Maskot PSIS Semarang, Emje Kampanyekan Pesan Mulia di Piala Presiden
pada tanggal
19 Maret 2019
MAGELANG, LELEMUUKU.COM - Ketatnya regulasi yang mengatur pelaksanaan pertandingan Piala Presiden 2019 ini membuat maskot PSIS Semarang, Emje tidak bisa lagi tampil leluasa di sentel ban Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Namun aturan itu tidak membatasi Emje untuk menyampaikan pesan mulia kepada para penonton yang hadir.
Di Liga 1 Indonesia 2018 lalu, Emje kerap membentangkan pesan lewat sebuah kertas lengkap dengan tulisan imbauan yang dia bawa sembari mengitari pinggir lapangan.
Isi pesannya berupa imbauan, "Simpan botolmu, sayangi klubmu", hingga motivasi kepada tim seperti, "In Vincenzo Alberto Annese We Trust".
"Regulasi yang ketat karena PSIS menjadi tuan rumah untuk peserta Grup C, membuat kami melakukan inovasi di stadion. Tidak bisa leluasa di sentel ban, kami mengalihkan aksi di tribune barat dan area parkir. Di sana kami menyambangi anak-anak dan wanita yang datang menonton," kata koordinator maskot Emje, Dody Mahesa Jenar.
Kegiatan yang dilakukan Emje ini dilakukan agar anak-anak dan wanita tidak khawatir lagi menonton sepak bola ke Stadion. Dengan kata lain, pertandingan PSIS kini jauh dari rusuh dan nyaman ditonton semua kalangan.
"Jika di Liga 1 lalu kami lebih dekat dengan pemain di lapangan, kini lebih dekat ke suporter. Semoga ke depan hal ini banyak menginspirasi penonton untuk tertib juga saat menyaksikan laga PSIS," ujar Dody. (PSSI)
Namun aturan itu tidak membatasi Emje untuk menyampaikan pesan mulia kepada para penonton yang hadir.
Di Liga 1 Indonesia 2018 lalu, Emje kerap membentangkan pesan lewat sebuah kertas lengkap dengan tulisan imbauan yang dia bawa sembari mengitari pinggir lapangan.
Isi pesannya berupa imbauan, "Simpan botolmu, sayangi klubmu", hingga motivasi kepada tim seperti, "In Vincenzo Alberto Annese We Trust".
"Regulasi yang ketat karena PSIS menjadi tuan rumah untuk peserta Grup C, membuat kami melakukan inovasi di stadion. Tidak bisa leluasa di sentel ban, kami mengalihkan aksi di tribune barat dan area parkir. Di sana kami menyambangi anak-anak dan wanita yang datang menonton," kata koordinator maskot Emje, Dody Mahesa Jenar.
Kegiatan yang dilakukan Emje ini dilakukan agar anak-anak dan wanita tidak khawatir lagi menonton sepak bola ke Stadion. Dengan kata lain, pertandingan PSIS kini jauh dari rusuh dan nyaman ditonton semua kalangan.
"Jika di Liga 1 lalu kami lebih dekat dengan pemain di lapangan, kini lebih dekat ke suporter. Semoga ke depan hal ini banyak menginspirasi penonton untuk tertib juga saat menyaksikan laga PSIS," ujar Dody. (PSSI)