Klemen Tinal Akui Belum Ada Informasi Terkait Pengungsian Ribuan Warga Nduga
pada tanggal
17 Maret 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COm - Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal memastikan belum ada komunikasi dengan Bupati Nduga, terkait informasi ribuan warganya yang mengungsi ke Jayawijaya akibat trauma dengan rentetan peristiwa kontak senjata hingga menimbulkan korban jiwa.
Klemen berharap bupati setempat agar segera mengambil langkah menangani permasalahan (pengunsian) itu. Sebab sudah menjadi tugas pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman kepada warganya.
“Memang hingga saat ini kita belum bertemu atau berkomunikasi dengan bupati nduga. Tapi hari ini masyarakat Nduga butuh solusi bukan telepon (komunikasi). Sehingga kita harap pimpinan daerah setempat agar harus segera ada langkah-langkah yang diambil untuk menangani masalah itu,” terang ia, di Jayapura, kemarin.
Masih dikatakan Wagub, bila benar terjadi pengungsian oleh warga Nduga, maka perlu ada pemulihan secara psikologis kepada warga setempat. Selain itu, penting pula memastikan pemulihan ketersediaan bahan makanan yang cukup serta pelayanan kesehatan.
“Sebab memang kalau ada ketakutan dari masyarakat merupkan hal yang wajar. Hanya saja, bupati sebagai kepala daerah harus segera memberikan penjelasan kepada masyarakat agar mereka tidak takut.”
“Paling tidak masyarakat posisinya begitu. Jangan selalu masyarakat yang disalahkan,” kata ia.
Ditambahkan, negara saat ini memiliki perangkat yang selalu siap memberikan bantuan kepada pemerintah daerah. Dimana tugas pengamanan diberikan kepada anggota TNI/Polri yang bertugas di wilayah itu.
Oleh karenanya, pemda setempat diimbau berkoordinasi aktif dengan pihak keamanan setempat untuk memberikan rasa aman bagi warga. “Karena sekali lagi tugas kita sebagai pemerintah adalah untuk memulihkan, membangun, mengayomi dan mendampingi masyarakat supaya mereka merasa aman dan nyaman,” pungkasnya. (DiskominfoPapua)
Klemen berharap bupati setempat agar segera mengambil langkah menangani permasalahan (pengunsian) itu. Sebab sudah menjadi tugas pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman kepada warganya.
“Memang hingga saat ini kita belum bertemu atau berkomunikasi dengan bupati nduga. Tapi hari ini masyarakat Nduga butuh solusi bukan telepon (komunikasi). Sehingga kita harap pimpinan daerah setempat agar harus segera ada langkah-langkah yang diambil untuk menangani masalah itu,” terang ia, di Jayapura, kemarin.
Masih dikatakan Wagub, bila benar terjadi pengungsian oleh warga Nduga, maka perlu ada pemulihan secara psikologis kepada warga setempat. Selain itu, penting pula memastikan pemulihan ketersediaan bahan makanan yang cukup serta pelayanan kesehatan.
“Sebab memang kalau ada ketakutan dari masyarakat merupkan hal yang wajar. Hanya saja, bupati sebagai kepala daerah harus segera memberikan penjelasan kepada masyarakat agar mereka tidak takut.”
“Paling tidak masyarakat posisinya begitu. Jangan selalu masyarakat yang disalahkan,” kata ia.
Ditambahkan, negara saat ini memiliki perangkat yang selalu siap memberikan bantuan kepada pemerintah daerah. Dimana tugas pengamanan diberikan kepada anggota TNI/Polri yang bertugas di wilayah itu.
Oleh karenanya, pemda setempat diimbau berkoordinasi aktif dengan pihak keamanan setempat untuk memberikan rasa aman bagi warga. “Karena sekali lagi tugas kita sebagai pemerintah adalah untuk memulihkan, membangun, mengayomi dan mendampingi masyarakat supaya mereka merasa aman dan nyaman,” pungkasnya. (DiskominfoPapua)