Sandiaga Uno Pijit Bahu Prabowo Subianto Saat Diceritakan Alasan Jadi Wapres
pada tanggal
24 Maret 2019
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Ada momen spesial saat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadiri acara deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional untuk Indonesia Menang di Jakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (21/30/2019). Dalam kesempatan itu Sandi memijit-mijit bahu Prabowo saat berpidato di atas panggung.
Kejadian itu bermula saat Prabowo menyampaikan sambutan di hadapan ribuan pengusaha yang hadir dalam acara deklrasi. Dalam pidatonya, Prabowo bercerita latar belakang dirinya menunjuk Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden.
Sebelum menunjuk Sandi, Prabowo mengaku telah memiliki kriteria calon wakil presiden yang bakal mendampinginya. Di antaranya, sosok itu harus muda, sehat, kuat, dan lebih pintar dari dirinya.
“Saya dari awal ingin calon wakil saya harus anak muda. Loh, kalau saya 68 tahun, pengganti saya harus lebih muda dari saya, dan dia harus fit, harus kuat, harus sehat. Dia harus pintar. Betul? Dan dia harus lebih pintar dari saya,” kata Prabowo.
“Anda tahu, itu adalah ilmu seorang panglima. Panglima harus memilih orang-orang yang paling pintar supaya dia tidak terlalu capek berfikir. Dan calon pemimpin nasional harus ganteng. Kalau saya 68 tahun, masih oke lah. Jangan bandingkan saya sama Sandi sekarang. Bandingkan 20 tahun yang lalu,” imbuh Prabowo disambut derai tawa para hadirin. Sandi yang berdiri di samping Ketua Umum Partai Gerindra itu pun ikut tertawa.
Prabowo lalu menambahkan kriteria lainnya, di antaranya cawapres harus memiliki pergaulan luas hingga sudah mapan dari segi ekonomi.
“Selain cerdas, ya kita harus juga perhatikan dunia internasional, dia harus bisa ngomong bahasa Inggris, lah. Dan kalau bisa ya sudah mapan begitu, jadi nanti gak akan korupsi. Ya kan?” kata Prabowo.
Prabowo mengaku dirinya tidak salah pilih pendamping. Hal itu terbukti saat masyarakat di berbagai daerah di Indonesia menyambut antusias setiap kunjungan yang dilakukan oleh Sandiaga. Sementara dari sisi kuantitas, titik kunjungan yang didatangi Sandiaga lebih banyak dari Prabowo.
“Saya satu titik, dia 15 titik. Berarti yang pinter milih wakil siapa?” kata Prabowo. Sandi yang berada di samping pun spontan memijit-mijit bahu Prabowo.
“Bayangkan, mana ada wakil presiden yang mau pijet presidennya. Eh ini pidato serius atau apa?” kata Prabowo.
Peristiwa cair antara Prabowo-Sandi bukan terjadi kali ini saja. Sebelumnya, Sandi juga pernah memijit-mijit bahu Prabowo saat debat pertama calon presiden wakil presiden digelar KPU pada Januari lalu. Saat itu, Sandi memberi semangat Prabowo dalam menjawab pertanyaan dari lawan debat.(BPN)
Kejadian itu bermula saat Prabowo menyampaikan sambutan di hadapan ribuan pengusaha yang hadir dalam acara deklrasi. Dalam pidatonya, Prabowo bercerita latar belakang dirinya menunjuk Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden.
Sebelum menunjuk Sandi, Prabowo mengaku telah memiliki kriteria calon wakil presiden yang bakal mendampinginya. Di antaranya, sosok itu harus muda, sehat, kuat, dan lebih pintar dari dirinya.
“Saya dari awal ingin calon wakil saya harus anak muda. Loh, kalau saya 68 tahun, pengganti saya harus lebih muda dari saya, dan dia harus fit, harus kuat, harus sehat. Dia harus pintar. Betul? Dan dia harus lebih pintar dari saya,” kata Prabowo.
“Anda tahu, itu adalah ilmu seorang panglima. Panglima harus memilih orang-orang yang paling pintar supaya dia tidak terlalu capek berfikir. Dan calon pemimpin nasional harus ganteng. Kalau saya 68 tahun, masih oke lah. Jangan bandingkan saya sama Sandi sekarang. Bandingkan 20 tahun yang lalu,” imbuh Prabowo disambut derai tawa para hadirin. Sandi yang berdiri di samping Ketua Umum Partai Gerindra itu pun ikut tertawa.
Prabowo lalu menambahkan kriteria lainnya, di antaranya cawapres harus memiliki pergaulan luas hingga sudah mapan dari segi ekonomi.
“Selain cerdas, ya kita harus juga perhatikan dunia internasional, dia harus bisa ngomong bahasa Inggris, lah. Dan kalau bisa ya sudah mapan begitu, jadi nanti gak akan korupsi. Ya kan?” kata Prabowo.
Prabowo mengaku dirinya tidak salah pilih pendamping. Hal itu terbukti saat masyarakat di berbagai daerah di Indonesia menyambut antusias setiap kunjungan yang dilakukan oleh Sandiaga. Sementara dari sisi kuantitas, titik kunjungan yang didatangi Sandiaga lebih banyak dari Prabowo.
“Saya satu titik, dia 15 titik. Berarti yang pinter milih wakil siapa?” kata Prabowo. Sandi yang berada di samping pun spontan memijit-mijit bahu Prabowo.
“Bayangkan, mana ada wakil presiden yang mau pijet presidennya. Eh ini pidato serius atau apa?” kata Prabowo.
Peristiwa cair antara Prabowo-Sandi bukan terjadi kali ini saja. Sebelumnya, Sandi juga pernah memijit-mijit bahu Prabowo saat debat pertama calon presiden wakil presiden digelar KPU pada Januari lalu. Saat itu, Sandi memberi semangat Prabowo dalam menjawab pertanyaan dari lawan debat.(BPN)