M Roby Malu Persita Tangerang Kalah Telak
pada tanggal
19 Maret 2019
MALANG, LELEMUKU.COM - Bek Persita Tangerang, M Roby mengaku kecewa lantaran timnya mengakhiri turnamen pramusim Piala Presiden 2019 sebagai juru kunci. Tim berjulukan Pendekar Cisadane itu selalu kalah pada tiga laga penyisihan Grup E.
Teranyar, mereka dibantai Arema FC dengan skor 1-6. Gol Arema dicetak Makan Konate (32'), Ricky Ohorella (45'), Hendro Siswanto (61'), Arthur Cunha (66'), Hamka Hamzah (72'), dan Ricky Kayame (90').
Sedangkan gol balasan Persita dicetak Henry Rivaldi (83'). Hasil minor itu membuat Persita pulang tanpa poin. Mereka pun cuma bisa menceploskan dua gol ke gawang lawan.
Jumlah kebobolan? 10 kali. Itu bukanlah modal bagus untuk tim yang tengah bersiap menghadapi Liga 2 Indonesia 2019.
M Roby khawatir meskipun hanya turnamen pramusim, tetapi kekalahan besar yang diderita Persita sedikit memepengaruhi kepercayaan diri para pemain.
"Sebagai pemain saya merasa malu tetapi hasil ini menjadi pembelajaran bagi saya pribadi dan rekan lainya," ucap Roby usai laga di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
M Roby mengakui masih banyak hal yang harus dibenahi terutama masalah koordinasi antarpemain yang masih lemah.
Perbaikan dibutuhkan agar saat kompetisi resmi bergulir nanti, Persita bisa tampil lebih baik.
"Masalah fisik juga masih perlu ada pembenahan. Saya rasa hal itu juga cukup berepngaruh," pungkasnya. (PSSI)
Teranyar, mereka dibantai Arema FC dengan skor 1-6. Gol Arema dicetak Makan Konate (32'), Ricky Ohorella (45'), Hendro Siswanto (61'), Arthur Cunha (66'), Hamka Hamzah (72'), dan Ricky Kayame (90').
Sedangkan gol balasan Persita dicetak Henry Rivaldi (83'). Hasil minor itu membuat Persita pulang tanpa poin. Mereka pun cuma bisa menceploskan dua gol ke gawang lawan.
Jumlah kebobolan? 10 kali. Itu bukanlah modal bagus untuk tim yang tengah bersiap menghadapi Liga 2 Indonesia 2019.
M Roby khawatir meskipun hanya turnamen pramusim, tetapi kekalahan besar yang diderita Persita sedikit memepengaruhi kepercayaan diri para pemain.
"Sebagai pemain saya merasa malu tetapi hasil ini menjadi pembelajaran bagi saya pribadi dan rekan lainya," ucap Roby usai laga di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
M Roby mengakui masih banyak hal yang harus dibenahi terutama masalah koordinasi antarpemain yang masih lemah.
Perbaikan dibutuhkan agar saat kompetisi resmi bergulir nanti, Persita bisa tampil lebih baik.
"Masalah fisik juga masih perlu ada pembenahan. Saya rasa hal itu juga cukup berepngaruh," pungkasnya. (PSSI)