Ma’ruf Amin Bahagia Bershalawat dengan Masyarakat Sleman
pada tanggal
29 Maret 2019
SLEMAN, LELEMUKU.COM - Calon wakil Presiden RI nomor urut 1, K.H. Ma’ruf Amin menyatakan bahagia bersama dengan masyarakat di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta pada Jumat (29/03/2019).
"Alhamdulillah senang sekali rasanya dapat bershalawat bersama masyarakat dalam acara 'Jogja Nyawiji Nderek Kyai' di Lapangan Tempel, Sleman," ungkap dia dalam twitternya.
Dikatakan suasana damai penuh keakraban dirasakan bersama Mafia Shalawat, sebuah grup shalawat yang dipimpin oleh Gus Ali Shodiqin atau akrab disapa Gus Ali Gondrong.
"Kami menikmati lantun demi lantun. Dalam kegiatan ini terkandung banyak hikmah yg bisa kita dapatkan. Selain memanjatkan doa dan pujian kepada Rasulullah SAW, kegiatan sholawatan dibuka dengan lagu Ya Lal Waton, yang kemudian diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, Bagimu Negeri, dan ditutup dengan lagu Syukur," ujar dia.
Maaruf menjelaskan lagu Ya Lal Waton sendiri ini sudah ada sejak sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Kata dia dalam lagu ini terkandung muatan cinta tanah air dan penegasan bahwa NKRI serta Pancasila yang sudah final dan harus didukung.
"Suasana seperti ini membuat saya sangat berbahagia krn berkahnya membuat kita bertekad untuk menjaga NKRI, karena NKRI bagi kita harga mati. Karena itu, NKRI tidak boleh bubar dan punah. NU sudah menjaga dan memperjuangkan bangsa dan negara. Sehingga NKRI menjadi sebuah kesepakatan," ungkap dia. (Albert Batlayeri)
"Alhamdulillah senang sekali rasanya dapat bershalawat bersama masyarakat dalam acara 'Jogja Nyawiji Nderek Kyai' di Lapangan Tempel, Sleman," ungkap dia dalam twitternya.
Dikatakan suasana damai penuh keakraban dirasakan bersama Mafia Shalawat, sebuah grup shalawat yang dipimpin oleh Gus Ali Shodiqin atau akrab disapa Gus Ali Gondrong.
"Kami menikmati lantun demi lantun. Dalam kegiatan ini terkandung banyak hikmah yg bisa kita dapatkan. Selain memanjatkan doa dan pujian kepada Rasulullah SAW, kegiatan sholawatan dibuka dengan lagu Ya Lal Waton, yang kemudian diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, Bagimu Negeri, dan ditutup dengan lagu Syukur," ujar dia.
Maaruf menjelaskan lagu Ya Lal Waton sendiri ini sudah ada sejak sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Kata dia dalam lagu ini terkandung muatan cinta tanah air dan penegasan bahwa NKRI serta Pancasila yang sudah final dan harus didukung.
"Suasana seperti ini membuat saya sangat berbahagia krn berkahnya membuat kita bertekad untuk menjaga NKRI, karena NKRI bagi kita harga mati. Karena itu, NKRI tidak boleh bubar dan punah. NU sudah menjaga dan memperjuangkan bangsa dan negara. Sehingga NKRI menjadi sebuah kesepakatan," ungkap dia. (Albert Batlayeri)