Juliana Ratuanak Apresiasi Komitmen Petrus Fatlolon Jawab Kebutuhan Dokter
pada tanggal
10 Maret 2019
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dr. Juliana Ratuanak menyambut positif komitmen Bupati Tanimbar Petrus Fatlolon, SH., MH dalam menjawab tiga kebutuhan para dokter, diantaranya kompetensi, fasilitas penunjang dan insentif dokter.
“Saya punya tanggapan positif. Kenapa positif karena sudah selayaknya daerah-daerah perbatasan itu diperhatikan. Diperhatikan yang pertama itu adalah komitmen bekerja, komitmen kerja kita adalah bagaimana bekerja dengan strandar profesi yang sesuai,” kata dia kepada wartawan disela-sela kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) IDI Tanimbar yang digelar di Gedung Balai Pembinaan Umat (BPU) Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Kamis (7 /3).
Juliana mengungkapkan ada dua hal terkait dengan standar profesi kedokteran yang sesuai, yaitu sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Menurutnya jika kedua hal tersebut dapat terpenuhi akan berpengaruh pada sarana bergerak dan tidak bergerak, maka dengan sendirinya pelayanan di Tanimbar akan menjadi jauh lebih baik. Sedangkan untuk SDM, Juliana mengaku bukan dilihat dari level pendidikan tertentu tetapi pada integritas dari setiap pribadi yang akan menunjukannya lewat hasil kerja yang tinggi dan optimal.
“Hasil kerjanya pasti optimal dan kemudian dengan sendirinya waktu diberikan insentif atas apa yang dilakukan itu kerjan akan ditingkatkan. Maka kemampuan daerah dan juga pekerjaan kita itu akan lebih baik,” ungkapnya.
Juliana yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Tanimbar ini pun meminta para dokter di Bumi Duan Lolat yang berjumlah sekitar 30 orang itu untuk bersatu dan tetap berjuang bersama dalam bidang kemanusiaan untuk menjawab seluruh kebutuhan kesehatan masyarakat Tanimbar.
“Mari seperti sejak awal kita menjadi para pejuang, kita menjadi pejuang kemanusiaan yang berawal dari hanya 5 orang dan hari ini kita sudah ada pada jumlah yang cukup besar yaitu lebih dari 30 orang. Saya berpikir kalau dengan 30 orang dan persatuan itu ada akan menjadi semakin baik. Karena Tuhan bilang bahwa dimana ada cinta kasih disitu hadir Tuhan. Menghadirkan kerajaan surga di bumi dengan membuat orang bisa tersenyum karena mereka sehat itu akan lebih baik,” pinta dia. (Laura Sobuber)
“Saya punya tanggapan positif. Kenapa positif karena sudah selayaknya daerah-daerah perbatasan itu diperhatikan. Diperhatikan yang pertama itu adalah komitmen bekerja, komitmen kerja kita adalah bagaimana bekerja dengan strandar profesi yang sesuai,” kata dia kepada wartawan disela-sela kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) IDI Tanimbar yang digelar di Gedung Balai Pembinaan Umat (BPU) Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Kamis (7 /3).
Juliana mengungkapkan ada dua hal terkait dengan standar profesi kedokteran yang sesuai, yaitu sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Menurutnya jika kedua hal tersebut dapat terpenuhi akan berpengaruh pada sarana bergerak dan tidak bergerak, maka dengan sendirinya pelayanan di Tanimbar akan menjadi jauh lebih baik. Sedangkan untuk SDM, Juliana mengaku bukan dilihat dari level pendidikan tertentu tetapi pada integritas dari setiap pribadi yang akan menunjukannya lewat hasil kerja yang tinggi dan optimal.
“Hasil kerjanya pasti optimal dan kemudian dengan sendirinya waktu diberikan insentif atas apa yang dilakukan itu kerjan akan ditingkatkan. Maka kemampuan daerah dan juga pekerjaan kita itu akan lebih baik,” ungkapnya.
Juliana yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Tanimbar ini pun meminta para dokter di Bumi Duan Lolat yang berjumlah sekitar 30 orang itu untuk bersatu dan tetap berjuang bersama dalam bidang kemanusiaan untuk menjawab seluruh kebutuhan kesehatan masyarakat Tanimbar.
“Mari seperti sejak awal kita menjadi para pejuang, kita menjadi pejuang kemanusiaan yang berawal dari hanya 5 orang dan hari ini kita sudah ada pada jumlah yang cukup besar yaitu lebih dari 30 orang. Saya berpikir kalau dengan 30 orang dan persatuan itu ada akan menjadi semakin baik. Karena Tuhan bilang bahwa dimana ada cinta kasih disitu hadir Tuhan. Menghadirkan kerajaan surga di bumi dengan membuat orang bisa tersenyum karena mereka sehat itu akan lebih baik,” pinta dia. (Laura Sobuber)