Lukas Enembe Fokus Biayai PON XX, Hapus Program Gerbangmas Dan Prospek
pada tanggal
22 Maret 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memastikan penghapusan program Gerbangmas dan Prospek, untuk selanjutnya fokus pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 mendatang.
Menurut Gubernur Papua Lukas Enembe, penghapusan dua program kerja itu dikarenakan hasil evaluasinya yang selama dijalankan, dinilai tak berhasil. Dilain pihak, seluruh kampung di Papua telah mendapat alokasi dana desa dari pemerintah pusat.
“Tapi yang utama sebenarnya APBD 2019 provinsi ini lebih fokus pada kesiapan penyelenggaraan PON XX 2020 di Papua. Sehingga dengan begitu kita harap PON bisa sukses,” terang Gubernur Lukas Enembe, usai bertemu Kepala Perwakilan BPK RI Papua, Kamis, (21/3).
Senada disampaikan Sekda Papua Hery Dosinaen yang mengeluhkan penyaluran dana Prospek, yang sempat belum disalurkan oleh beberapa bupati. Padahal dana itu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, khususnya yang berdomisili di kampung-kampung.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Papua pun pernah mendesak sejumlah pemerintah kabupaten agar segera menyalurkan dana rospek yang masih tertahan di kas daerahnya. “Belum lagi ditemukan adanya dugaan penyalahgunaan dana Prospek.”
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Papua Donatus menyebut penghapusan Prospek merupakan keputusan yang benar oleh gubernur sebab implementasinya banyak menemui kendala.
Apalagi dengan adanya perubahan dan kebijakan arah pembangunan Papua 2019 yang memprioritaskan pada PON XX Papua 2020. Disamping itu, adanya pengalihan guru SLTA dari kabupaten dan kota ke provinsi, menyebabkan beban biaya menjadi sangat tinggi.
“Oleh karena itu, alokasi dana program- program pro rakyat seperti Gerbangmas dan Prospek tahun 2019 tidak dianggarkan atau ditiadakan,” ucap ia. (DiskominfoPapua)
Menurut Gubernur Papua Lukas Enembe, penghapusan dua program kerja itu dikarenakan hasil evaluasinya yang selama dijalankan, dinilai tak berhasil. Dilain pihak, seluruh kampung di Papua telah mendapat alokasi dana desa dari pemerintah pusat.
“Tapi yang utama sebenarnya APBD 2019 provinsi ini lebih fokus pada kesiapan penyelenggaraan PON XX 2020 di Papua. Sehingga dengan begitu kita harap PON bisa sukses,” terang Gubernur Lukas Enembe, usai bertemu Kepala Perwakilan BPK RI Papua, Kamis, (21/3).
Senada disampaikan Sekda Papua Hery Dosinaen yang mengeluhkan penyaluran dana Prospek, yang sempat belum disalurkan oleh beberapa bupati. Padahal dana itu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, khususnya yang berdomisili di kampung-kampung.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Papua pun pernah mendesak sejumlah pemerintah kabupaten agar segera menyalurkan dana rospek yang masih tertahan di kas daerahnya. “Belum lagi ditemukan adanya dugaan penyalahgunaan dana Prospek.”
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Papua Donatus menyebut penghapusan Prospek merupakan keputusan yang benar oleh gubernur sebab implementasinya banyak menemui kendala.
Apalagi dengan adanya perubahan dan kebijakan arah pembangunan Papua 2019 yang memprioritaskan pada PON XX Papua 2020. Disamping itu, adanya pengalihan guru SLTA dari kabupaten dan kota ke provinsi, menyebabkan beban biaya menjadi sangat tinggi.
“Oleh karena itu, alokasi dana program- program pro rakyat seperti Gerbangmas dan Prospek tahun 2019 tidak dianggarkan atau ditiadakan,” ucap ia. (DiskominfoPapua)