Kalah dari TIRA-Persikabo, Persib Bandung Segera Lakukan Evaluasi
pada tanggal
04 Maret 2019
SOREANG, LELEMUKU.COM - Rekor apik Persib Bandung selama mengikuti ajang Piala Presiden ternoda, TIRA-Persikabo secara dramatis mampu mengalahkan tim berjuluk Maung Bandung 3-2 di laga pembuka Piala Presiden 2019 Grup A, Sabtu (2/3) sore, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Dalam tiga kali perhelatan Piala Presiden sebelumnya, Maung Bandung selalu meraih hasil sempurna di laga perdana. Mereka tidak pernah kalah dalam laga yang dilakoninya saat itu.
Pada tahun 2015 lalu, Maung Bandung tampil trengginas dan menghajar Persiba Balikpapan empat gol tanpa balas. Tahun selanjutnya, Persib kembali memenangkan laga perdana. Dibawah asuhan pelatih Djajang Nurdjaman, Maung Bandung menang dengan skor tipis 1-0 atas PSM Makassar.
Tahun 2018, tim yang saat itu dibesut Mario Gomez menang tipis dari Sriwijaya FC dengan skor 1-0. Meski begitu, Persib saat itu gagal lolos dari babak penyisihan grup.
Tahun 2019 ini, laga pembuka Maung Bandung dibawah racikan Miljan Radovic harus menanggung malu di depan puluhan ribu bobotoh yang memenuhi stadion Si Jalak Harupat. Mereka hanya mampu membalas satu gol dari dua gol yang dilesakan tim asal kota Bogor tersebut.
Pelatih kepala Persib, Miljan Radovic siap mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari kekalahan memalukan. Pria berkebangsaan Montenegro ini akan melakukan evaluasi kepada anak asuhnya jelang menghadapi Persebaya Surabaya di laga kedua Grup A Piala Presiden 2019.
"Tapi permainan kita sudah bagus melawan TIRA, banyak peluang untuk mencetak gol. Dua gol TIRA merupakan Kesalahan kita. Kita harus berlatih lagi, ada beberapa pemain yang telah sembuh dari cedera seperti Esteban Vizcarra, Dedi Kusnandar dan Supardi," kata pelatih berpaspor Montenegro itu.
Meski menuai kekalahan, pelatih berusia 43 tahun itu memuji penampilan anak asuhnya saat bertemu TIRA-Persikabo kemarin. Ia mengaku puas karena racikan taktik dan strateginya berjalan dengan baik di lapangan.
"Saya lihat mereka (pemain) melakukan pressing, dan shooting. Secara tactical dan aksi di lapangan semua berjalan baik, tapi kadang-kadang itu tidak cukup,"
"Kita main luar biasa yah, saya sudah bicara (kepada pemain) kita kurang beruntung, tidak lucky saja. Banyak kesempatan didapat, tapi ini biasa di sepakbola. Saya pikir permainan kita akan terus meningkat," tuntasnya. (PSSI)
Dalam tiga kali perhelatan Piala Presiden sebelumnya, Maung Bandung selalu meraih hasil sempurna di laga perdana. Mereka tidak pernah kalah dalam laga yang dilakoninya saat itu.
Pada tahun 2015 lalu, Maung Bandung tampil trengginas dan menghajar Persiba Balikpapan empat gol tanpa balas. Tahun selanjutnya, Persib kembali memenangkan laga perdana. Dibawah asuhan pelatih Djajang Nurdjaman, Maung Bandung menang dengan skor tipis 1-0 atas PSM Makassar.
Tahun 2018, tim yang saat itu dibesut Mario Gomez menang tipis dari Sriwijaya FC dengan skor 1-0. Meski begitu, Persib saat itu gagal lolos dari babak penyisihan grup.
Tahun 2019 ini, laga pembuka Maung Bandung dibawah racikan Miljan Radovic harus menanggung malu di depan puluhan ribu bobotoh yang memenuhi stadion Si Jalak Harupat. Mereka hanya mampu membalas satu gol dari dua gol yang dilesakan tim asal kota Bogor tersebut.
Pelatih kepala Persib, Miljan Radovic siap mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari kekalahan memalukan. Pria berkebangsaan Montenegro ini akan melakukan evaluasi kepada anak asuhnya jelang menghadapi Persebaya Surabaya di laga kedua Grup A Piala Presiden 2019.
"Tapi permainan kita sudah bagus melawan TIRA, banyak peluang untuk mencetak gol. Dua gol TIRA merupakan Kesalahan kita. Kita harus berlatih lagi, ada beberapa pemain yang telah sembuh dari cedera seperti Esteban Vizcarra, Dedi Kusnandar dan Supardi," kata pelatih berpaspor Montenegro itu.
Meski menuai kekalahan, pelatih berusia 43 tahun itu memuji penampilan anak asuhnya saat bertemu TIRA-Persikabo kemarin. Ia mengaku puas karena racikan taktik dan strateginya berjalan dengan baik di lapangan.
"Saya lihat mereka (pemain) melakukan pressing, dan shooting. Secara tactical dan aksi di lapangan semua berjalan baik, tapi kadang-kadang itu tidak cukup,"
"Kita main luar biasa yah, saya sudah bicara (kepada pemain) kita kurang beruntung, tidak lucky saja. Banyak kesempatan didapat, tapi ini biasa di sepakbola. Saya pikir permainan kita akan terus meningkat," tuntasnya. (PSSI)