Penerangan Jalan Tenaga Surya, Mampu Menghemat APBD Kota Sawahlunto
pada tanggal
01 Maret 2019
SAWAHLUNTO, LELEMUKU.COM - Usai melakukan penijauan pembangunan penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (23/2) kemarin, hari ini Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali meresmikan 388 PJU-TS yang dipusatkan di Desa Bukik Gadang, Kota Sawahlunto.
PJU-TS yang diresmikan hari ini meliputi pembangunan PJU-TS di Kota Sawahlunto (200 titik); Kabupaten Solok (20 titik); Kabupaten Agam (50 titik); Kabupaten Sijunjung (85 titik); dan Kabupaten Payakumbuh (33 titik).
Peresmian ini melengkapi seluruh pembangunan PJU-TS yang dibangun oleh Kementerian ESDM tahun 2018 di Sumatera Barat dengan total sebanyak 707 titik.
Arcandra mengatakan bahwa lampu bertenaga surya ini menjadi solusi untuk penerangan jalan di daerah yang belum terjangkau listrik PLN sekaligus bentuk nyata kehadiran pemerintah yang bermanfaat bagi rakyat.
"Uang yang Bapak Ibu bayarkan, kita (Pemerintah) kembalikan dalam bentuk infrastruktur, termasuk PJU-TS ini," terang Arcandra di Desa Bukik Gadang, Kota Sawahlunto, Minggu (24/2).
Arcandra menjelaskan, selain bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan, pemasangan PJU-TS juga diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Setiap proyek pemasangan PJU di berbagai daerah di Indonesia selalu melibatkan tenaga kerja lokal.
"Proyek ini harus mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan mampu mengurangi kemiskinan. Kalau tidak (memberikan manfaat), tidak usah," terang Arcandra.
Apresiasi juga disampaikan atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Sawahlunto, Payakumbuh, serta Pemerintah Kabupaten Solok, Agam, dan Sijunjung, sehingga pemasangan PJU-TS dapat terlaksana. Harapannya, lanjut Arcandra, infrastruktur yang telah dibangun dapat dikelola dan dipelihara oleh Pemda dan masyarakat, agar manfaatnya dapat bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama.
"Pesan saya untuk dirawat dan dijaga agar manfaatnya dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama," tutup Arcandra.
Dalam kesempatan ini, Walikota Sawahlunto Deri Asta, mengaku kehadiran PJU-TS ini sangat diperlukan, mengingat di Sawahlunto memiliki daerah geografi yang berbukit-bukit dan jaringan listrik pinggir jalan yang belum memadai. Di samping itu, setiap tahunnya penerangan jalan di Kota Sawahlunto membutuhkan tagihan kurang lebih Rp 2 miliar dan sangat membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Sawahlunto.
"Dengan kehadiran PJU-TS sangat bermanfaat sekali. Dengan penghematan Rp 2 miliar, sangat berarti bagi APBD kota Sawahlunto," ujar Deri.
Sebagai informasi, untuk wilayah perkotaan, PJU-TS memiliki manfaat menghemat penggunaan energi listrik di kawasan jalan utama, jalan kawasan perumahan, kawasan industri, dan fasilitas umum lainnya. "Dan kami berharap tahun depan ditambah lagi untuk wilayah Kota Sawahlunto," tutup Deri.
Usai peresmian, Arcandra juga melakukan peninjauan pemasangan PJU-TS di Masjid Al Mubarakah, Jawi-Jawi, Kabupaten Solok untuk memastikan bahwa pemasangan PJU-TS ini sudah dilaksanakan dengan baik. (KESDM)
PJU-TS yang diresmikan hari ini meliputi pembangunan PJU-TS di Kota Sawahlunto (200 titik); Kabupaten Solok (20 titik); Kabupaten Agam (50 titik); Kabupaten Sijunjung (85 titik); dan Kabupaten Payakumbuh (33 titik).
Peresmian ini melengkapi seluruh pembangunan PJU-TS yang dibangun oleh Kementerian ESDM tahun 2018 di Sumatera Barat dengan total sebanyak 707 titik.
Arcandra mengatakan bahwa lampu bertenaga surya ini menjadi solusi untuk penerangan jalan di daerah yang belum terjangkau listrik PLN sekaligus bentuk nyata kehadiran pemerintah yang bermanfaat bagi rakyat.
"Uang yang Bapak Ibu bayarkan, kita (Pemerintah) kembalikan dalam bentuk infrastruktur, termasuk PJU-TS ini," terang Arcandra di Desa Bukik Gadang, Kota Sawahlunto, Minggu (24/2).
Arcandra menjelaskan, selain bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan, pemasangan PJU-TS juga diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Setiap proyek pemasangan PJU di berbagai daerah di Indonesia selalu melibatkan tenaga kerja lokal.
"Proyek ini harus mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan mampu mengurangi kemiskinan. Kalau tidak (memberikan manfaat), tidak usah," terang Arcandra.
Apresiasi juga disampaikan atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Sawahlunto, Payakumbuh, serta Pemerintah Kabupaten Solok, Agam, dan Sijunjung, sehingga pemasangan PJU-TS dapat terlaksana. Harapannya, lanjut Arcandra, infrastruktur yang telah dibangun dapat dikelola dan dipelihara oleh Pemda dan masyarakat, agar manfaatnya dapat bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama.
"Pesan saya untuk dirawat dan dijaga agar manfaatnya dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama," tutup Arcandra.
Dalam kesempatan ini, Walikota Sawahlunto Deri Asta, mengaku kehadiran PJU-TS ini sangat diperlukan, mengingat di Sawahlunto memiliki daerah geografi yang berbukit-bukit dan jaringan listrik pinggir jalan yang belum memadai. Di samping itu, setiap tahunnya penerangan jalan di Kota Sawahlunto membutuhkan tagihan kurang lebih Rp 2 miliar dan sangat membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Sawahlunto.
"Dengan kehadiran PJU-TS sangat bermanfaat sekali. Dengan penghematan Rp 2 miliar, sangat berarti bagi APBD kota Sawahlunto," ujar Deri.
Sebagai informasi, untuk wilayah perkotaan, PJU-TS memiliki manfaat menghemat penggunaan energi listrik di kawasan jalan utama, jalan kawasan perumahan, kawasan industri, dan fasilitas umum lainnya. "Dan kami berharap tahun depan ditambah lagi untuk wilayah Kota Sawahlunto," tutup Deri.
Usai peresmian, Arcandra juga melakukan peninjauan pemasangan PJU-TS di Masjid Al Mubarakah, Jawi-Jawi, Kabupaten Solok untuk memastikan bahwa pemasangan PJU-TS ini sudah dilaksanakan dengan baik. (KESDM)