-->

Kami sangat menghargai kehadiran Anda di sini. 🙏

Dukung kinerja jurnalisme kami dengan berdonasi agar kami bisa terus menyajikan berita berkualitas untuk Anda. 🚀

Dukung Kami

Anda tidak aktif selama 10 menit!

Halaman akan berpindah ke artikel berikutnya dalam 5 detik. Klik atau sentuh layar untuk membatalkan.

Jumat, 18 April 2025
01:52:04 petang

Pelaku Penembakan di Selandia Baru Hadapi Ancaman Hukuman Penjara Seumur Hidup

Pelaku Penembakan di Selandia Baru Hadapi Ancaman Hukuman Penjara Seumur HidupWELLINGTON, LELEMUKU.COM - Deputi Perdana Menteri Selandia Baru menyatakan lelaki bersenjata yang dituduh membunuh 50 orang di dua masjid di negara itu akan menghabiskan hidupnya di penjara. Ia juga menyerukan solidaritas untuk memberantas “ideologi yang dipenuhi kebencian.”

Winston Peters berbicara pada sidang darurat komite eksekutif Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang diadakan Turki untuk mengatasi prasangka terhadap Muslim segera setelah serangan itu.

Kehadiran Peter berlangsung di tengah-tengah kontroversi yang dipicu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Pada rapat-rapat kampanye pemilunya, ia memutar klip video serangan itu, meskipun Selandia Baru berupaya mencegah penyebarluasan video tersebut. Erdogan juga menimbulkan kegusaran Australia karena komentar-komentarnya yang menyatakan bahwa warga Australia dan Selandia Baru yang memiliki sentimen anti-Muslim akan dikirim pulang dalam peti-peti mati, seperti leluhur mereka yang berperang melawan Turki dalam Pertempuran Gallipoli pada Perang Dunia I.

Baca Juga


Peters menunjukkan nada berdamai pada hari Jumat, dengan menyambut baik komentar Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. Pada konferensi akhir seusai pertemuan OKI tersebut, Cavusoglu mengatakan bahwa warga Australia dan Selandia Baru yang mengunjungi Turki akan disambut pada upacara peringatan Gallipoli bulan depan, dengan keramahan sambutan yang sama seperti biasanya.

Peters mengatakan, “Kami pulang ke Selandia baru dengan keyakinan bahwa warga kami akan datang ke sini untuk memperingati Anzac dan akan disambut sebagaimana biasanya.”

Namun Peters mengatakan bahwa ia tidak membahas penggunaan rekaman video oleh Erdogan itu dengan menteri luar negeri atau presiden Turki, meskipun diperkirakan luas bahwa ia akan mengangkat isu tersebut.

Ia mengatakan tidak melihat ada manfaatnya mengemukakan masalah itu dan menambahkan bahwa pihaknya telah menerima informasi yang sangat meyakinkan dari presiden Turki. (VOA)


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel