PHDI Meminta Presiden Jokowi Hadiri Upacara Dharmasanti Nyepi di Bali
pada tanggal
06 Maret 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) yang di dalamnya terdapat Prajaniti, Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia, dan WHDI melaporkan persiapan peringatan Hari Suci Nyepi yang jatuh pada Kamis (7/3) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/3) pagi.
Ketua Umum PHDI, Wisnu Bawa Tenaya, kepada wartawan seusai pertemuan menjelaskan, bahwa pada Rabu (6/3) besok akan dilaksanakan ritual dalam rangka Hari Suci Nyepi, di Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
“Kami melaporkan juga akan melaksanakan Dharmasanti, nanti kita akan lakukan di Bali di Art Center. Tinggal tanggal waktunya nanti dari Bapak Presiden, kapan beliau ada waktu luang untuk melakukan. Ancer-ancernya 5 April yang akan kami laksanakan di Bali,” kata Tenaya.
Untuk di Prambanan, menurut Ketua Umum PHDI itu, nanti Menteri Agama yang akan hadir. Sementara untuk yang di Bali, PHDI berharap Presiden Joko Widodo bisa datang.
Ia menyebutkan, upacara Dharmasanti sudah beberapa kali dilakukan di Jakarta, tapi kali ini akan dilaksanakan di Bali, karena umat Hindu di tanah air ingin untuk bisa bertemu dengan saudara-saudaranya, untuk jangan lupa kampung halaman.
Menurut Tenaya, Dharma Santi itu acara untuk silaturahim semuanya, dalam rangka perayaan Nyepi. “Dengan saling asah, asih, asuh untuk membangun negeri ini lebih jaya ke depan. Damai Negeriku, Maju Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Ketua Umum PHDI Wisnu Bawa Tenaya menyampaikan, bahwa Presiden Jokowi berpesan agar umat Hindu bisa melaksanakan kegiatan peringatan Hari Suci Nyepi dan rangkaiannya dengan tertib dan aman.
“Beliau juga sampaikan agar kita tetap menjaga kesatuan, persatuan bangsa menghadapi pesta demokrasi seperti ini,” kata Tenaya.
Saat menerima pengurus PHDI itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Staf Khusus Presiden Bidang Politik dan Pemerintahan Ari Dwipayana. (Setkab)
Ketua Umum PHDI, Wisnu Bawa Tenaya, kepada wartawan seusai pertemuan menjelaskan, bahwa pada Rabu (6/3) besok akan dilaksanakan ritual dalam rangka Hari Suci Nyepi, di Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
“Kami melaporkan juga akan melaksanakan Dharmasanti, nanti kita akan lakukan di Bali di Art Center. Tinggal tanggal waktunya nanti dari Bapak Presiden, kapan beliau ada waktu luang untuk melakukan. Ancer-ancernya 5 April yang akan kami laksanakan di Bali,” kata Tenaya.
Untuk di Prambanan, menurut Ketua Umum PHDI itu, nanti Menteri Agama yang akan hadir. Sementara untuk yang di Bali, PHDI berharap Presiden Joko Widodo bisa datang.
Ia menyebutkan, upacara Dharmasanti sudah beberapa kali dilakukan di Jakarta, tapi kali ini akan dilaksanakan di Bali, karena umat Hindu di tanah air ingin untuk bisa bertemu dengan saudara-saudaranya, untuk jangan lupa kampung halaman.
Menurut Tenaya, Dharma Santi itu acara untuk silaturahim semuanya, dalam rangka perayaan Nyepi. “Dengan saling asah, asih, asuh untuk membangun negeri ini lebih jaya ke depan. Damai Negeriku, Maju Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Ketua Umum PHDI Wisnu Bawa Tenaya menyampaikan, bahwa Presiden Jokowi berpesan agar umat Hindu bisa melaksanakan kegiatan peringatan Hari Suci Nyepi dan rangkaiannya dengan tertib dan aman.
“Beliau juga sampaikan agar kita tetap menjaga kesatuan, persatuan bangsa menghadapi pesta demokrasi seperti ini,” kata Tenaya.
Saat menerima pengurus PHDI itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Staf Khusus Presiden Bidang Politik dan Pemerintahan Ari Dwipayana. (Setkab)