Nurmalasari Ghassani Nilai Pertumbuhan Psikis Anak Berdampak Bagi Kemajuan Bangsa
pada tanggal
01 Maret 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Mahasiswi Psikologi asal Jakarta yang mewakili Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 4 di ajang kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2019, Nurmalasari Ghassani menilai pertumbuhan psikis anak memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Gadis 23 tahun ini mengatakan advokasi yang ingin ia lakukan adalah sesuai dengan pendidikan yang sedang digeluti di bidang Psikologi. Nurmalasari menilai hal yang melatarbelakangi fokusnya tersebut lahir dari rasa empatinya terhadap kejadian bencana beberapa tahun belakangan yang menimpa Indonesia seperti banjir bandang, angin puting beliung, longsor, gempa bumi, tsunami dan gunung meletus.
“Akibat yang ditimbulkan dari bencana-bencana tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian materi, namun juga telah meninggalkan banyak luka duka hingga trauma mendalam bagi para korban bencana alam,” kata Nurmalasari saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Melalui ajang Puteri Indonesia, dara yang hobby Travelling ini berharap dapat memberikan ilmu, tenaga yang dirinya miliki untuk terlibat langsung dalam pengadaan Trauma Healing bagi daerah terdampak bencana dan membantu para korban bencana mengurangi rasa traumatik terutama anak-anak.
Menurutnya pertumbuhan psikis anak-anak memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan mereka sebagai generasi penerus bangsa. Ajang Puteri Indonesia memiliki visi dan misi yang sama dengan apa yang Nurmalasari inginkan yaitu untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Demikian rasa empati Nurmalasari terhadap pertumbuhan psikologi anak-anak yang kehilangan tempat tinggal, sekolah, tempat bermain hingga kehilangan orang tua dan saudara-saudaranya,” tutur gadis penyuka Bebek Madura itu.
Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.
Selain Nurmalasari Ghassani, 38 kandidat lainnya adalah Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.
Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.
Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.
Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).
Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)