonesia Perdamaian 2019, terpilih Maria Hostiaa Napitupulu dari Nusa Tenggara Timur yang dinobatkan oleh Dilla Fadiela, Puteri Indonesia Perdamaian 2018 dari DI Yogyakarta.Sementara itu, Puteri Indonesia tahun ini melakukan serangkaian dari kegiatan karantinanya di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat. Pada malam puncak ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara".
Selain Putri Indonesia 2018, Hadir pula tiga ratu dunia, yakni Catriona Gray dari Filipina (Miss Universe 2018), Mariem Claret Velazco Garcia dari Venezuela (Miss International 2018), Valeria Vazquez dari Puerto Rico (Miss Supranational 2018). Dikabarkan selama tujuh hari ke depan, ketiganya akan mengikuti berbagai rangkaian acara yang telah disiapkan oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dan Mustika Ratu. (LauraSobuber)
Gadis 19 tahun ini juga menyisihkan 36 finalis lainnya pada malam puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2019 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat Jumat (8/3) malam.
Mahasiswi International Bussines asal Jakarta ini terlihat bahagia dengan mahkota yang dipakainya itu. Selama malam puncak pemilihan ia dengan percaya diri memberikan jawaban serta menunjukkan kemampuannya sebagai perwakilan putri Indonesia.
"Sebagai warga negara yang tau haknya. Saya percaya bahwa kita harus memilih dan pada 17 April kita harus memilih pemimpin untuk negara kita. Sebagai milenial kita harus memilih bukan karna memilih untuk lima tahun saja tetapi voting adalah kekuatan yang harus kita gunakan," ujar dia dengan bahasa Inggris menjawab pertanyaan dari Putri Koewisno Wardani selaku Katua Pembina Yayasan Putri Indonesia (YPI).
Dara penyuka olahraga rugby itu selama tiga tahun terakhir telah bergabung di ‘Sekolah Bisa’ yaitu sebuah Non Governmental Organization (NGO) atau Organisasi Non Pemerintah yang menyediakan pendidikan berbagai jenis mata pelajaran untuk menyiapkan anak-anak kurang mampu memasuki sekolah negeri. Organisasi ini sendiri memiliki fokus terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan bakat bagi para siswanya.
Gadis berdarah Australia Indonesia ini aktif berkontribusi di Sekolah Bisa, sebuah tempat belajar yang sengaja didirikan untuk anak-anak dari keluarga miskin. Ia juga Ikut Menghibur Anak Korban Bencana Alam, terlihat dari unggahannya Pada 15 Januari 2019 lalu, Frederika menuliskan pengalamannya mengujungi daerah terdampak bencana tsunami di Lampung dan, bekerjasama dengan beberapa organisasi untuk memberikan trauma healing ke anak-anak Sekolah Dasar.
Salah satu daerah yang ketika itu dikunjunginya adalah kawasan permukiman penduduk yang berada di bibir Pantai Pesisir Desa Kunjir, Rajabasa, Lampung Selatan.
"Saya berusaha menghibur anak-anak melalui program trauma healing, memberikan hadiah alat-alat sekolah, serta memberikan pelajaran dan motivasi agar mereka tetap semangat belajar," tulis Federika , seperti dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Kala itu Frederika teringat pada momen yang sangat menyentuh hatinya, ketika ada anak berumur tujuh tahun yang datang padanya.
Anak itu tiba-tiba mengatakan, dia tidak bisa tidur nyenyak karena khawatir akan kembali terjadi tsunami. Sehari kemudian, tepatnya tanggal 16 Januari 2019, Frederika kembali mengunggah foto sedang menemui para korban tsunami anak-anak yang masih dirawat di RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Melalui foto yang diunggahnya itu Federika mengaku ingin orang lain ikut membantu meringankan beban anak-anak tersebut.
Dara bertinggi badan 172 cm ini juga aktif di organisani ‘Cyber Shanty’ yaitu organisasi yang bertujuan untuk mengajarkan para siswa tentang penggunaan teknologi. Para siswa dari organisasi tersebut juga tidak memiliki Akta Kelahiran yang membuat mereka tidak memiliki identitas resmi sebagai warga negara Indonesia.
“Untuk mengatasi ini, Frederika bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengurus akta kelahiran mereka,” tuturnya.
Frederika merupakan pecinta hewan yang aktif bekerjasama dengan tempat penampungan hewan di Jakarta guna menyelamatkan dan melindungi hewan perlihataan yang terlantar. Selain itu, Frederika berusaha untuk menghentikan penjualan daging anjing sebagai bahan konsumsi dengan cara melakukan persuasi di tiga ‘Lapo’ atau rumah makan di area Jakarta.
“Melakukan persuasi di tiga ‘Lapo’ untuk berhenti menjual daging anjing,” kata dia.
Frederika berharap dengan menjadi wakil Jakarta di ajang kecantikan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo itu dirinya dapat mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai hewan perliharaan sebagai satu bagian dalam kehidupan. Ia juga meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jakarta dimana saja berada agar niatnya untuk membawa harum nama provinsi tersebut tercapai.
Frederika Alexil Cull berasal dari Gold Coast, Quennsland, Australia dan saat ini tinggal di Jakarta. Frederika akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2019, yaitu sebuah kontes kecantikan tingkat dunia dengan slogan ‘Confidently Beautiful’ atau ‘cantik dengan penuh pencaya diri’. Miss Universe 2019 sendiri adalah yang ke 68, dengan Korea akan keduakalinya menjadi tuan rumah. Catriona Gray, Miss Universe 2018 akan memahkotai pemenang yang baru.
Selain Frederika sebagai Putri Indonesia, YPI juga memberikan beberapa penghargaan kepada para finalis, diantaranya 6 penghargaan khusus Putri Sosial Media Kepulauan. Para peraih penghargaan diantaranya Anoushka Bhuller Jadi Puteri Sosial Media Kepulauan Sumatera, Daniella Grace Krestianto Jadi Puteri Sosial Media Kepulauan Jawa, Nadia Karina Wijaya Jadi Puteri Sosial Media Kepulauan Nusa Tenggara, Fatmathalia Ranti Jadi Puteri Sosial Media Kepulauan Kalimantan dan Jolene Marie Cholock Rotinsulu Jadi Puteri Sosial Media Kepulauan Sulawesi, Stela Natalia Mulia Lumalessil menjadi Puteri Sosial Media di Kepulauan Indonesia Timur
Sementara itu 4 penghargaan khusus lainnya yang selama ini telah diberikan diantarnaya; Helvanda Herman Raih Busana Tradisional Terbaik di Puteri Indonesia 2019, Agatha Aurelia Raih Puteri Berbakat di Puteri Indonesia 2019, Maria Hostiana Raih Puteri Intelegensia di Puteri Indonesia 2019 dan Diah Ayu Lestari Raih Puteri Persahabatan di Puteri Indonesia 2019.
Pemilihan Putri Indonesia 2019 sendiri telah memilih juaranya. Frederika Alexis Cull, finalis dari DKI Jakarta dimahkotai oleh Sonia Fergina Citra, Puteri Indonesia 2018. Ia mengalahkan 38 finalis lainnya dari 34 provinsi di Indonesia. Frederika akan mewakili Indonesia di Miss Universe 2019.
Selanjutnya 2 runner up putri Indonesia pun yakni Jolene Rotinsulu mendapat mahkota Miss Internasional 2019 dan Jessica Martasari mendapat mahkota Miss Supranational Indonesia 2019.
Jolene dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2019 oleh Vania Fitryanti Herlambang, Puteri Indonesia Lingkungan 2018 dari Banten. Ia yang akan mengikuti kompetisi kecantikan Miss International 2019. Jessica dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Pariwisata 2019 oleh Wilda Octaviana Situngkir, Puteri Indonesia Pariwisata 2018 dari Kalimantan Barat. Ia akan mengikuti kompetisi Miss Supranational 2019.
Sedangkan untuk Puteri Indonesia Perdamaian 2019, terpilih Maria Hostiaa Napitupulu dari Nusa Tenggara Timur yang dinobatkan oleh Dilla Fadiela, Puteri Indonesia Perdamaian 2018 dari DI Yogyakarta.Sementara itu, Puteri Indonesia tahun ini melakukan serangkaian dari kegiatan karantinanya di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat. Pada malam puncak ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara".
Selain Putri Indonesia 2018, Hadir pula tiga ratu dunia, yakni Catriona Gray dari Filipina (Miss Universe 2018), Mariem Claret Velazco Garcia dari Venezuela (Miss International 2018), Valeria Vazquez dari Puerto Rico (Miss Supranational 2018). Dikabarkan selama tujuh hari ke depan, ketiganya akan mengikuti berbagai rangkaian acara yang telah disiapkan oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dan Mustika Ratu. (LauraSobuber)