Pemprov Papua Ajak Pengusaha Bermitra Dengan Perempuan Pelaku Ekonomi Kecil
pada tanggal
02 Maret 2019
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengajak dunia usaha agar mulai membuka diri bersinergi maupun bermitra dengan perempuan pelaku ekonomi kecil yang ada di bumi cenderawasih.
“Sebab pemerintah akan mulai mendorong dengan memberi dukungan melalui penyediaan regulasi maupun jaminan perlindungan bagi perempuan pelaku ekonomi kecil maupun dunia usaha,” terang Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Anike Rawar di Jayapura, kemarin.
Ia katakan, dalam membangun sinergitas dunia usaha dan perempuan pelaku ekonomi kecil, yang utama bukan pada persoalan permodalan. Melainkan pengembangan etos ekonomi perempuan pelaku usaha kecil tersebut agar mampu berpindah dari pelaku ekonomi subsistem ke modern.
“Sehingga untuk ini memang dibutuhkan dukungan lingkungan dimana perempuan pelaku ekonomi, lalu komitmen mereka pula, sebab jika tidak maka apa pun yang dibuat oleh dunia usaha sebagai mitra bagi perempuan pelaku ekonomi kecil, akan gagal,” kata ia.
Sementara menyikapi hal itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) merasa perlu menggandeng Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) untuk program industri rumahan bagi kaum perempuan.
Melalui program ini KPP PA berupaya untuk memberdayakan kaum perempuan dengan melakukan wirausaha tanpa harus mengganggu keluarga. Sebab kegiatan itu dilakukan di sekitar perumahan.
Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Indra Gunawan dalam sambutannya pada acara diskusi dengan para pelaku usaha di Jayapura, menyebut melalui kerja sama ini diharapkan akses perempuan untuk sektor ekonomi akan semakin terbuka lebar dan kesenjangan ekonomi dapat dikurangi.
Hal ini pula, selaras dengan program KPP-PA yaitu Three Ends atau tiga akhiri, yakni mengakhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan, selain akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak serta akhiri perdagangan manusia. (DiskominfoPapua)
“Sebab pemerintah akan mulai mendorong dengan memberi dukungan melalui penyediaan regulasi maupun jaminan perlindungan bagi perempuan pelaku ekonomi kecil maupun dunia usaha,” terang Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Anike Rawar di Jayapura, kemarin.
Ia katakan, dalam membangun sinergitas dunia usaha dan perempuan pelaku ekonomi kecil, yang utama bukan pada persoalan permodalan. Melainkan pengembangan etos ekonomi perempuan pelaku usaha kecil tersebut agar mampu berpindah dari pelaku ekonomi subsistem ke modern.
“Sehingga untuk ini memang dibutuhkan dukungan lingkungan dimana perempuan pelaku ekonomi, lalu komitmen mereka pula, sebab jika tidak maka apa pun yang dibuat oleh dunia usaha sebagai mitra bagi perempuan pelaku ekonomi kecil, akan gagal,” kata ia.
Sementara menyikapi hal itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) merasa perlu menggandeng Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) untuk program industri rumahan bagi kaum perempuan.
Melalui program ini KPP PA berupaya untuk memberdayakan kaum perempuan dengan melakukan wirausaha tanpa harus mengganggu keluarga. Sebab kegiatan itu dilakukan di sekitar perumahan.
Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Indra Gunawan dalam sambutannya pada acara diskusi dengan para pelaku usaha di Jayapura, menyebut melalui kerja sama ini diharapkan akses perempuan untuk sektor ekonomi akan semakin terbuka lebar dan kesenjangan ekonomi dapat dikurangi.
Hal ini pula, selaras dengan program KPP-PA yaitu Three Ends atau tiga akhiri, yakni mengakhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan, selain akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak serta akhiri perdagangan manusia. (DiskominfoPapua)