Persela Lamongan Lolos, Dian Agus Beberkan Cara Gagalkan Penalti Lawan
pada tanggal
15 Maret 2019
LAMONGAN, LELEMUKU.COM - Salah satu kunci keberhasilan Persela Lamongan lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2019 adalah karena adanya Dian Agus Prasetyo di bawah mistar gawang.
Ia berhasil mementahkan penalti dari Barito Putera yang dieksekusi Lucas Rodriguez Ramos.
Bila Dian Agus gagal mengantisipasi tendangan penalti tersebut, bisa jadi yang lolos ke babak selanjutnya dari Grup E adalah Barito Putera.
Namun, penjaga gawang asal Ponorogo itu dengan tenang mementahkan penalti.
"Sebenarnya, penalti itu kan posisinya fifty-fifty. Sebagai penjaga gawang cuma harus menguatkan feeling arah tendangan lawan saja," ujar Dian Agus.
Menurutnya, setelah melihat siapa yang bakal menendang, dia berkonsentrasi dan memahami kebiasaan dari Lucas. Misalnya kekuatan kaki, arah mata hingga kepercayaan diri pemain.
"Harus konsentrasi saja, Alhamdulillah pas," beber dia.
Dia mengatakan, terlepas dari keberhasilan menggagalkan penalti ketika skor 1-1 tersebut, dirinya mengakui keberhasilan Persela berkat kerja keras semua pemain.
"Semua pemain sebenarnya ingin menang. Motivasi kami tidak seri, sehingga dalam pertandingan semua ngotot. Alhamdulillah, bersyukur tentunya bisa lolos ke delapan besar," pungkasnya. (PSSI)
Ia berhasil mementahkan penalti dari Barito Putera yang dieksekusi Lucas Rodriguez Ramos.
Bila Dian Agus gagal mengantisipasi tendangan penalti tersebut, bisa jadi yang lolos ke babak selanjutnya dari Grup E adalah Barito Putera.
Namun, penjaga gawang asal Ponorogo itu dengan tenang mementahkan penalti.
"Sebenarnya, penalti itu kan posisinya fifty-fifty. Sebagai penjaga gawang cuma harus menguatkan feeling arah tendangan lawan saja," ujar Dian Agus.
Menurutnya, setelah melihat siapa yang bakal menendang, dia berkonsentrasi dan memahami kebiasaan dari Lucas. Misalnya kekuatan kaki, arah mata hingga kepercayaan diri pemain.
"Harus konsentrasi saja, Alhamdulillah pas," beber dia.
Dia mengatakan, terlepas dari keberhasilan menggagalkan penalti ketika skor 1-1 tersebut, dirinya mengakui keberhasilan Persela berkat kerja keras semua pemain.
"Semua pemain sebenarnya ingin menang. Motivasi kami tidak seri, sehingga dalam pertandingan semua ngotot. Alhamdulillah, bersyukur tentunya bisa lolos ke delapan besar," pungkasnya. (PSSI)