Pratiwi Hidayasari Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga
pada tanggal
02 Maret 2019
SEMARANG, LELEMUKU.COM – Mahasiswi Farmasi Asal Kendal yang mewakili Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di ajang kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2019, Pratiwi Hidayasari mensosialisasikan Tanaman Obat Keluarga (Toga) untuk menjaga kesehatan keluarga.
Gadis yang akrab disapa Tiwi ini mengatakan lewat PPI, advokasi yang ingin ia angkat adalah mengenai pemakaian tanaman Toga yaitu Tanaman Obat Keluarga yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam menjaga kesehatan.
“Dalam hal ini, Tiwi juga ingin mengangkat obat-obat tradisional sebagai ramuan dari tanaman obat yang juga memiliki kandungan yang baik dan tidak kalah dengan obat-obatan kimia lainnya yang lebih familiar pada era sekarang,” kata dia saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Gadis 22 tahun ini menyebutkan contoh tanaman Toga seperti Jahe dan serei yang jika diseduh dan ditambahkan madu juga gula aren dapat berfungsi untuk menghangatkan badan dan menjaga kesehatan badan.
Tiwi adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Kedua kakaknya menggeluti bidang olahraga sedangkan Tiwi justru lebih menyukai kesenian. Terbukti saat Sekolah dasar (SD), dirinya sudah diikutkan lomba nembang macapat dan mendapatkan juara. Sejak saat itu, Tiwi sering diikutsertakan dalam perlombaan tarik suara dan perlombaan kesenian lainnya, diantaranya nembang macapat, menyanyi tunggal lagu nasional, tari dan menggambar.
Ia menuturkan sebagai mahasiswi farmasi, ilmu yang dirinya dapat ingin disalurkan kepada masyarakat serta Tiwi mengungkapkan yang menjadi motivasi terbesarnya mengikuti ajang kecantikan tersebut adalah ingin melihat orantuanya bangga.
“Saat saya berada di panggung besar Puteri Indonesia yang semasa saya kecil sudah beliau tonton dan beliau pasti merasa sangat bangga,” ungkapnya.
Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.
Selain Pratiwi Hidayasari, 38 finalis lainnya adalah Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.
Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.
Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.
Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).
Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)
Gadis yang akrab disapa Tiwi ini mengatakan lewat PPI, advokasi yang ingin ia angkat adalah mengenai pemakaian tanaman Toga yaitu Tanaman Obat Keluarga yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam menjaga kesehatan.
“Dalam hal ini, Tiwi juga ingin mengangkat obat-obat tradisional sebagai ramuan dari tanaman obat yang juga memiliki kandungan yang baik dan tidak kalah dengan obat-obatan kimia lainnya yang lebih familiar pada era sekarang,” kata dia saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Gadis 22 tahun ini menyebutkan contoh tanaman Toga seperti Jahe dan serei yang jika diseduh dan ditambahkan madu juga gula aren dapat berfungsi untuk menghangatkan badan dan menjaga kesehatan badan.
Tiwi adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Kedua kakaknya menggeluti bidang olahraga sedangkan Tiwi justru lebih menyukai kesenian. Terbukti saat Sekolah dasar (SD), dirinya sudah diikutkan lomba nembang macapat dan mendapatkan juara. Sejak saat itu, Tiwi sering diikutsertakan dalam perlombaan tarik suara dan perlombaan kesenian lainnya, diantaranya nembang macapat, menyanyi tunggal lagu nasional, tari dan menggambar.
Ia menuturkan sebagai mahasiswi farmasi, ilmu yang dirinya dapat ingin disalurkan kepada masyarakat serta Tiwi mengungkapkan yang menjadi motivasi terbesarnya mengikuti ajang kecantikan tersebut adalah ingin melihat orantuanya bangga.
“Saat saya berada di panggung besar Puteri Indonesia yang semasa saya kecil sudah beliau tonton dan beliau pasti merasa sangat bangga,” ungkapnya.
Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.
Selain Pratiwi Hidayasari, 38 finalis lainnya adalah Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.
Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.
Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.
Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).
Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)