Kontak Senjata di Bandara Mugi, Nduga, 1 Anggota Brimob Tewas, 2 Terluka
pada tanggal
20 Maret 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kembali terjadi kotak senjata dengan kelompok separatis bersenjata (KSB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua pada Rabu (20/03) pada pukul 07.00 WIT. 3 anggota Polri dilaporkan menjadi korban atas peristiwa ini.
Menurut informasi yang dihimpun Lelemuku.com, 3 orang anggota TNI tersebut adalah Bharada Aldy (22) meninggal akibatluka tembak pada bahu kanan ;
Ipda Arif Rahman (28) alami luka tembak pada bahu kiri tembus punggung; dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan (20) luka pada dada kanan bawah ketiak dengan 2 luka akibat tembakan.
Dikatakan pada pada pagi hari, 3 regu dari Satgas Belukar Brimob 91/B91 dengan pimpinan Ipda Arif Rahman melakukan pengamanan di Bandara Mugi untuk pendaratan Heli Polri Bell 412/P-3003 yang membawa Dansatgas Tindak, Kombes Pol. Jhon Sitanggang, SIK bersama tim.
Bharada Aldi yang sedang melakukan pengamanan wilayah sekitar bandara kemudian ditembak didada, mendapati satu anggota ditembak Arif dan regunya yang berada didekat korban kemudian melakukan tembakan balasan. Mereka kemudian diberondong tembakan dari hutan.
Menanggapi hal tersebut, tim Blukar 53 dan 54 yang melakukan patroli disisi lainnya membantu regu yang diberondong tersebut. Dari tembakan balasan diduga 3 orang anggota separatis terkena tembakan.
Setengah jam setelah kontak tembak terjadi, helikopter dengan pilot Capt Pilot Kompol M. Nur yang mengangkut Kombes Pol Jhon Sitanggang SIk tiba di Bandara Distrik Mugi dan diamankan oleh satgas. Selanjutnya ketiga korban tembak dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.
Helikopter tiba di Helipad Hanggar Penerbad Bandara Mozes Kilangin, Distrik Kwamki Narama, Timika pada pukul 09.10 WIT dan langsung para korban dievakuasi menggunakan mobil Ambulance Lanud Yohanis Kapiyau, Rumkitban Timika dan Polres Mimika ke RSUD Timika. Saat ini 2 korban luka masih dalam penanganan dokter di UGD RSUD. (Albert Batlayeri)
Menurut informasi yang dihimpun Lelemuku.com, 3 orang anggota TNI tersebut adalah Bharada Aldy (22) meninggal akibatluka tembak pada bahu kanan ;
Ipda Arif Rahman (28) alami luka tembak pada bahu kiri tembus punggung; dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan (20) luka pada dada kanan bawah ketiak dengan 2 luka akibat tembakan.
Dikatakan pada pada pagi hari, 3 regu dari Satgas Belukar Brimob 91/B91 dengan pimpinan Ipda Arif Rahman melakukan pengamanan di Bandara Mugi untuk pendaratan Heli Polri Bell 412/P-3003 yang membawa Dansatgas Tindak, Kombes Pol. Jhon Sitanggang, SIK bersama tim.
Bharada Aldi yang sedang melakukan pengamanan wilayah sekitar bandara kemudian ditembak didada, mendapati satu anggota ditembak Arif dan regunya yang berada didekat korban kemudian melakukan tembakan balasan. Mereka kemudian diberondong tembakan dari hutan.
Menanggapi hal tersebut, tim Blukar 53 dan 54 yang melakukan patroli disisi lainnya membantu regu yang diberondong tersebut. Dari tembakan balasan diduga 3 orang anggota separatis terkena tembakan.
Setengah jam setelah kontak tembak terjadi, helikopter dengan pilot Capt Pilot Kompol M. Nur yang mengangkut Kombes Pol Jhon Sitanggang SIk tiba di Bandara Distrik Mugi dan diamankan oleh satgas. Selanjutnya ketiga korban tembak dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.
Helikopter tiba di Helipad Hanggar Penerbad Bandara Mozes Kilangin, Distrik Kwamki Narama, Timika pada pukul 09.10 WIT dan langsung para korban dievakuasi menggunakan mobil Ambulance Lanud Yohanis Kapiyau, Rumkitban Timika dan Polres Mimika ke RSUD Timika. Saat ini 2 korban luka masih dalam penanganan dokter di UGD RSUD. (Albert Batlayeri)